8.

572 6 0
                                    


>>>>>>

"Berita terkini tanggal 1 May 2015, Eric Robberts dinyatakan meninggal karna penyakit kankernya."

"Ya, kami turun berduka cita atas pulangnya Tuan Eric Robberts."

Seorang pria terbalut kemaja mahalnya, dengan memangku satu jenjang kaki kokohnya. Serta memegang segelas kopi yang tengah melihat TV nya, dengan tatapan bak lautan yang tenang namun menghanyutkan.

"Jika kau tidak membantah dan mengancamku, kau tidak akan seperti ini Mr. Robberts aku turut berduka cita atas kematian konyolmu."Monolog nya sendiri dengan tersenyum miring namun tidak bisa di pungkiri bahwa tuan Watson itu sangatlah tampan.

"Jack bawakan aku Rokok lagi."

"Baik tuan."

>>>>>>

"Ayah! aku akan bersumpah jika aku bertemu dengan orang yang membunuhmu akan ku bakar ia hidup-hidup aku bersumpah akan hal itu." Ucap seorang pria yang tengah melihat gundukan tanah yang tertimpa tanda Salip.

"Dan aku akan mengorek rahasia-rahasia yang belom kau pecahkan aku akan menggantikan dirimu."Ucapnya dengan lantang, tegas dan dingin.

"Aku bersumpah."

>>>>>>

"Yang mulia, saya bersumpah. saya mempunyai bukti atas, penganiaan Tuan Egnar pada Nona Ridi."

"Baik, bisa tolong perlihatkan?."

"Baik, tentu saja yang mulia."Final Elena

"Aku benci pada mu Ridi, aku bersumpah akan hal itu aku tidak mencintaimu, dan jangan berharap, yang aku harapkan ada kau mati fuck i hate you."

"Bugh!"

"Egnar ku mohon hentikan.."

"Bagaimana Mr. Egnar?"Tanya Elena dengan menatap lawan bicara dengan sinis, angkuh dan penuh wibawa ia sangatlah memesona. "Apakah aku menang?"lanjut suara mentimindasi yang tengah membereskan kertas-kertas bukti.

"Telah terbuktinya atas perilaku penganiaan dan perselingkuhan Tuan Egnar di nyatakan  Bersalah."

Tok tok tok

Semua bernafas lega dan Elena sungguh puas atas pekerjaannya selama ini.

"Thank you, Mrs. Yocelyn."Ucapan terima kasih dari Ridi dengan tulus.

"Sama-sama Mrs. Ridi ini adalah tugasku sebagai pengacaram." ucap Elena dengan rambut terurai dan terbaluti baju Tuxedo wanita berwarna hitam, dengan sepasang rok selutut Heels mahal yang bertengger di telapak kaki indah.

Elena berjalan berlengok seksi turun dari panggung persidang, tengah memakai kacamata hitam. Sungguh ia terlihat seperti wanita berpendidikan, tapi memang dia wanita berpendidikan.

>>>>>>>

1 Year later..

"Elena sampai jumpa, supaya kau cepat menyelesaikan pekerjaan mu."

"Terima kasih."Ucap Elena yang tengah menyeret, koper nya ke bandara.

Elena akan pulang ke negara lahirnya, karna ada pekerjaan yang harus ia selsaikan di sana. Ia tidak sabar bertemu dengan sahabatnya dan ibu panti asuhannya, yang sejak kecil mengurusnya dengan baik.

Elena yang terbaluti sweeter double mantel, dengan kebawahan celana warna yang elgan. Ia memakai kacamata hitam, masuklah ia kedalam pesawatnya.

"Tenang, aku akan mengungkapkan semuanya."monolognya sendiri yang tengah melihat keluar jendela.

"Wait for me."

>>>>>>>

Bip bip!

Seorang wanita tengah bergelut dengan selimutnya, Elena yang sudah sampai di negara kelahirannya. Ia menginap di hotel karna ia tidak bisa langsung ke panti asuhan karna ia akan langsung membeli Apartemen.

"Engh! pukul berapa ini?" Dengan mata yang menyipit mengantuk.

"Oh ya! sekarang hari ku untuk pindahan ke Apartemen baru ku." ia beranjak dari tidur nya, lalu ia masuk kedalam kamar mandi.

Keluarlah dari kamar mandi lalu ia bersiap, dan membereskan pakaian kedalam tas dan koper yang ia bawa. Siap lah, ia memakai pakaian simple Kaos polo hitam mahal dan rok selutut sangatlah seksi, kacamata yang bertengger di kepalanya serta heels boot yang manis.

Naiklah kedalam mobil miliaran dollar, dengan menuju Apartemen yang ia pesan lalu.

Sampai ia di depan gedung megah Apartemen yang ia beli, lalu ia masuk dalan Apartemennya ia berkemas.

3 Hari lagi ia akan mulai bekerja, jadi pengacara dan sebagi dosen muda, sekarang ia sedang mempersiapkannya.

Dan ada kabar baik bahwa Alice akan menikah dengan salah satu Rekan kuliahnya, yaitu seorang Disigner terkenal bernama Godriguez Noah berasal dari Brazil.

Ia mendapatkan undangannya, pernikahannya di mulai minggu depan. Ia akan datang pastinya, karna ini adalah momen yang tidak boleh ia lewatkan.

"Uh! rasanya aku sangat lelah sekali."Keluh Elena, wanita yang hanya memakai Bra dan Underware, karna malas memakai baju lagi. Yang tengah beristirahat setelah membereskan banyak perabot baru yang ia beli serta pernak-pernik kebutuhannya sendiri.

Apartemennya sederhana tidak besar atau pun kecil menurutnya cukup untuk sendiri karna jika besar ia terlalu malas membereskannya.

Drtrrrt

"Ya hallo Alice?"

"Apa kau sudah selsai membereskan apartemen mu?"

"Sudah memangnya kenapa?"

"Aku ingin hari ini makan malam bersamamu dan calon suami ku bolehkah?"

"Of course Alice."

"Baiklah nanti ku hubungi jika aku sudah on the way."

"Okay."

"Um! aku memakai baju apa ya? mari kita pilih."

>>>>>>

Thank You.











ValueTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang