Chapter 4

378 17 1
                                    

Bintang berjalan dengan cepat keluar dari rumahnya, ia tidak peduli jika mamanya memanggil namanya karena pikiran Bintang hanya fokus kepada Devon.

"Bintang kamu mau kemana, nak?" Mamanya teriak memanggil namanya, dan panggilannya tidak digubris oleh Bintang.

Sesampainya diluar ia pun berjalan cepat menuju halte bus dan menunggu bus yang akan datang dan membawanya ke halte dimana letak apartemen Devon berada

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sesampainya diluar ia pun berjalan cepat menuju halte bus dan menunggu bus yang akan datang dan membawanya ke halte dimana letak apartemen Devon berada. Saat sedang menunggu bus, Arjuna sampai di halte untuk menuju rumah Bintang, ia melihat Bintang sedang menunggu bus di sana. Arjuna pun melajukan motornya mendekat pada Bintang.

"Bintang! Kamu mau kemana? Kamu 'kan lagi sakit," ucap Arjuna ketika sampai di halte dan berada tepat dihadapan Bintang.

"Bintang! Kamu mau kemana? Kamu 'kan lagi sakit," ucap Arjuna ketika sampai di halte dan berada tepat dihadapan Bintang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aku mau ke apartemen kak Devon, Jun! Aku ingin ketemu sama dia," jawab Bintang yang tidak sabar menunggu bus datang.

"Gak bisa, Bin! Kamu tuh lagi sakit gini? Nanti kamu kenapa-napa gimana? Ayo, lebih baik kamu pulang sama aku, aku akan menjaga mu." Arjuna turun dari motor sportnya lalu menggenggam tangan Bintang.

"Jun please! Aku gak bisa, aku harus ketemu sama pacar aku! Ini keadaan yang genting!" Bintang berusaha melepaskan pegangan tangan Arjuna.

"Kamu nih keras kepala banget! Jangan bucin berlebihan! Nanti kamu kena akibatnya kalau bucin berat kayak gini!" seru Arjuna yang menatap tajam ke arah Bintang. Tapi Bintang tidak mempedulikan kata-katanya.

Dan tidak lama bus pun sampai dan pegangan Arjuna yang menahan Bintang pun terlepas. Bintang segera menaiki bus itu dan tidak peduli lagi Arjuna memanggil-manggil namanya. Akhirnya Arjuna pun pulang kerumah Bintang hanya untuk menitipkan bucket bunga matahari pada mamanya saja.

.

.

Sesampainya di halte yang dituju, Bintang pun segera turun dari bus dengan terburu-buru. Ia berlari cepat masuk ke gedung apartemen lalu segera menekan lift menuju lantai 20, ia sangat yakin Devon sudah menunggunya. Setelah beberapa saat, lift pun tiba di lantai 20. Bintang kembali berlari menuju ke kamar Devon.

Bintang sampai di depan pintu kamar Devon lalu ia segera menekan beberapa digit sandi agar pintu itu terbuka. Setelah pintu terbuka, dan baru saja Bintang akan segera masuk ke dalam, dengan cepat dari arah dalam, Devon sudah menarik dengan cepat lengan Bintang untuk segera masuk ke dalam apartemennya.
Di dalam sana, Devon memeluk erat Bintang. Sama seperti Devon, Bintang juga memeluk erat tubuh kekar kekasih yang sangat dicintainya itu.

Reverse Love 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang