Thistle Blue

Part 11

-Don't forget to vote-
-----------------------------
[Song : Jimin_ Promise]
-------------
Yoonmin Story
-----------------------------
Yoongi's POV
.
.
.

Pertanyaan yang sempat muncul di kepala mulai menghilang saat suara Jimin kembali menghantui. Nada tinggi yang cukup unik menggelitik hingga membuat merinding. Cukup jarang kutemukan male voice yang seperti ini. Bahkan bisa terbilang susah.

"Dia kuliah jurusan musik kusangka hanyalah sebuah candaan. Tapi ternyata ... Bagaimana bisa dia memiliki suara seperti itu?" bisikku seorang diri dengan tubuh yang semakin mendekati jendela ruangan.

Jimin yang sejak tadi asik bernyanyi dengan membelakangiku, perlahan ia berputar dan terkejut saat melihatku  yang masih asik mengamatinya. Bibirnya sempat bungkam selama beberapa detik, sebelum akhirnya namja itu tersenyum kecil dan kembali bernyanyi.

~I want you to be your light, baby
You should be your light~

~Deoneun apeuji anhge
Nega useul su issge~
(So that you wont be hurt, So that you could smile)

~I want you to be your night, baby
You could be your night~

~I bami neoege soljighal su issge~
(So that i could be honest to you tonight)

Jimin berjalan mendekati jendela dengan mic yang tetap setia di tangannya. Tak berkedip diriku saat memperhatikan setiap inci sosok yang berada di balik jendela kaca ini. Wajah putih dengan bibir setebal buah cery ranum, ditambah rona pipi yang mulai merekah, entah mengapa baru sekarang aku bertemu dengannya. Jimin yang merasa diperhatikan pun hanya tersenyum malu dan kembali bernyanyi sebagai penutupan.

~Ijen naege yagsoghae oh oh
Halue myeoch beonssig oh oh~
(Promise now to me, even if you feel like youre alone)

~Honjala neukkyeodo oh oh
Neol beolijineun ma oh oh~
(Several times of the day, dont throw your self away)

~Oh oh oh oh yeogi jamkkan meomchwoseo, Saekki songalag geolgo~
(Lets stop here for a moment, intertwine our pinkies)

~Ijen naege yagsoghae oh oh oh oh~
(Now, promise me)

Jimin mengatur napas agar teratur sebelum kembali tersenyum. Ia meletakkan mic di atas meja dan berlari kecil ke arah luar ruangan. Namja menggemaskan ini mendekatiku dengan wajah yang semringah. Namun, tetap tak bisa menyembunyikan rasa malu karena aku telah menontonnya bernyanyi.

"Kalau tau Yoongi hyung kemari, aku akan bernyanyi lebih bagus." Jimin berdiri di depanku dengan kikuk.

"Lebih bagus lagi? Kamu mau menyaingi suara malaikat, hm?" balasku spontan yang membuat wajahnya semakin merah.

Aku yang menyadari hal tersebut pun langsung berdehem kecil dan mengedarkan pandangan ke sekitar. Setidaknya dia tak tau bahwa diriku tengah salah tingkah.

Kulirik Jimin yang masih menunduk malu sambil memainkan ujung tangan kemeja putihnya yang kebesaran. Sambil berdehem sekali lagi, aku memperbaiki posisi topi hitamku demi menutupi wajah yang sedikit memanas.

"Ka-Kamu masih ada kelas?" tanyaku sambil berpura-pura melihat ke dalam ruangannya yang jelas-jelas kosong.

"Hari ini cuma ada kelas pagi tadi, Hyung. Setelah itu tidak ada lagi." Jimin mulai mengangkat wajahnya.