Retha yang kini duduk manis di bangkunya, entah apa yang dipikirkan sejak tadi. Ayu yang merasa Retha sedari diam menengok seketika dan wajahnya mulai menunjukan rasa penasarannya.
"Retha lo gak apa apa?. "
"Gak papa. " Jawaban sertakan senyum getir di wajahnya.
Ayu yang tidak mau menghancurkan suasana, hanya mengangguk kepalanya dan kemudian kembali fokus ke pelajaran.
Flasback on...
"Awwwhhhh." Retha yang tidak sengaja kesandung ketika menuju ke toilet. Dan kebetulan saat itu juga dirinya tidak sengaja melihat ruangan Pak Adam yang terbuka.
Retha dengan jelinya, melihat Pak Adam sedang berduaan dengan wanita yang jelas wanita itu bukan guru disini.
Percakapan mereka terdengar samar samar oleh Retha. Tapi karena Retha orangnya yang tidak tuli, percakapan itu terdengar jelas di telinganya.
"Sudah saya bilang, saya tidak menerima perjodohan itu!. "
"Apa salahnya sih mas? Aku tuh apa kurangnya? Seksi iya, kaya iya, cantik iya, kurang apalagi?. " Marahnya wanita itu, yang tidak mau kalah.
"Kurang nya kamu, kurang menarik! Jelas?!. " Amarah Adam memuncak membuat wanita itu melotot kan matanya.
"Keluar dari ruangan saya sekarang!. "
Buru buru Retha meninggalkan ruangan itu, takut dirinya di tangkap basah oleh gurunya sendiri.
Flashback off..
"Baik sampai sini saja pelajaran kita pada sore hari ini, sampai ketemu besok. " Suara Adam yang telah mengakhiri pelajaran.
"Oh iya Retha boleh saya minta tolong bawakan buku teman temanmu keruangan saya. " Retha yang sedari tadi melamun, seketika tersadar dengan lamunannya.
"Baik Pak. " Jawab Retha seadanya.
...
"Ini Pak bukunya, kalau begitu saya mau pamit pulang dulu. " Pamit Retha tanpa basa basi setelah menaruh buku itu di atas meja Adam.
Adam yang tidak tahan sedari tadi dengan sikap Retha, tangan itu dengan lancang menahan lengan Retha yang akan segera pergi.
"Tunggu!. "
"Kenapa Pak? Bapak perlu bantuan apa lagi?. " Tanya Retha dengan wajah datarnya tanpa ada senyum seperti biasanya.
"Kamu mulai menjauhi saya ya Retha?. "Adam yang tiba tiba melontarkan pertanyaan, dirinya tidak sadar tangan itu belum terlepas sedari tadi.
" Kayaknya itu cuma perasaan bapak, saya sih biasa biasa aja. "Menyadari akan hal itu, Retha buru buru melepas tangan itu sepihak.
" Jangan bohong Retha, saya liat dan sangat jelas dari gerak gerik kamu, kenapa? Ada apa?. "Wajah tampan itu menatap Retha penasaran dan juga khawatir kenapa Retha tiba tiba menjauhinya.
" Saya pikir saya sudah terlalu jauh Pak, apalagi bapak sudah punya calon istri. Saya gak mau nama saya tercoreng sebagai pelakor, dan maaf saya tadi gak sengaja mendengar percakapan bapak tadi siang. "
Jelas Retha panjang lebar dan tidak lupa dengan kepalanya yang menunduk. Adam bukannya marah, bibir itu perlahan lahan naik menunjukan senyumannya.
"Kamu cemburu?. " Pertanyaan itu sukses membuat kepala Retha kembali diangkatnya. Dan kemudian dirinya menggeleng cepat.
"Oke saya jelaskan. Duduk dulu. "
"Wanita itu bernama Verra, dia dijodohkan dengan saya karena hubungan bisnis keluarga. Ya, saya akui dia itu cantik tapi tidak menarik. " Adam menarik nafasnya perlahan sebelum melanjutkan penjelasannya. "Dirinya terus berontak, ingin saya nikahi, tapi selalu saya tolak. "
"Kenapa bapak tolak bu Verra?. " Retha yang sedari tadi diam akhirnya membuka suaranya dengan rasa penasarannya.
"Karena ada hati yang harus saya jaga Retha. " Keluhnya dan kemudian menatap Retha dengan penuh arti. "Kamu tau hati siapa yang harus saya jaga?. " Pertanyaan itu dijawab dengan sebuah gelengan dari kepala Retha.
"Hati kamu Retha, hati kamu. "
KAMU SEDANG MEMBACA
MY LOVE TEACHER [Hiatus]
Teen FictionHanya sebatas cerita lika liku guru yang mencintai muridnya. Note : Jangan lihat dari covernya tapi lihatlah dulu isinya!