Selama di perjalanan sekolah Alvaro baru menyadari bahwa suasana kota disini berbeda dengan kota yang dia kenal di kehidupannya dulu. Disini lebih banyak hal-hal berbau teknologi dan keadaan kota yang sangat maju.
Tak terasa Alvaro sudah sampai di sekolahnya, terlihat beberapa murid yang memandangnya penasaran ketika dirinya memasuki kawasan sekolah.
"Eh itu siapa yang bareng twins?"
"Yo gak tau kok tanya saya"
"Bangsat"
"Eh liat dia bawa motor mahal berarti kaya dong, gue deketin ah"
"Najis, tapi boleh deh"
Dan masih banyak lagi ucapan lainnya yang tertuju pada Alvaro dan twins.
Alvaro melihat kearah si kembar yang sudah ada di area parkiran Alvaro mulai mengikuti keduanya dan ikut berhenti di samping mereka.
Terlihat Axel yang lebih dulu membuka helm nya diikuti oleh Axel, dan lagi-lagi terdengar ucapan bahkan teriakan para pengagum si kembar.
"Aaaaaa ganteng banget amjing kiw lah jadian mas Axel!!"
"Alex ganteng banget sih!!"
"Kiw kiw cukurukukk"
"Mas ayo pulang anak kita udah nungguin di rumah mas!"
"Rahim dedek anget uhkk"
"Apaan ajig najis lonte huekk!"
Dan lain-lainnya, Alvaro hanya menggelengkan kepalanya melihat para monyet betina yang berteriak seolah meminta kawin itu. Alvaro kemudian menatap kedua Abangnya yang ternyata melihat dirinya juga.
"Kenapa belum di lepas helm nya?" Tanya Axel.
Alvaro yang hendak menjawab terpotong oleh teriakan-teriakan betina yang sangat memekikan telinga itu ketika enam motor sport yang baru saja memasuki parkiran dan berhenti di sebelah Alvaro dan si kembar.
"Tumben telat biasanya juga udah stay disini" tanya Alex dan di angguki Axel.
"Biasalah betina" jawab salah satu dari mereka.
Dan mereka juga mulai melepaskan helm mereka dan seperti biasa teriakan Alay akan terus terdengar, dan ternyata mereka adalah teman-teman si kembar kemarin tapi ada dua orang tambahan yang tidak dirinya kenal yaitu dua cewek dengan satu orang yang berpakaian urakan dan terkesan tomboy satunya lagi terlihat lebih feminim tapi jika di teliti wajah mereka terlihat mirip sedikit.
"Hehe gue telat bangun tadi makannya lama" ucap seorang cewek yang terlihat feminim.
"Ck padahal udah gue bangunin pake toa masjid tapi masih tetep aja merem" kesal si cewek tomboy.
"Eh ini siapa kok baru liat?" Tambah si cewek tomboy.
"Eh iya lo siapa anjir kok gue baru ngeh!" Ucap Ryan ketika melihat kearah Alvaro.
Alvaro meliriknya kemudian melepas helm nya dan mulai memperkenalkan dirinya.
"Gue Alvaro masa lupa sih" jawab Alvaro kesal.
Dan setelah Alvaro memberi tahukan namanya mulai terdengar bisikan bisikan yang sedikit membuat Alvaro kesal.
"Alvaro? Alvaro yang itu?!"
"Masa sih ajig, si tukang bully ga jelas masuk lagi"
"Bukan deh keknya Alvaro kan jelek mana culun lagi yang ini ganteng tau"

KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi Alvaro [BL]
Roman pour Adolescentstentang seorang remaja yang bertransmigrasi ke sebuah novel yg di bacanya, membuat dirinya harus hidup di raga salah satu tokoh novel tersebut. Yang membuatnya bingung adalah semua karakter sangat berbeda dengan novel yang dibacanya. Apa yang harus...