Bible memegang kepalanya dengan kuat,dirinya duduk termenung menatap lurus kearah jendela memikirkan kejadian tadi pagi yang membuatnya terkejut setengah mati,mereka benar-benar berhubungan Bible tidak habis pikir bagaimana bisa?"Tenang,kejadian masa lalu adalah masa lalu,kau harus melupakan nya"
Bible bergumam pelan,dirinya berdiri dan berjalan mendekati kaca,kedua tanganya dia masukan kedalam saku celananya,matanya lurus kedepan melihat gedung-gedung tinggi yang menghiasi kota
Tring.....tring.....tring......
"Halo"
"Mass,cepetan pulang,ini loh Ben rewel banget,katanya mau main sama kamu"
"Bukanya dia sekolah?"
"Ngeluh katanya GK mau sekolah sakit"
Bible memegangi kepalanya yang tiba-tiba pusing,kenapa istrinya ini selalu membiarkan Ben tidak sekolah? Karna itulah anak itu sering kali malas untuk pergi kesekolah jika tidak dipaksa oleh Bible
"Astaga,yasudah aku pulang"
"Iya,cepetan"
Tut
Bible segera berjalan kearah meja kerjanya,dirinya segera membereskan berkas-berkas yang penting kedalam tas kantor miliknya,setelah selesai dirinya segera berjalan kearah pintu keluar
"Saya akan pulang lebih cepat hari ini,kirim semua pekerjaan yang belum selesai pada Vegas"
"Baik tuan"
Sekretaris Bible itu menunduk,menatap kepergian Bible yang masuk kedalam life,setelahnya dirinya kembali duduk dan segera menelepon pada sekertaris Vegas
"Hari ini tuan Bible pulang lebih cepat,jadi semua pekerjaan yang belum selesai akan ditugaskan pada tuan Vegas,ada beberapa berkas yang harus dicek dan juga ada rapat penting yang membahas saham perusahaan yang berada ditimur"
"Baik"
Sekertaris itu kembali meletakan ponselnya diatas meja,kembali sibuk dengan komputer nya
_
"Kenapa si sialan itu pergi begitu saja tanpa menyelesaikan tanggung jawabnya dikantor?"
Vegas tentu saja mendumel dengan perasaan yang amat jengkel dan marah,bagaimana bisa sekarang ini meja kerja miliknya dipenuhi oleh tumpukan berkas yang seharusnya dikerjakan oleh Bible? Dirinya sangat marah karna Bible begitu saja menyuruh nya seenaknya padahal dirinya juga sama memiliki pekerjaan yang harus dia kerjakan,apa lagi dirinya ada pertemuan penting bersama kelayen nya
"Mau bagaimana lagi,anaknya sakit,disaat kau menikah nanti kau pasti mengerti,anak adalah segalanya bagi ayahnya"
Bible mendumel lagi,dirinya mencibir tentang Olivia yang seharusnya mendukungnya malah mendukung Bible,mau bagaimana pun kedua pria ini adalah pemimpin perusahaan WICHAPAS walaupun memang keluarga mereka agak berseteru untuk merebutkan perusahaan ini untuk menjadi milik mereka sendiri tanpa berbagi
"Aku tidak yakin kalau aku akan merasakan nya"
"Kau akan hidup terus seperti ini? Jangan konyol! Cepat kerjakan"
Setelahnya Olivia berjalan cepat keluar dari ruangan Bible,dirinya kembali duduk pada kursi kerja miliknya dan kembali pokus untuk mengerjakan tugasnya,Vegas menghela nafasnya kasar sebenernya siapa atasan diperusahaan ini? Dirinya atau Olivia? Kenapa Olivia berani sekali memerintakanya seperti itu,seperti seorang atasan saja
Tok.....tok....tok....
"Eemm...."
Vegas mendongak menatap kearah pintu yang diketuk dan dibuka secara perlahan