Part 15

64 16 21
                                    

Baca novel baru Cece, judulnya: Billionaire's Fangirl. Cerita anak Edward dan Alicia Wellington dari novel ~𝑰𝒏𝒕𝒐 𝒂 𝑫𝒂𝒏𝒈𝒆𝒓𝒐𝒖𝒔 𝑪𝑬𝑶~-Velove Wellington sahabat Maximilian dan salah satu siswi misterius juga di Harrweals🤗

 Cerita anak Edward dan Alicia Wellington dari novel ~𝑰𝒏𝒕𝒐 𝒂 𝑫𝒂𝒏𝒈𝒆𝒓𝒐𝒖𝒔 𝑪𝑬𝑶~-Velove Wellington sahabat Maximilian dan salah satu siswi misterius juga di Harrweals🤗

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Miguel sudah sering muncul di sana juga🥰

Wattpad Freya: FreyaAvrielly
Follow akun KaryaKarsa Cece yuk @DessyChandra, agar tidak ketinggalan info & cerita menarik lainnya💕

Wattpad Freya: FreyaAvriellyFollow akun KaryaKarsa Cece yuk @DessyChandra, agar tidak ketinggalan info & cerita menarik lainnya💕

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Menemukan typo komen di inline ya😉

Happy Reading semuanya❣️

Jangan lupa vote dan komen tanggapan kalian atas part ini. Tengkyu💕

***

Konfeti meledak di udara beradu dengan butiran-butiran salju, beledu merah dengan huruf keemasan besar betulis: Pembukaan Perayaan Natal Harrweals dibentangkan bersama sorak-sorai siswa dan siswi Harrweals.

Kursi penonton di stadion Harrweals hampir terisi penuh, padahal perayaan baru saja dimulai. Kondisi di lahan parkir juga terisi penuh, bahkan ada beberapa mobil yang terpaksa parkir di sekitar jalan.

Ini hari yang indah, matahari bersinar malu-malu menambah kilau bintang emas di puncak pohon Natal setinggi tiga meter. Pohon cemara yang diseleksi dan merupakan pohon terbaik pertanian.

Freya memandang Nicholas yang juga memandangnya, mereka saling tersenyum lebar. "Wow. Beginikah Natal Harrweals dirayakan?"

"Iya. Ini lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya. Aku senang kau bisa melihatnya juga." Nicholas mengulurkan gelas kertas berisi cokelat panas yang mengepul. Freya menerimanya dan menghabiskannya dalam sekejap.

"Sudah sepantasnya."

"Tahun depan pasti lebih bagus lagi. Kita akan menyaksikannya bersama," gumam Nicholas menyeka lembut sisa cokelat di bibir Freya.

Senyuman Freya lenyap, satu tahun terakhir bersama kakaknya. Bukan itu, ada perasaan aneh yang dirasakannya seakan mereka tidak akan menikmati Natal tahun depan lagi. Ini tidak benar, rasanya menakutkan jika dipikir karena perasaannya tidak pernah salah.

I'm FreyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang