Rembowruby
—don't copy paste anything from here—
—
ciuman untuk 3600 kata 💋😵
—
"Sebelum berpisah, mari saling menyembuhkan luka"***
Jelasnya Vici sudah trust issue dengan Kaivan—pula dengan Kaisar. Bukan berita mengejutkan melihat bagaimana Kaisar begitu menyebalkan dengan sikapnya itu sementara Kaivan terlalu mengerikan dengan kepribadian itu. Tidak ada yang bisa melindunginya selain dirinya sendiri, tidak ada yang bisa Vici harapkan. Sebagai wanita yang selalu serba bisa bukan kaj ia harus memutar otak demi Kaisar dan Alter agonya yang merepotkan itu.Sama-sama tidak bisa dikontrol seenaknya mengontrol orang lain. Mengapa ada manusia hidup dengan versi seperti itu, selain merugikan orang lain mereka punya bakat apa?
Keputusan Vici dengan kelima bodyguard terealisasi. Berkat bantuan Marka yang terus menerima teror dari hiara dan juga zian. Ia akhirnya mendapatkan bodyguard dalam kurung waktu dua hari.
Fara sedikit terkejut melihat kedatangan Vici kamis pagi dengan beberapa pria yang memliki tubuh gagah dan besar. Bukan main auranya— perempuan sekecil Fara tentu dibuat ketakutan ketika melihat pria-pria itu. Jangan tanya bagaimana was-was Fara melihat wajah kaku mereka, fara yakin sekali di balik jas hitam itu—di balik kemeja putih uang membentuk badan itu ada tatto ular, Naga? atau tato seluruh badan— berwarna hitam dan pekat hingga nadinya tidak terlihat. Sungguh Vici kasian dengan para petugas medis.
Fara menatap Vici dengan kikuk "Vici, apa ini perlu?" setengah berbisik, matanya melirik ke arah lima pria berbadan kekar yang berdiri tegap di belakang. Masih menjaga jarak aman dengan Vici tentunya hingga Fara setidaknya tidak bergetar di tempat saat mendekati Vici yang baru masuk F &N.
Vici mengangkat bahu ringan. "Perlu sekali. Aku butuh perlindungan kuat, ku ceritakan nanti jelasnya"
Tatapan Fara itu akhirnya beralih "Baiklah lima orang memang kuat sekali, entah rombongan apa yang bisa mengalahkan"
Salah satu dari pria itu, yang paling tinggi dengan sorot mata tajam, menoleh sekilas ke arah Fara. Fara tersentak, tatapan tadi cukup untuk membuat bulu kuduk wanita itu berdiri. "Aku managernya—jangan menanduk!" ucap Fara Menyusul vici ke dalam F &N.
"Lebih baik berlebihan daripada kurang, kan?" ujar Vici saat Fara kini berjalan di sampingnya. Biasanya mulut itu akan cerewet sekali, namun mungkin karena lirikan tadi Fara masih susah sekali mengendalikan diri.
Vici menepuk bahu Fara. "Tenang Fara mereka di sini bukan untuk menakut-nakuti mu, mereka—melindungiku dari semua ancaman. Bukan juga ancamanmu lah"
Namun pikiran Fara masih saja berisik. Vici tidak sedang menghadapi masalah mafia— atau sejenisnya kan? Atau jangan-jangan ada penguntit!
"Vici masalahmu tidak sebesar itu kan?" Fara mencoba menimbang-nimbang situasi.
Vici tertawa kecil "Jelas besar sekali. Kau lihat telingaku yang terluka ini— ini luka tembakan"
" Sinting! Dimana kau bertemu mafia itu? kupikir itu gebrakan dari penguntit lagi" pekik Vici tertahan pasalnya pernah sekali ada penguntit yang meresahkan dahulu namun siapa yang bisa menyentuh Vici? Kekasihnya—Wirafa langsung menemukan pria itu.

KAMU SEDANG MEMBACA
Don't Say [end]
FantasySemua orang tau bagaimana kaisar begitu mencintai vici. Perjalanan kisah mereka dimulai ketika umur 18 tahun. Dalam waktu yang lama- sepuluh tahun itu mereka lalui bersama, fakta cinta kaisar yang tidak pernah berkurang, masih tetap besar dan utuh u...