"Gua masih hidup? "
"Kok ga sakit badan gue? "
"Gue dimane dah?"
"Siapa yang bawa gua kesini? " alisnya menyatu saat menyadari suatu hal.
"Siapa yang bayar cok!!" Tanyanya pada diri sendiri saat otaknya mulai bekerja kembali tanpa menyadari hal ter...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Ikan hiu makan paku emang kau ga" kangen aku?
~ Argala ~
"Demi apa gas, lu brengs*k banget jadi bapak! Anak sendiri lu buang! Ga habis thingking gua!"
"Diem!"
"Gue ga nyangka punya sahabat brengs*k kaya lo!"
"Bangs*t! Diem gak lo, gue aja bingung tu bocah bisa disitu!"
"Gimana ceritanya lu kaga tau!"
"Dia kaga pulang seminggu lebih!"
"Dan lu diem aja?"
"Kalo gue diem, gue ngapain disini dongo!" Ucapnya sinis, sahabatnya itu selalu saja nyerocos kaya cewek.
Yup dia Bagas sama Tomi yang berhasil mengikuti gala lagi walaupun sempat hilang dari pandangan sebentar.
Dan apa ini mereka kembali dikagetkan dengan kepulangan gala ke panti asuhan! Bahkan Bagas sekarang Lagi-lagi merasa heran dengan tingakah anaknya. Apakah anaknya itu bosan tinggal di Mansion?
"Lio udah pulang nak? Sini makan, pasti capek kan habis kerja?"
"Hehehe... Ibuk tau aja"
"Sini duduk samping ibuk! "
"Maaf ya lauknya kalau di sini hanya ada ini bang?"
"Udah bisa makan aja lio udah bersyukur buk! Apalagi bisa ketemu ibuk yang baik!"
"Udah-udah yuk makan"
Mereka makan dengan tenang bersama anak-anak panti yang lain, hingga suara ketukan memberhentikan suapan lio dan bu panti.
Tok... Tok..... Tokk...!
Tok.... Tok...
Tok...!
"Biar lio aja yang buka buk!"
"Nggak usah bang, kamu lanjut makan aja sama yang lain, itu mungkin tamu ibuk! " Ucapnya lalu berjalan membukakan pintu masuk.
Sedangkan bu panti yang membukakan pintu menatap terheran dengan kedatangan dua laki-laki berjas mahal ini, sedangkan yang ditatap hanya menampilkan wajah datarnya.
"Ada yang bisa saya bantu pak?"Tanyanta setelah tersadar.
"Dimana anak saya gala? " Jawabnya tanpa ekspresi hanya datar.
"Gala? Maaf Pak disini tidak ada anak yang bernama gala!"
"Anak remaja yang masuk terakhir kali!" Ibu panti yang mendengarnya hanya menautkan alisnya, hingga...
"Buk siapa yang datang? " Tanya seseorang yang baru datang
"Gala!! " Geramnya dengan sang anak bisa-bisanya ia melupakan daddynya!
Ah ayolah walaupun bagas selalu sibuk dengan pekerjaannya seorang ARGALA NAVENDRA tetaplah kecebongnya sendiri.
Sedangkan yang dipanggil hanya menautkan alisnya... Hingga ia bertanya.
"Siape lu om?" Tanyanya hingga mendapat tabokan dari ibu panti...
*plakk* suara geplakan tangan bu panti tepat di pundak lio.
"Ngomong yang sopan! "
"Hehehehe... Ya maap buk, keceplosan" Ucapnya tanpa beban
Sedangkan bagas yang mendapat pertanyaan dari sang anak langsung membeku. Apakah anaknya ini melupakannya? Ayolah anaknya ini memang suka membuat darah tingginya naik.
" ARGALA NAVENDRA! Pulang! " Ucapnya sembari menarik tangan sang putra tanpa memperdulikan teriakannya.
"Woy om... Lepasin ngak! "
"Budek ya lu?! "
"Bangs*t!! " Ucapnya terakhir mampu membuat orang tang menariknya memberhentikan langkahnya.
"Boy! Sepertinya kau sudah benar-benar melupakan tata krama dengan daddy?"
Ucapnya dengan nada rendah yang membuat lio susah menelan salivanya sendiri. Ayolah ia sering tawuran, balapan, bahkan club malam sudah biasa ia lewati tapi mengapa aura orang didepannya ini sangat menyeramkan?
