Tok.. Tok.. Tok..
"Nunaaaa...!! Nuuunnaaa.....!!" panggil seorang remaja laki - laki dari depan pintu rumah kamu. Kamu yang tau betul itu siapa, langsung melangkahkan kakimu menuju ke pintu depan dan membukakan pintu itu untuknya.
"Ada apa, wan?" tanyamu lembut seraya tersenyum manis. Junghwan, sang remaja laki - laki yang sejak tadi mengetuk - ngetuk pintu rumahmu sambil berteriak memanggil - manggil namamu itu pun ikut tersenyum lebar melihat senyuman manismu.
"Nunaa.. dua hari lagi udah acara kelulusan wawan.. nuna dateng kan nanti??" tanya junghwan dengan mata berbinar - binar.
"Iyaaa.. nuna usahain dateng yaa.." jawabmu yang membuat junghwan bersorak girang sambil melompat - lompat kecil, lalu langsung menubruk tubuhmu untuk memelukmu erat.
"Makasihh nunaaa!" ucapnya. Ia juga kini mulai mengangkat tubuhmu yang ringan seraya memutar - mutar tubuhnya, mengekspresikan betapa bahagia dirinya.
"Iyaa.. iyaa.... udah, wan.. nuna pusingg.." pekikmu sambil memeluk erat leher junghwan agar tidak terjatuh.
"Hehe.. maaf nunaa.. abisnya wawan seneng banget udah mo lulus SMA.. trus nuna bakal dateng lagi ke acara kelulusan wawan!" kekehnya dengan cengiran khasnya, yang begitu menggemaskan di matamu. Kamu sungguh tidak percaya bahwa junghwan, anak laki - laki yang menjadi tetanggamu sejak ia berumur 8 tahun, kini sudah akan lulus SMA. Bahkan tinggi badannya, yang dulu hanya sebatas bahumu, kini sudah melebihi tinggi badanmu, dan kamu hanya sebatas dadanya yang sudah semakin bidang dan lebar sekarang.
"Nuna.. nuna udah makan siang belom??" tanya junghwan.
"Belom.. ini nuna baru aja mau masak. Kenapa? Mau makan bareng nuna?" ucapmu, balik bertanya.
"Makan di rumah wawan yukk..!! Mama hari ini masak makanan kesukaan nuna lohh.. wawan yang minta.. hehe.." ajaknya.
"Mau nyogok nuna, ya? Biar nuna dateng nanti ke acara kelulusan kamu? Hm?" godamu. Junghwan kembali memberikan cengirannya sambil menggaruk belakang kepalanya yang tidak gatal.
"Yaa.. itu bonus nunaa. Wawan lagi ke pengen makan bareng nuna aja.." ucapnya memberi alasan.
"Kemaren - kemaren kan sering makan bareng nuna.."
"Gak puas tau, nun... Wawan pengennya sama nunaa teruss" ujar junghwan jujur, yang sedikit membuatmu tersipu.
"Yaudah ayo.. Nuna udah laper nih.."
Setelah menutup pintu dan menguncinya, kamu dan junghwan mulai berjalan ke rumah junghwan yang letaknya di sebelah kanan rumahmu. Hanya membutuhkan 5 langkah, kalian pun sudah sampai di kediaman keluarga So.
Kamu masuk ke rumah yang cukup besar itu, sambil mengedarkan pandangan, mencari keberadaan orang tua junghwan. Tapi nihil. Rumah itu terlihat sangat sepi.
"Wan.. mama sama papa kamu ke mana? Kok rumah kamu sepi banget?" tanyamu.
"Papa ada pertemuan mendadak sama kliennya. Baru pulang mungkin nanti pas makan malem. Kalo mama, tadi pas wawan ke rumah nuna, dia baru aja berangkat arisan sama temen - temennya.. pulangnya nanti sore katanya.." jawab junghwan. Ia lalu meraih tangan kecilmu dengan tangan besarnya, dan menggandengmu menuju ke ruang makan. Dan benar saja, di sana sudah tersaji makanan - makanan kesukaanmu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Treasure x You (Oneshoot)
أدب الهواةStory about you and Treasure Follow us on TikTok @sinballalagattaa