15.

363 9 0
                                    


>>>>>>>>>

Kini Edmond tengah berada di mension orag tuanya, sudah lama ia tidak kesana jadi memutuskan menginap di sana.

Dan di saat ia bersama Thannos sang ayah berada di ruang keluarga, sehabis makan malam masing-masing memainkan Mackbook nya. Tiba-tiba TV memunculkan, sebuah adegan video, 2 orang pria dan 1 wanita yang tengah berjalan.

"Apa itu kau?"Tanya Thannos.

"Kau mendekati, perempuan berambut putih lagi?"Lanjut Thannos kekehan kecil keluar dari mulut seksi pria itu, dengan mata berkacamata yang tertuju pada Mackbook.

"Yeah, memang dia tidak bisa melupakan masalalunya."tiba seorang perempuan bermata hazel, dengan tertawa jahat. Ia adalah Juliet Elosie Watson, kini ia bertumbuh menjadi wanita cantik serta, ia sekarang sedang menjalankan sekolah kedokteran karna memang dirinya ingin menjadi dokter.

"Diam kau!"

"Kau tidak menjawab pertanyaan ayahmu?"

"Ya, aku akan mendekatinya lagi."

"Apapun caranya, dia harus menjadi wanita ku."Lanjut Edmond dengan menatap lurus, dengan kacamata yang bertengger di hidung mancungnya, lalu ia tersenyum miring.

>>>>>>

Pagi ini Elena, sekarang seperti biasa perminggu ia akan konsul kulitnya dan menyalon, staylenya terlihat sangatlah elgan, memakai mantel putih yang si kacingkan menjuntai hingga mata kaki, topi berwarna putih, heels bot putih serta kalung mutiara yang mengkilat.

Masuklah dirinya ketempat gedung kecantikan, berjalan bak model mata angkuh sangatlah anggun lengan yang menenteng tas putih miliaran dollarnya, hari ini ia memkai stayle putih semua.

"Good Morning Mrs."sapa resepsionis.

Elena hanya mengangguk, lalu ia masuk lah keruangan dokter di sana 2 jam ia konsul dan keluar.

Saat ia keluar dari ruangannya tadi, melihat banyak orang yang menunduk pada seorang wanita lansia, tetapi sangatlah cantik di umurnya segitu.

Wanita lansia itu melihat Elena, ia tersenyum pada Elena lalu ia berjalan menghampiri Elena.

"Hello Ms. Yocelyn."Sapa wanita itu.

"Hi?"Balas Elena dengan bingung, karna dirinya tidak tahu siapa wanita itu.

"Um! sepertinya dirimu tidak mengenaliku, perkenalkan nama ku Daisy Watson, aku memang jarang terlihat di media."Ucap Daisy wanita itu sangatlah cantik.

"Aku, President company dari Beauty Rogers."Lanjut Daisy dengan tersenyum.

"Oh! um hi Mrs. Watson senang bertemu dengan mu."

"Apa kita bisa bicara sebentar Ms. Yocelyn, aku ingin kenal Lebih dalam dirimu."Lontar Daisy senyum.

"O-oh baiklah Mrs. Watson."Elena sedikit gugup, karna dirinya tahu bahwa wanita ini adalah ibu dari pria kaparat itu.

"Nino, siapkan restoran dekat sini, aku ingin berbicara dengan tenang."

"Baik, nyonya."

"Ms. Yocelyn mari."

>>>>>>>

"Sebelumnya, pasti dirimu sudah kenal dengan Edmond benar?"

"Iya, aku mengenalnya anak mu benar?"Balas Elena dengan tenang.

"Um! dia memang anak ku, kau pernah berhubungan dengannyakan? di saat kalian sekolah."Tanya lagi Daisy.

"Ya, tapi sekarang kami tidak mempunyai hubungan lagi."

"Jika, Edmond menginginkan mu apa akan di tolak?"

"Of course, karna aku tidak pernah lupa dengan penghianatannya."Balas Elena yang tengah menyeruput kopinya hangat, dan sungguh nikmat karna sepertinya 3 hari lgi akan musim gugur.

"Edmond menginginkan mu lagi, aku harap anak sulungku bisa menikah dengan mu tidak apa, jika ingin dirimu menghukumnya terlebih dahulu boleh saja, tapi aku ingin ia menikah dengan mu karna kebahagiaannya ada padamu."Ucap tenang wanita lansia itu.

"Aku tidak tahu, karna aku sudah bersumpah untuk tidak menikah dengan putra sulungmu."

>>>>>>>

"Edmond."

"Ya, ibu ada apa?"Tanya Edmond yang sedang berenang di mansion orang tuanya.

"Aku ingin bicara tolong bisa kau selsaikan dulu renang mu?"Pinta Daisy.

Edmond naiklah ke tepi kolam berenang sangatlah seksi, ia memakai celana renang dengan dada bidang yang terlihat ia tidak memakai atasan. Perut kotak kotak dengan lengan besar berotot dan tubuh yang menjulang tinggi.

"Kemari duduk."

"Ada apa?"Edmond duduk di samping ibunya dengan handuk yang melilit di tubuh serta ia acak-acaki rambutnya, menambah tampan panas seksi yang berkali-kali lipat.

"Kau mencintai Elena um?"Tanya sang ibu yang menyisiri rambut anak sulungnya dengan jari jemarinya.

"Of course."

"Carilah, wanita yang lebih baik darinya."

"Kenapa?"Terkejut Edmond ia kira sang ibu merestuinya, karna orang tua nya tidak pernah menuntut dengan yang namanya pasangan.

"Edmond kau tahu? dulu dirimu merelakan gadis itu ia menangis meminta dirimu untuk tetap bersamanya, tapi dirimu tetap meninggalkannya karna untuk mendapatkan tender besar dari keluarga margaret, agar saham mu meningkat bukan?"

"Dan kali ini ia menjadi wanita karir tanpa seorang pria, menjadi wanita berpendidikan karir hasil jerih payahnya, dengan tak tahu malunya kau meminta bersamanya lagi? jangan pernah harap Edmond ibu mu adalah seorang wanita dan ibu sangat paham bagaimana jadi dirinya, kau sungguh tidak tahu malu setelah apa yang kau perbuat."Lanjut Daisy ia menasihati putranya.

>>>>>>

Thank You.

ValueTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang