Bab 10

51 17 5
                                    

***

"Jadi gimana Alya?"ujar Vika mode serius.

"Gini,lo udah ke-kumpul semua buktinya kan?"Alya meyakinkan Fairuz.

"Gue udah,tapi gue takut"ucapnya cemas.

"Gue juga sama,tapi ini demi gue,gue nggak mau nikah sama orang kek gitu"Alya menunduk lesu.

Vika merangkul Alya,"Nggak usah cemas,selagi ada gue,kita aman"Vika tersenyum.

"Okeh jadi gini,lo kan udah kekumpul ya semua buktinya,dan tinggal lo nih yang belum,kalau nggak bikin rencana aja disekolah,gue sengaja bikin onar bareng Vika sampai Pak Farzan manggil gue sama Vika".

"Terus gue?"Fairuz bertanya.

"Lo masuk keruangan Pak Farzan,nanti gue minta tolong Rani buat jagain diluar gimana?".

"Boleh juga tu"Vika bersemangat.

"Kalau ketahuan?".

"Rencana B".

"Hah?"ucap mereka kompak.

"Sini",Mereka pun berkumpul dan memulai merencanakan sesuatu.

***

"Pakk,Pakk Farzan"ucap Siswi memanggilnya.

"Ada apa?"Fauzan dengan wajahnya yang datar.

"Ii...ituu,Alya sama Vika berantem".

"Ayo kita ke-kelas"Fauzan merangkul Siswi tersebut dan berlari menuju kelasnya.

Rani memantau sekitar dibalik tembok,"Udah aman,ayokk"menarik lengan Fairuz.

"Ehh nggak muhrim megang megang"Fairuz menepiskan tangannya

"Darurat lo lelet sihh"ucapnya kesal meminggalkan Fairuz.

"Ehh tungguinn".

Lain halnya dikelas saat ini....

"Maksud lo apaan nuduh gue nyuri"ucap Vika.

"Duit gue hilang,lo kan samping gue,pasti lo yang ngambilkan?"ucap Alya dengan kesal.

"Lo BRENGSEKK..."Vika menarik jilbab Alya hingga membuat mereka terjatuh kelantai,sungguh aksi yang sangat reall.

"Itu mereka Pak".

Dengan cepat Fauzan memisahkan mereka dan membawa mereka berdua pergi meninggalkan kelas.

"IHH LEPASINNNN!!"teriak Alya.

Akhirnya Fauzan melepaskan tangan mereka dan mereka pun merintih kesakitan.

"Kalian ngapain bertengkar kayak tadi,mau cari masalah?"ucapnya dengan tegas.

Alya dan Vika dan berani menatap wajah Fauzan dan menunduk.

"Tadi dikelas sok jagoan,disini nggak berani?,Alya kamu ngapain kayak tadi?"ucapnya menatap Alya.

"Dia ngambil uang saya Pak"Alya menunjuk Vika.

FisabilillahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang