Don't Say

21. "Berhenti atau kepalamu-bocor"

Rembowruby

- don't copy paste anything from here -
-
ciuman untuk 2440 kata 💋
-

"memang ada perempuan tulus aku?"

Apa yang ia berikan hingga kau setulus itu nona?

selamat tenggelam dalam rentetan tulisan Rembowruby 💋

***

Kembali ke setelan awal. Vici meruntuki dirinya, bisa-bisanya ia mempermalukan diri di hadapan kaisar. Terlampau asik dengan Hiara- yang masih berstatus musuh bebuyutan atau

Teman baru?

Vici kembali berkerja. Hari senin ada banyak jadwal yang harus dia jalani seharian, untungnya Kaisar pun sama. Hingga potensi untuk bertemu sangat kecil kemungkinan,

tentu tawaran makan siang Vici tolak. Ia tau jelas hanya itu waktu luang untuk mereka bertemu. Saat kaisar gesit untuk mendekatinya di waktu luang itu, Vici lebih gesit menghindar.

Vici menarik masih fokus pada pekerjaan yang menumpuk. Termaksud ketika menerima sebuah panggilan masuk dari manajernya, Fara.

Sekali lagi mengingatkan adwal pemotretan hari ini, padahal Vici sudah di beritahu. Ia sudah ingat sekali, bahkan jika Fara ingin vici mengulang dialog.

Memutuskan panggilan ia beranjak dari kursinya menuju studio,

Setibanya di sana, suasana sudah sibuk. Tim make-up artist segera menyambutnya, menuntunnya ke kursi rias.

Wajahnya mulai di sentuh dengan Brush cekatan dari tim make up-artist- mbak Gisa dan Kak Duwia.

"Hari ini konsepnya glam, ya, Vici," ucap kak Duwia sambil mengoleskan primer di wajah Vici dengan telaten.

"Kuserahkan wajahku Kak" Vici memejam sapuan kipas mengenai wajahnya, mengeringkan primer. Untuk menyambut Foundation, harus setengah kering hingga hanya sesaat kipas itu di matikan lagi. Sebab selanjutnya Mbak Gisa mengoleskan Foundation menyebarkan dengan classic brush. sehingga penyebarannya lebih halus, ringan dan merata tanpa adanya ketebalan.

Kulit Vici juga sangat bagus, halus sekali. Sehingga untuk semua jenis complection telah dipilih dengan baik. Awalnya Mbak Gisa dan Kak Duwia sedikit kesulitan, sebab teksture kulit Vici yang halus. Hingga terbilang licin, foundation sulit menempel.

Salah satu kesulitan mereka adalah itu teksture kulit yang terlampau halus.

Bukankah semua masalah bisa di atasi? tentu saja, setiap client beda-beda permasalahan kulitnya. mbak Gisa dan Kak Duwia sudah banyak sekali merias orang. Pengalaman hingga kinerja mereka terus terlatih jadi meskipun sedikit kesulitan, semua telah terkendali.

Sementara Kak Duwia mempertegas alis Vici dengan anastasia Beverly Hills Mbak Gisa kini sedang melihat lebih beberapa concealer lalu mengambil yang cocok dengan Look glam.

Kak Duwia berpindah, Mbak Gisa mulai menyentuhkan Concealer dengan liquid touch brush di tambahkan dengan blush on dengan sapuan brush blush blush hingga menghasilkan sapuan warna yang mirip seperti boneka