***
Tokk...Tokk...
"Bunda izin masuk ya sayang"ujar sang bunda didepan kamar Alya.
"Ah iya Bund..masuk aja nggak dikunci"ujar Alya dari dalam kamar.
Sang Bunda pun membuka pintu kamar Alya,tidak lupa dengan sepiring cemilan untuk Alya makan nanti ketika sedang belajar.
Bunda pun mengelus kepala Alya yang kini sedang sibuk mengerjakan beberapa tugasnya,"Sayang...ini ada sedikit cemilan dimakan ya".
"Ahh iya Bund..makasih ya Bund.."Alya tersenyum sekilas kearah Bundanya.
"Bunda...Alya..boleh cerita nggak?"Sang Bunda pun berhenti melangkah dan kembali mendatangi sang putri tercinta.
"Mau cerita apa sayang?".
"Umm..eee...gini Bund...ehmm"ujar Alya dengan bingung harus memulai darimana.
Sang Bunda mengelus puncak kepala Alya"Pelan pelan aja sayang,Bunda nggak buru buru".
"Jadi gini Bund.."Alya membuka suara.
"Kemaren,Pak Farzan kerumah,Alya kemaren ngambil gelas buat minum kan bunda".
Sang Bunda masih setia mengelus kepala Alya"Truss sayang?".
"Pas mau ambil minum,Alya nggak sengaja denger Pak Farzan tu lagi teleponan sama pacarnya bunda,truss Alya denger denger juga Pak Farzan mau ngejodohin aku sama dia ya Bund...".
"Kalau bisa Alya mau fokus dulu sampai tamat Bund nggak sampe 1 tahun kok beberapa bulan dan juga mastiin kalau yang ditelepon Pak Farzan kemaren tu cuman temennya...mastiin bund".
"Hmmm...jadi putri Bunda ni cemburu kah".
"NGGAK Bundd...eeh maaf pake nada tinggi bunda".
Bunda tersenyum"Nggak papa sayang,Bunda yang salah menggoda kamu tadi".
"Maafin Alya ya Bund...habisnya Alya bingung disatu sisi Pak Farzan tu baik ke Alya disatu sisi dia jahat sama Alya,mana pake dinikahin lagi"ujar Alya dengan wajah cemberut.
Mengelus rabut Alya"Sayang,jika kamu belum siap kami nggak maksa kok,kalau kamu nggak mau juga nggak papa,cuman ini wasiat aja kalau kalian itu harus dijodohin,pelan pelan aja sayang saran Bunda masalah telepon tu bagusnya kamu tanya langsung orangnya daripada salah paham kan sayang?"ujar Bundaa tersenyum.
"Iya Bund...besok Alya tanya".
"Oke deh...oh ya liat jam kan waktunha tidur yuk tidur besok sekolah".
"Ah iya Bund...mau Alya anter keluar kamar Bund?".
"Nggak papa Bunda sendiri aja,masalah itu jangan terlalu dipikirkan ya sayang,Bunda izin keluar ya,Assalamualaikum"ujar sang Bunda keluar kamar dan mematikan lampu kamar.
"Waalaikumussalam Bund..."ujar Alya yang langsung pergi menuju mimpinya.
***
TINGG....
"HMM...HOAMMM".
"Mana sih hp gue"ujar Alya meraba raba sekitar kamarnya.
"Nah ketemu hooh".
Alya mematikan alarm dan langsung bergegas mandi dan tidak lupa membersihkan kamarnya dari sisa sisa kotoran yang Alya makan semalam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fisabilillah
RomansaJika orang tua menjodohkan dengan seorang pria yang terlihat mapan terutama dalam hal agama dan dilain hal Alya Azzahra mengetahui semuanya apakah akan menerima perjodohan ini?? "Jika kamu bersamaku insyaallah aku akan menjadi nahkoda yang baik untu...