"Gua masih hidup? "
"Kok ga sakit badan gue? "
"Gue dimane dah?"
"Siapa yang bawa gua kesini? " alisnya menyatu saat menyadari suatu hal.
"Siapa yang bayar cok!!" Tanyanya pada diri sendiri saat otaknya mulai bekerja kembali tanpa menyadari hal ter...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
" Masuk kuping kanan, " Keluar cari angin. ~ Argala ~
Suara alat makan berdenting menghiasi kediaman NAVENDRA, tidak ada yang berbicara saat makan malam berlangsung hingga kedatangan Gala secara tiba-tiba yang sebelumnya ia enggan turun untuk makan.
Tepat disamping Ale ia mendudukan diri dengan santainya sembari mengangkat satu kakinya keatas kursi layaknya di warung yang membuat seluruh atensi menatapnya.
"Nape lu pada natap gua? "
"ARGALA NAVENDRA sudah daddy peringatkan buang bahasa gaulmu saat di Mansion!"
Geramnya yang membuat gala segera membenahi duduknya karna ia sedang malas berdebat terlebih lagi dengan ATM berjalannya di dunia ini.
"Sorry"
Makan malam berjalan dengan lancar karna gala sedang malas membuat ulah untuk hari ini tidak janji dengan hari-hari berikutnya dan kini gala berada di ruang kerja daddynya.
"Besok sekolah! Jangan buat onar!"
"Oke!" Ucapnya lalu berbalik menuju kamar meninggalkan daddynya yang merasa geram karna anaknya melenggang tanpa dosa.
*tapi gak janji!* batinnya terkekeh karna ia sudah merencanakan sesuatu untuk besok.
Dipagi hari yang cerah ini terdapat seorang pemuda yang ugal-ugalan dijalan karna jalanan masih cukup senggang.
"Hai cantik"
"Hai juga ganteng" Balasnya dengan suara yang agakk... Serak-serak berserakan.
Pemuda yang menyapa tadi seketika bulu kuduknya berdiri, menatap orang didepannya dari kepala sampai dasar tanah....Eakk.
Glekk!!
"Mampus Markidi ini mah bukan markonah" batinnya saat melihat jakun dan benjolan diantara paha itu. Niat ingin cari cewek cantik malah dapet bencong lampu merah.
"Hai ganteng, nebeng ya?" Ucapnya dengan genit ditambah dengan kedipan mata yang membuat Gala lagi-lagi menelan salivanya.
Glekk!!
"Hehehe.... Nggak dulu bang, masih suka lobang gua" Ringisnya pelan.
"Ayo kit.... " Suaranya terpotong saat lampu berubah warna bersamaan dengan motor gala yang sudah melesat cepat.
"Bocah semprul!! "
POV KEDIAMAN NAVENDRA • • • Semua keluarga telah berkumpul mengelilingi meja makan masih menunggu seseorang untuk sarapan bersama.
"Bik!! Dimana anak itu! Kenapa tidak turun?" Teriak sang kepala keluarga memanggil maid yang ada.
"Maaf tuan, den Gala sudah berangkat pagi pagi sekali tadi" infonya
" Ck! "
"Anak itu benar-benar!"
"Makanlah! "
Sarapanpun tetap berlanjut seperti biasa tanpa kehadirannya karna dari dulu memang Gala hanya akan sarapan sesuai moodnya.
" Mbak tolong cariin HP terbaru! "
" Mau merk apa dek"
"Ipong gapapa mbk"
Pelayanan itu pun menatap Argala dari atas sampai bawah. Yup Argala bolos hari ini, bukankah ia sudah berkata bahwa ia sudah mempunyai rencana sendiri hari ini?
"Maaf ya dek, ipong itu mahal, adek nggak bakal mampu! Lagian kamu juga masih sekolah udah gaya-gayaan pake ipong!" Ujarnya saat melihat Argala datang dengan seragam yang melekat pada tubuhnya.
"Yeee!! Belagu lu! " Ucapnya sambil membuka dompet yang ia temukan dikamarnya semalam.
"Nih!! "
Glekk...!!!
Pelayanan itu pun menelan salivanya saat melihat kartu yang Gala sodorkan dengan mudahnya.
"Hehehe, mau tipe apa dek" Tawarnya melembut setelah melihat kartu hitam yang Gala sodorkan yang membuat Gala mendatarkan wajahnya!
