Pagi pun,datang Viorine berangkat sekolah dan masuk ke dalam kelas barunya itu.
"baiklah anak anak ada anak baru disini, silahkan memperkenalkan diri" ucap guru memberi tahu para siswa dan siswi di kelas tersebut.
" Hai semuanya, pagi! gua Viorine, yang baru di sini. Seneng banget bisa kenal sama kalian semua."ucap viorine sambil tersenyum mengenalkan dirinya dengan antusias.
tetiba sejenak sekelas hening
" Jadi, gua suka banget musik dan seni. Kalau ada yang punya rekomendasi lagu atau tempat seru untuk dikunjungin, kasih tau gua ya!" ujar viorine mencoba untuk merubah suasana kelas yang begitu cangung.
Beberapa murid mulai mengangguk dan tersenyum
"Oh, dan gua juga suka ngobrol, jadi kalau ada yang mau cerita apa aja, gua siap dengerin. Hehe, terima kasih!" ujarnya Viorine sambil tersenyum.
sebenarnya Viorine tidak terlalu terbuka kepada orang orang ,tetapi sekarang ia mencoba untuk humble ke semua siswa siswi di kelas itu.
"Baik, Viorine, kamu bisa duduk di sebelah Jeffran di sana" Ujar guru menunjuk satu bangku yang kosong.
"Oke, terima kasih, Pak" ucap Viorine sembari senyum, dengan itu Viorine menuju ke arah bangku tersebut dan berkata "Hai, lo Jeffran ya, boleh ga, gua duduk di sini?"
Jeffran pun mengangguk singkat tanpa mengangkat kepala dari buku pelajarannya.
Melihat Jeffran mengangguk Viorine pun duduk di sebelah Jeffran dan ia sungguh heran apa yang sedang Jeffran pelajarkan hingga begitu sangat fokus.
"Hehe, kayanya lo sibuk banget. gua Viorine, senang bisa duduk sebangku sama lo". ujarnya sambil ingin berkenalan dengan Jeffran
sama seperti tadi Jeffran mengangguk sekali lagi tanpa banyak ekspresi.
"Kalau lo butuh bantuan atau sekadar ngobrol, gua di sini kok. Jadi, gimana suasana di sini? Lo dari awal sampe sekarang disini ya?" ucap viorine membuat topik agar tidak hening.
jeffran pun mengangguk sedikit " ya gua dari awal" jawab Jeffran dengan menatap viorine beberapa detik dan lanjut fokus kepada pelajaran nya.
mendengar suara si Jeffran, Viorine terkejut karna suaranya tidak asing dan pernah mendengar suaranya tersebut, tetapi viorine menutupi ekspresi nya yang kaget itu dengan tersenyum.
"oh gitu ya oke deh! makasih ya Jeff" jawabnya tersenyum dan mengambil buku dan kotak pensilnya untuk belajar.
1 jam pun berlalu,melihat guru tak kunjung berhenti menjelaskan tentang pelajaran,Viorine tampak bosan dan ingin melakukan sesuatu yang dapat menghiburnya. "mm-mm apa gua isengin si Jeffran aja ya?" Ucap batin nya.
Sementara Jeffran fokus ke pada guru yang menjelaskan di depan. ini kesempatan untuk Viorine melakukan hal itu terhadap Jeffran.
Viorine mengambil penanya dan buku milik Jeffran di depan nya, tetapi Jeffran tidak mengetahui nya ia pun tersenyum licik sambil mencoret-coret buku milik Jeffran.
Selang beberapa menit Jeffran pun sadar bahwa Viorine mencoret coret bukunya. "kenapa ni cewe?" ucap batin nya sembari mengangkat alisnya dan memperhatikan Viorine dengan tatapan heran.
Viorine pun kaget saat Jeffran sadar bahwa ia sedang mencoret coret buku miliknya.
"Hehe, ngetest pena" ucap nya sambil tersenyum seperti tidak ada dosa.
Jeffran pun memiringkan kepala dan memandang Viorine dengan ekspresi datar. "Kalau lo gamau diem, lo gausah duduk sini" jawab nya sambil merobek kertas yang telah di coret coret oleh Viorine.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kisah untuk jeffran
JugendliteraturKisah cinta antara Jeffran dan Viorine bisa menjadi menarik karena kontras antara kepribadian mereka. Meskipun Jeffran cuek dan jarang berinteraksi dengan perempuan, kehadiran Viorine yang memiliki trauma percintaan bisa menjadi pemicu perubahan bag...