Sesampainya Alex dan Bintang di hotel, mereka berdua melihat pasangan mereka sudah menatap tajam pada keduanya. Bintang takut menatap mata Devon, sementara Alex tidak pernah menatap mata Ervan, yang ada Ervan yang menatap melas padanya.
Setelah berada dekat dengan mereka, Bintang langsung ditarik oleh Devon agar mendekat padanya. Bintang yang mendapatkan perlakuan seperti itu dari kekasihnya sontak kaget sekali dibuatnya. Alex juga ikut kaget melihat aksi yang ada di depan matanya tadi.
"Kamu habis dari mana aja, ha?!!" Devon kembali membentak Bintang, matanya melotot tajam menatap Bintang yang sudah sangat ketakutan di sana. "Brengsek! Kamu itu masih jadi pacarku, Bintang!"
"Maaf kak Devon, a-aku ...,"
"Alex! Kenapa kamu bawa pacar orang sih?! Aneh² aja kamu tuh!" Ervan menarik lengan Alex agar mendekat padanya.
"Maaf tapi inilah alasan kenapa aku bawa Bintang pergi." Alex menjawab dengan nada yang santai.
"M-maksud kamu apa??" Ervan tidak mengerti ucapan Alex. Ia menatap Devon yang masih setia dengan mata melotot nya mengarah pada Bintang.
"Lebih baik, kita obrolin di taman belakang aja yuk! Di sini banyak pasang mata dan menjadi pusat perhatian nantinya." Alex mengusulkan agar obrolan mereka ini dilanjutkan di taman yang berada di belakang hotel.
Bintang spontan meraih lengan Alex agar pria bertubuh atletis itu tidak mengatakan apapun pada Devon dan Ervan. "Alex, please? Jangan katakan ... aku baik-baik aja kok,"
Bintang pun kembali ditarik oleh Devon karena tadi ia berjalan cepat ke arah Alex dan menarik lengannya. Kali ini Devon menariknya dengan sekuat tenaga, dan hampir saja Bintang terjatuh menyentuh tanah, kalau saja tidak ada Devon yang menahan tubuh kekasihnya itu.
"Gak bisa Bintang! Aku mau ini semua berakhir dengan baik! Dan gak ada yang tersakiti lagi diantara kita semua," jelas Alex menatap Bintang dengan tatapan yang dalam. Bintang yang ditatap seperti itu pun tidak bisa berbuat apa-apa, seolah ia telah terhipnotis oleh pesonanya Alex.
"Maksudmu apa ini? Kalian akan bicara apa?!" Devon bertanya dengan nada yang menyelidik, ia menaruh curiga pada kekasih dari Ervan ini.
"Alex." Ervan menggumam sambil menatap Alex dengan pandangan yang berbeda.
"Ayo ikuti aku." Alex pun mulai berjalan lebih dulu sambil kembali menggenggam lagi tangan Bintang.
Bintang yang kaget karena tangannya kembali digenggam oleh Alex pun bersuara dengan pelan. "Alex jangan genggam tangan aku, please ... pacar aku sangat marah, dan sekarang dia menatap nyalang ke arahku."
"Biarin aja Bin! Biarin pacar kamu tahu rasa, gimana rasanya di duain kayak gini." Alex berucap sambil tersenyum menyeringai menatap Bintang.
Bintang menepuk keningnya setelah mendengar ucapan Alex tadi, dan ia seketika merasakan merinding drastis dari ujung kepala sampai ujung kaki. Ia melirik sedikit jika Devon, tidak ada hentinya untuk terus menatap dengan tatapan mematikan padanya. Sementara Ervan, ia hanya diam tidak bersuara sama sekali. Ia sekarang lebih banyak diam dan tidak melakukan apapun.
Alex membawa mereka semua ke sisi lain hotel agar tidak menjadi bahan perhatian orang-orang yang ada di sana. Alex akan membuktikan apa yang sudah dilihatnya bersama Bintang semalam, walaupun Bintang sendiri mengusulkan untuk jangan mengatakannya. Tapi Alex bersikeras akan mengatakannya agar permasalahan ini dapat terselesaikan.
Setelah sampai ditempat tujuan, Alex langsung membalikkan badannya menghadap ke arah mereka, dan ia juga masih setia menggenggam tangan Bintang yang dari tadi terdiam tidak bisa bebas melakukan apapun. Napas pun ia sempat berpikir, apakah ia masih bisa bernapas dengan bebas?
![](https://img.wattpad.com/cover/363102791-288-k59657.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Reverse Love 🔞
Fanfic⚠️Warning⚠️ Yang tidak suka dengan pairing crack tidak usah lanjut baca yaa guys.. Markhyuck 🔙 Nohyuck Nomin 🔙 Markmin ⚠️Markmin dan Nohyuck Area⚠️🔄 ⚠️Mpreg⚠️ ⚠️Boyslove Area⚠️ ⚠️ Laki-laki bisa hamil dan melahirkan juga menyusui. Di panggil Ibu...