ARGALA NAVENDRA
" Jika kalian mengalami hal buruk, "
bersikaplah I DON'T CARE~ Argala ~
Seorang remaja sedang mengendarai sepeda motornya dengan cepat membelah jalan kota jakarta yang cukup sepi karna telah menunjukkan tengah malam, tujuannya sekarang adalah bertemu teman-temannya karna tepat sepuluh menit lagi pertandingan akan segera dimulai, hingga saat akan membelokkan motornya ia menyadari sesuatu.
"Apanihh...? Bangs*t!! " Ucapnya saat menyadari rem motornya tidak berfungsi.
"Brakk... " Suara motor menabrak truk yang tiba-tiba melintas didepannya.
"Egghhh.. " Erangnya setelah terpental jauh dari motornya yang sudah hancur.
"Anjirr.... Mati nih gue!" Ucapnya lirih saat merasakan darah yang merembes dari kepalanya, matanya sudah buram untuk melihat keadaan sekitar yang mengerumuninya hingga perlahan pandangannya memutih.
POV di sebuah ruangan
"Eghhh.. " Lirih seseorang yg mulai terbangun dari tidur panjangnya seminggu yang lalu.
Matanya mengerjap menyesuaikan cahaya lampu diruangan tersebut.
"Gua masih hidup? ""Kok ga sakit badan gue? "
"Gue dimane dah?"
"Siapa yang bawa gua kesini? " alisnya menyatu saat menyadari suatu hal.
"Siapa yang bayar cok!!" Tanyanya pada diri sendiri saat otaknya mulai bekerja kembali tanpa menyadari hal terpenting yang telah terjadi.
"Bodo lah, I don't care" Ucapnya berdiri menuju kamar mandi setelah melepas paksa infus dan alat-alat yang melekat pada tubuhnya.
Yang pertama dia ingin lakukan adalah berkumur karna mulutnya tersasa sangat kering.
"Lahh..." Heran saat mentap cermin didepannya.
"Lu siape..?"
"Gua siape?" Herannya saat melihat bayangannya sendiri di kaca wastafel.
"Lahh gua mimpi kayaknya.. Ga bener nih otak!" Ucapnya sambil memukul kepalanya sendiri hingga ia menyadari suatu hal.
"Anjir!" Umpatnya saat mulai tersadar dan kembali mengecek seluruh bagian tubuh yang ia tempati.
Degg!!
"Kok lawak bener hidup gua, kemaren mati ketabrak trek sekarang malah nyasar, mana ni tubuh punya siape lagi! Repot sendiri kan gua! Aghh!" Ucapnya frustasi sambil menarik rambutnya sendiri.
"Ntaran gua masih loding!" Ucapnya dengan mata terpejam. Hingga beberapa menit berlalu hingga sebuah suara kembali terdengar.
Brakk..
Suara botol yang dilempar sembarang arah olehnya.
"Huhhh...!" Helaan nafas kembali terdengar.
"Oke santai... Yang harus gua lakuin sekarang adalah?"
hening....
"Gua harus pergi dari sini!" Ucapnya lalu mulai berjalan keluar ruangan dengan mengendap-endap karna ia masih memakai pakaian pasien.
Hingga ia melihat seorang anak kecil di taman belakang rumah sakit, otaknya yang cerdas sekaligus licik terfokus pada anak itu, lebih tepatnya topi yang ia pakai hingga senyum licik terukir di bibirnya.
Happ.... Ia telah berhasil menyambar topi itu dengan cepat.
"Hai cill, gua pakek ya... Thanks!" Ucapnya sambil terus berjalan dengan santai hingga suara tangis anak itu mampu membuatnya lari terbirit-birit.
"Huh... Huhh.. Huhhh! " Nafasnya tak beraturan..
"Anjir tu bocil.. Pake nangis segala.. Untung ibunya ga dateng!" Ucapnya setelah berhasil keluar dengan memanjat tembok belakang rumah sakit.
"Ini gua mau kemana, mana masih pagi lagi!" Ucapnya saat teringat bahwa sekarang masih menunjukkan pukul tiga dini hari sehingga ia dapat kabur dengan sedikit mudah karna aktivitas di sepanjang jalan ia kabur tergolong masih sepi, mungkin karena ia berjalan ke bagian kebelakang rumah sakit.
Hingga akhirnya ia hanya berjalan mengikuti instingnya tanpa sadar waktu sudah mulai siang dan perutnya mulai terasa sakit, pandangannya mulai memburam hingga...Brugg!!!!
(Yupp.. Pingsan, yakali meningoyy tamat dong nih cerita🥲)
#bantu vote yuk🥺
15-2-24
09.58
KAMU SEDANG MEMBACA
ARGALA NAVENDRA
Fantasy"Gua masih hidup? " "Kok ga sakit badan gue? " "Gue dimane dah?" "Siapa yang bawa gua kesini? " alisnya menyatu saat menyadari suatu hal. "Siapa yang bayar cok!!" Tanyanya pada diri sendiri saat otaknya mulai bekerja kembali tanpa menyadari hal ter...