Semenjak Retha sakit kemarin tidak henti hentinya Adam memberikan perhatian perhatian kecil untuk Retha. Karena penyakit Retha tidak kunjung sembuh Adam dengan inisiatif membawa Retha kerumah sakit terdekat.
Sekarang ini mereka berdua sedang ada di mobil yang akan menuju rumah sakit. "Kalau pusing tidur saja dulu. " Melihat Retha sangat lemas Adam sangat sangat tidak tega melihat kondisi Retha yang sekarang.
Retha yang sedari tadi diam, tiba tiba perutnya sangat bergejolak dan ingin mengeluarkan sesuatu.
"Huueek." Muntah itu belum keluar tapi Retha sangat merasakan mual yang tidak tertahan.
"Mau muntah?. " Pertanyaan Adam yang sangat khawatir, membuat mobil itu menepi dan berhenti sejenak. "Mau muntah di luar atau di kresek?. " Tanya ada sekali lagi sambil memegang kresek di tangannya.
Retha yang melihat kresek hitam itu, dengan sekali gerakan merampas kresek itu dari tangan Adam.
"Huueek huueekkk huueekkk." Akhirnya Retha mengeluarkan semua isi perutnya. Adam dengan rasa prihatin memijat tengkuk Retha perlahan.
Retha menarik nafasnya panjang setelah membuang muntahnya dan kembali bersandar di kursi mobil.
"Kerumah sakit ya?. " Adam yang sedari tadi rasa khawatir itu tidak kunjung hilang, tapi Retha tidak pernah menjawab pertanyaan nya.
Adam memaklumi keadaan Retha sekarang, jangankan bergerak mengeluarkan suara saja tidak sanggup.
Melihat Retha yang sedari tadi memijat kepalanya, Adam tidak tanggung tanggung menghilangkan tangan itu dan berganti dengan tangannya.
"Uhh kepalaku sakit sekali. " Akhirnya Retha mengeluarkan suaranya.
"Masih mau muntah?. " Tanya Adam sekali lagi, dan dijawab dengan gelengan kepala dari Retha.
"Tidurlah biar pusingnya hilang. " Retha menurut, dan mobil itu melaju kembali.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY LOVE TEACHER [Hiatus]
Teen FictionHanya sebatas cerita lika liku guru yang mencintai muridnya. Note : Jangan lihat dari covernya tapi lihatlah dulu isinya!