-bible-
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Aku terbangun dari tidurku karna suara bisik kaila yang terus meneriaki untuk segera bangun,aku bangun dari tidurku dan melihat kearah kaila yang sedang sibuk membuka gordeng
"Cepat bangun mass aku udah siapin baju kamu"
"Eemm......"
Aku masih duduk diatas kasur dan masih mengumpulkan nyawaku,kaila datang menghampiriku dan duduk didepanku,dia memegang wajahku lalu dia mengecup bibirku lalu dia tersenyum
"Cepat mandi lalu sarapan"
Aku mengangguk lalu kaila pergi menutup pintu kamar,aku masih merenung diatas kasur dan pada akhirnya aku memutuskan untuk pergi mandi dan bersiap
Aku sudah rapih dan siap untuk turun,aku berpakaian rapih seperti biasa saat aku akan pergi kekantor,aku berjalan dengan santai menuruni tangga dan setelah sampai diruang makan aku bisa melihat Ben yang sedang sibuk bercerita sambil memegang roti ditangannya,aku jadi bingung sikap Ben yang seperti ini turunan dari siapa? Dan juga keahliannya menggambar juga aku bingung? Aku dan kaila tidak bisa menggambar bahkan kami sangat membenci menggambar,tapi setelah Ben lahir rumah ini penuh dengan lukisan atau gambar yang dia buat sendiri
Aku berjalan kearah mereka dan duduk disamping Ben
"Dady lama banget bangunya,Ben jadi sarapan duluan kan"
"Maap sayang Dady kelelahan"
Kaila menyiapkan roti panggang untukku,sarapan kami memang dimulai dengan roti karna kaila beralasan roti mengenyangkan dan mudah untuk disiapkan,sedangkan saat aku bersama build dulu,build akan menyiapkan sarapan yang sehat dan jauh lebih mengenyangkan,build memang jago dalam memasak sedangkan kaila tidak bisa memasak dan kami juga lebih sering membeli makanan atau menyuruh para maid untuk menyiapkannya saja,karna aku kawatir jika kaila memasak sendirian dia akan kelelahan dan kambuh kembali yahh walaupun beberapa Minggu ini dia sehat-sehat saja setelah melahirkan dan setelah itu tidak pernah kembuh kembali penyakitnya,aku senang kalau dia sudah sembuh total dan tidak perlu bolak balik kerumah sakit lagi,tapi entah kenapa aku berpikir ini sangatlah janggal
"Mass hari ini kamu pulang cepat kan"
Aku mengangguk,pasti kaila mengecek jadwal ku hari ini
"Lohhh bukannya kita bakalan pergi liburan"
Ben tampak cemberut,aku hanya tersenyum kecil dan mengusap kepalanya dengan sayang
"Nanti sayang kalau Dady libur "
"Dady tidak pernah libur"
Kaila duduk disamping Ben dan mengusap rambutnya dengan sayang,tapi aku terkejut ketika dia berbicara hal yang tidak masuk akal bagiku
"Hari ini kan Dady kan pulangnya cepat kita langsung berangkat aja gimana ?"
Aku terkejut dan menatapnya dengan serius,apa dia serius ? Mungkin saja aku memang pulang cepat atau mungkin juga tidak,mengingat memang pekerjaan ku memang banyakk,sungguh kaila membuatku sangat kesal,sering sekali dia memutuskan sesuatu Tampa bertanya dulu padaku
"Kay tapi aku juga belum tentu pulang cepat"
Kaila menatapku lebih tajam,sungguh setelah Ben lahir entah kenapa sikap kaila jauh berbeda dari yang dulu,dulu sangat lembut dan tidak berani membantahku sekarang justru kebalikannya dia sangat kasar dan sekarang bahkan berani membantahku
"Mass mau kemana kok ngomong nya gitu?"
Sialll aku mulai kesal
"Aku akan bersiap"
Aku langsung berdiri dan pergi dari meja makan,mood ku sudah ahncur sekarang dan tidak berselera untuk sarapan,kaila selalu saja membuat keputusan yang membuatku kesulitan dan seperti nya aku memang harus bekerja lebih cepat untuk bisa pulang sesuai jadwalku hari ini
************
Aku didalam mobil sambil memegang tablet mengurus beberapa pekerjaan agar cepat selesai,jika sedikit saja aku membuat kesalahan kaila akan langsung melapor keorang tua ku,entah itu masalah pekerjaan atau masalah ku yang sering pulang terlambat,atau bahkan masalah keuangan dia harus tau semua,ini membuatku merasa bahwa diriku tidak sebebas dulu,rasanya dulu tidak seperti ini
Sekarang benar-benar berubah
"Tuan,apakah tuan ingin saya membelikan sarapan Anda?"
"Tidak,cepatlah kekantor agar pekerjaanku semua beres"
"Baik tuan"
Mobil melaju dengan cepat dan aku hanya bisa menghela nafasku,keadaanku sekarang berbeda dengan dulu yang memang sangat bebas dan sekarang aku seperti hidup dipenjara
"Sepertinya akan turun hujan"
"Cuaca memang sedang mendung tuan"
"Hujan"
Entah kenapa aku tiba-tiba mengingat momen dimana aku bertemu dengan build,persis seperti ini,aku melamun didalam mobil dengan keadaan hujan lebat dimalam hari dan mataku melihat seorang pemuda kecil sedang meringkuk disisi jalan,dan tubuhnya basah oleh air hujan
Dulu build sangat manis dimataku,dia sangat cantik dan sikapnya yang seperti anak kecil yang membuat ku nyaman didekatnya
Aku hanya bisa tersenyum dan mengingat momen momen yang tidak akan pernah ter ulang itu lagi
Aku kembali mempokuskan diriku pada tablet ku,aku harus melipakan sosok build dan hidup dengan tenang,dengan keluarga kecilku
Yahh..... Memang seharusnya kejadian itu tidak pernah terjadi
***********
~pov end bible~
Vote dan komen 💙
KAMU SEDANG MEMBACA
i love you (biblebuild ) Seasen 2
Storie d'amorebagian dua tentang perjuangan build