Part 10

144 23 12
                                    

Baca novel baru Cece, judulnya: Billionaire's Fangirl. Cerita anak Edward dan Alicia Wellington dari novel ~𝑰𝒏𝒕𝒐 𝒂 𝑫𝒂𝒏𝒈𝒆𝒓𝒐𝒖𝒔 𝑪𝑬𝑶~-Velove Wellington sahabat Maximilian dan salah satu siswi misterius juga di Harrweals🤗

Nanti Miguel bakal muncul di sana juga🥰

Wattpad Freya: FreyaAvrielly
Follow akun KaryaKarsa Cece yuk @DessyChandra, agar tidak ketinggalan info & cerita menarik lainnya💕

Wattpad Freya: FreyaAvriellyFollow akun KaryaKarsa Cece yuk @DessyChandra, agar tidak ketinggalan info & cerita menarik lainnya💕

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Menemukan typo komen di inline ya😉

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Menemukan typo komen di inline ya😉

Happy Reading semuanya❣️

Jangan lupa vote dan komen tanggapan kalian atas part ini. Tengkyu💕

***

Maximilian mengubah sofa ruang duduk di ruangan The Fantastic Triangle menjadi tempat tidurnya, setelah pertemuan singkat dengan Nicholas di perpustakaan dia memutuskan membolos pelajaran.

"Aku sudah menduga akan menemukanmu di sini."

Maximilian mengangkat wajah mencari pemilik suara berat yang sangat dikenalinya. Dia melihat Miguel berdiri di selasar tangga.

"Kau juga membolos, El?"

Miguel melangkah menuruni anak tangga dan berdiri di samping Maximilian. "Sahabat-sahabatku tertimpa masalah dan aku rasa kau membutuhkanku. Aku tidak bisa meninggalkanmu—itu sama saja dengan pembunuhan."

"Wow, ternyata kau memiliki hati yang lembut dan bisa melankolis." Maximilian mengatakannya dengan nada menggoda, menyengir sepenuhnya mengabaikan pipi kirinya yang berdenyut menyakitkannya. Tersenyum jail melihat Miguel mengusap lehernya dan terlihat tidak nyaman, dia menekuk kaki panjangnya dan mengubah posisinya menjadi duduk, lalu menepuk sisi di sampingnya. "Duduklah, El."

Miguel tidak biasa mendengar kalimat seperti itu, kesannya menunjukkan dia lembut dan lemah. Dia memutar mata, menahan diri untuk tidak melontarkan kalimat sinis seperti yang biasa dilakukannya. Pada akhirnya dia menurut dan duduk di samping Maximilian.

Nah, ini dia sisi lain Miguel, pikir Maximilian masih dengan senyum. Seakan tahu, Miguel kembali bersikap penuh kendali, angkuh, dan dingin—menciptakan jarak samar. Maximilian langsung mengenali sikap itu—sikap yang sama di awal pertemuan mereka yang membuatnya kesal. Sebagai siswa dengan kepintaran di atas rata-rata, dia dan Nicholas memperoleh tawaran istimewa untuk melompat dua kelas dan berada di kelas sebelas yang mempertemukan mereka bertiga.

I'm FreyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang