bab 12

337 31 7
                                    


-build-
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Venice perhatikan jalanmu!"

Aku sedikit berteriak disaat anak itu akan berlarian kearah air laut,aku memegang tangannya agar dia tidak terlalu jauh melangkah,air laut saat ini sedang naik jadi aku harus lebih waspada

"Tapikan kerangnya ada disanah kak"

Jari mungil itu menunjuk kearah air laut yang keruh,kepalaku menggeleng pelan menatap wajah cantik Venice

"Venice,ayo cari disanah saja"

Mara teman bermain terbaik Venice menunjuk kearah pasir yang tidak jauh dari tempat kami berdiri,kedua gadis kecil itu segera berlari ketempat yang ditunjuk mara tadi bahkan Venice terlihat sangat bergembira aku tersenyum kecil melihatnya,pasalnya tadi dia sangat kesepian setelah mengantar beberapa barang kepasar yang berada disebrang pulau ini,walaupun mungkin Venice ini masih kecil dan diusianya yang masih anak-anak yang seharusnya menikmati masa ini dengan suka cita dan bersekolah ria tapi anak ini justru harus bekerja,terkadang aku merasa sedih dengan situasi ini,Venice harus merasakan penderitaan diusianya sekecil ini

Maapkan kakak Venice,pasti disaat aku berani kembali kekota dan mendapatkan pekerjaan yang layak,aku akan menyekolahkanmu dan membesarkan mu dengan layak ! Aku berjanji itu

Kakiku juga melangkah dengan pelan mengikuti dua anak-anak yang berlarian mataku tidak akan terlepas dari mereka berdua,mara juga bernasib sama dengan Venice,anak itu harus merasakan yang namanya bekerja diusia dini

"Venice!"

Aku berhenti melangkah,mara dan Venice berbalik kearah suara yang memanggil Venice,seorang anak laki-laki berlari melewati ku dan tertawa bersama Venice didepan ku,aku terdiam memandang kearah anak laki-laki yang seumuran dengan Venice dan mara,tanganku yang sedang memegang ember mengepal dengan kuat menatap kearah anak yang bernama Ben yang sering Venice ceritakan padaku,anak laki-laki yang ceria dan berasal dari kota datang kepulau ini berlibur bersama keluarganya,kepalaku menunduk menatap kearah kakiku yang basah oleh air laut,aku tau siapa dia,aku tau dengan jelas... Aku pernah melihatnya bersama keluarga itu,bersama Bible dan kaila

Sialll.....

"Ben"

Seketika suara yang sangat lembut dan tenang membuat jantungku berdegup dengan cepat tubuhku sudah mengeluarkan keringat yang cukup banyak

"Momy,lihat Venice menangkap banyak kerang laut,Ben juga mau"

Perempuan itu,melewati ku begitu saja sempat aku melihat bahwa matany melirik tidak suka padaku,aku hanya menunduk tidak bergerak sama sekali aku sangat takut

"Kak"

Tanganku diguncang oleh Venice,mataku melihat anak itu tersenyum padaku dan memegang jari-jariku,aku berjongkok tepat didepan nya tersenyum manis berusaha tenang

"Venice ayo kita pulang"

Aku berbicara dengan pelan,menatap mata anak itu dengan serius

"Kenapa? Bukanya ibu nyuruh kita buat tangkep banyak kerang laut"

"Ini sudah cukup Venice"

Aku menaro ember yang berisi kerang laut,tidak penuh tapi ini sudah cukup banyak,aku menaronya disampingnya

Anak itu menunduk,bibirnya menekuk bahwa dia sedih dan tidak setuju dengan apa yang kukatakan,aku menghela nafasku dengan pelan,aku mengerti bahwa anak ini ingin bermain tapi aku tidak bisa tenang jika perempuan itu masih mengikuti kami,aku benci situasi seperti ini

"Lihat ini,ini sangat besar"

Aku melirik pada mata Yang mengangkat sebuah Umang yang besar,dan mataku kembali melirik Venice yang masih menunduk bibirku tersenyum kecil

"Baiklah,ayo kita cari kerang yang lebih banyak dan besar lagi"

Seketika wajah yang cemberut kini berubah menjadi ceria,bibir itu tersenyum dengan lebar tanganya terangkat keatas

"Terimakasih kak"

Venice mendekat kearahku,mencium pipi ku mengunakan bibirnya yang kecil,aku tersenyum karnanya lalu anak itu kembali berlari kearah mara Ben dan perempuan itu,sekarang kaila semakin cantik dan sehat,sepertinya rumah tangga mereka baik-baik saja aku tersenyum getir karnanya

Memikirkan bahwa mereka bahagia-bahagia saja dan bahkan sekarang mereka memiliki sesuatu yang mereka impi-impikan sejak dulu  seorang anak yang sehat dan ceria tapi aku? Akh tetap kesusahan dan terus membayang-bayangkan Bible yang tetap di sampingku

Aku ini aneh kan

"Kak! Ayo sini"

Bibirku tersenyum,kakiku melangkah mendekat kearah mereka berdiri tepat disamping Venice yang sedang berjongkok memerhatikan Kerang,dan aku juga ikut berjongkok

"Ini sangat indah yahkan KAk?"

Kepalaku mengangguk

"Iya,Venice mau memasukannya keember ?"

Aku menyimpan ember didepannya dan Venice segera memasukan kerang itu kedalam ember,aku kembali berdiri memerhatikan anak-anak yang tampak gembira

Beberapa menit berlalu aku rasa Ini sudah cukup,waktunya kami pulang,aku berjalan kearah Venice yang masih berada dibibir pantai,tadi aku sempat pamit kalau aku ingin mengambil air minum,ternyata ember yang kami bawa sudah penuh aku tersenyum senang karnanya

Kakiku berhenti,tanganku mengepal dengankuat seketika Amarah datang pada tubuhku,mataku melotot menatap perempuan yang sekarang sedang berbisik di telingaku,bibirku rasanya ingin berteriak dengan keras dan memukulnya tapi aku masih punya pikiran

Tangan itu menepuk bahuku lalu pergi begitu saja meninggalkan aku yang masih terdiam,aku bisa mendengar bahwa dia tertawa bersama anaknya yang sekarang dia sedang gandeng

Sialll!!

"Ini semua belum selesai,aku akan benar-benar membalasmu sampai kau berlutut padaku!"bisik kaila kepada build

**************

~pov end build~


Vote dan komen 💙

i love you (biblebuild ) Seasen 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang