Part 2

288 34 13
                                    

Sudah nonton trailer I'm Freya?

Jika belum bisa dilihat di mulmed Prolog ya🥰🥰 lumayan dapat bocoran dikit teman-teman🫣

Menemukan typo komen di inline ya😉

Jangan lupa vomen, satu vomen kalian sangat membahagiakan FreyaAvrielly

Happy Reading semuanya❣️

***

Saat makan malam usai ayah dan ibunya—Xavier dan Chelsea masuk ke kamar menyusul adiknya, Cherie, yang sudah berpamitan lebih awal, tersisa Nicholas di meja makan termenung memandang piringnya yang sudah kosong. Freya tidak ditemukan, kembarannya itu telah menghindarinya selama beberapa hari terakhir. Dia selalu tahu hanya dengan terpejam dan membayangkan wajah cantik Freya dia akan tahu di mana kembarannya itu berada.

Ini membuatnya frustasi. Di tahun-tahun sebelum pertemuan pertama mereka di usia lima tahun, dia tidak memiliki ingatan dan kenangan apa pun bersama Freya. Dia berdiri, menarik keras kursi ke belakang hingga hampir terjatuh dan mengagetkan pelayan yang sedang membereskan meja makan. Dia meringis dan mengumamkan maaf.

Dia keluar dari gerbang utama mansion dan menyusuri jalan sempit dan berkelok-kelok, ditutupi dedaunan di kedua sisinya. Dia melangkah semakin dalam dan air mancur mulai terlihat dengan semak mawar yang mekar. Di seberang air mancur ada ayunan putih bersih dihiasi sulur mawar sintetis.

Merasakan kehadiran seseorang Freya menengadah dengan ekspresi terkejut, sedikit lucu karena bibirnya terbuka tanpa sadar.

"Ternyata benar kau ada di sini."

"Nic-Nic

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Nic-Nic."

"Aku memikirkanmu dan tempat yang memungkinkan kau berada adalah di sini."

"Nic-Nic mengenal Freya dengan sangat baik melebihi diri Freya sendiri."

Nicholas mendekat, berlutut dengan sebelah kaki rampingnya membiarkan celana hitam satinnya menyerap embun di rumput. Dari posisinya Dia bisa melihat mata biru Freya penuh kesedihan, air mata meninggalkan jejak di kedua pipi.

Dia mengangkat kedua tangan dan menangkup pipi Freya, jemarinya bergerak lembut mengusap air mata. "Di ayunan inilah kau berada saat sedih."

Hati Freya sakit. Nicholas tidak hanya luar biasa tampan, juga sangat baik dan lembut. Betapa beruntungnya gadis yang akan menjadi kekasihnya nanti. Mata sebiru samudra yang menggelap di bawah langit malam menatapnya dengan penuh kehangatan—mata terindah yang dilihatnya di malam traumatis, kakaknya memeluknya dan merawatnya yang mendadak demam karena dipisahkan paksa dari ibunya. Membantunya minum obat dan menyelimutinya setelah membuainya dengan nyanyian pengantar tidur terindah yang pernah didengarnya.

"Ada apa?" Bahkan cara Nicholas bertanya sangat penuh perhatian.

"Prom night," Freya menyuarakannya dengan susah payah, khawatir tersedak isakannya sendiri.

I'm FreyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang