part 2

1.9K 127 1
                                    

ARGALA NAVENDRA

"       Kadang independen person      "ngerasa butuh someone to talk to

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"       Kadang independen person      "
ngerasa butuh someone to talk to.

~ Argala ~

"Bagaimana keadaannya dok? Kenapa dia bisa pingsan dijalan?"

"Keadaannya sudah lebih baik, dia pingsan karena kecapean dan maghnya kambuh serta dehidrasi ringan. Kemungkinan nanti malam dia akan demam, saya sudah meresepkan obatnya nanti silahkan ditebus di apotek" Jelasnya

"Dan juga tolong makannya dijaga terlebih dahulu usahakan memakan bubur terlebih dahulu dan minum air putih yang banyak untuk menambah cairan yang tidak stabil!" Lanjutnya sambil memberikan resep obat yang telah ia tulis tadi.

"Baik dok!"

"Kalau begitu saya tinggal dulu, permisi!" Pamitnya meninggal bangunan tersebut.

"Terimakasih dok!" Ucapnya yang hanya dijawab anggukan kecil.
.
.
.
.
.

POV disisi lain

Keluarga NAVENDRA sedangkan mempertanyakan keberadaan putra bungsu mereka yang menghilang beberapa hari ini.

"Ale dimana adikmu itu, sepertinya ayah tidak melihatnya beberapa hari ini? " Tanyanya pada anak ke tiganya, yang dijawab acuh tak acuh.

" Nggak tau dad!! Lagian tumben daddy nyariin si gala?" Herannya karna selama ini hubungan mereka tidak bisa dikatakan baik.

"Aku hanya khawatir dia akan membuat masalah lagi!" Jawabnya pada sang putra sebelum ia beranjak menuju kamarnya untuk membersihkan badannya yang terasa lengket karna ia baru kembali dari kantor.

"Lahh begitu doang dad?" Tanyanya melihat sang ayah langsung pergi begitu saja yang hanya dibalas dehaman singkat.

"Hem!"
.
.
.
.
.

Di sisi lain

Seorang wanita sedang merawat remaja yang ia temukan tadi, dan benar saja kata dokter tadi bahwa nanti malam kemungkinan ia akan demam dan terbukti bahwasanya sekarang pemuda ini menggigil kedinginan.

"Eghh... Bunda dingin..!"

"Hiks... Bunda adek capekk!"

"Pusing bundaa!!"

Rengekan yang memenuhi salah satu kamar di panti asuhan, yup benar rengekan itu keluar dari mulut ARGALA NAVENDRA eh bukan lebih tepatnya jiwa lain yang menempati tubuhnya.

"Shut.. Shu... Shuttt... "

"Minum obat dulu yuk bang biar cepet sembuh!"

"Biar nggak pusing lagi! " Ucapnya sembari menyadarkan gala yang sedari tadi tidak nyenyak dalam tidurnya.

"Eghh... Pusinggg.." Rengekan itu kembali terdengar

"Iya.. Yuk minum obatnya biar sembuh!" Ucap bu panti sembari membantu gala menyandarkan tubuhnya ke dasbort kasur dan membantunya meminum obat yang telah ia siapkan.

"Heeemm"  Jawabnya parau dan mulai meminum obatnya.

"Sekarang tidur ya, ibuk tungguin" Ucap bu panti seraya membenarkan posisi tidur gala kembali.

Dia mengusap-usap lembut rambut gala yang lumayan panjang. Gala? Tentu saja ia sudah tertidur, gala itu kuat tapi tidak saat ia terserang demam, ia akan menjadi sangat manja dan rewell.


(Yakin nggak mau sama bang gala neng? Gala gemesin loh🤪)



16-02-24
08.23

ARGALA NAVENDRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang