Seperti biasa keadaan rumah terlihat sepi, meskipun lampu-lampu sudah menyala faktanya rumah itu tetap gelap bagi Chika, semuanya berubah saat mamah dan papah memiliki pasangan baru.
Chika menarik koper di bantu mbak Rumi yang mengekor di belakang, meskipun begitu Chika bersyukur setidaknya ada beberapa art yang selalu siap sedia membantu keperluan Chika
Gadis itu hendak melangkah lagi namun terurung ketika mendapati Sean keluar dari kamar dan menatap Chika untuk beberapa detik. Tatapan Sean berubah teduh sembari menghela nafas kecil, kenapa adiknya bisa kembali lagi setelah insiden biadab kakaknya itu? Sean melangkah kecil, mendekat ke arah Chika lantas memeluknya erat. Tidak ada perbincangan dalam situasi tersebut namun tampaknya Sean sangat menikmati momen ini.
"Maafin gue dek"
Kata pertama Sean membuat hati Chika melunak, di balik tubuhnya yang diam ada perasaan yang tidak bisa di jelaskan, Chika senang ada yang memihaknya tapi juga bingung kenapa Sean bertingkah seperti ini.
"Selama ini abang tau kan dia selalu bersikap kasar sama gue?" Tanya Chika memastikan, sial nya Sean mengangguk kecil tanpa mengelak sedikitpun.
Chika perlahan melepas pelukanya beralih menatap netra Sean dalam-dalam. "Gue udah nutupin ini dari lama dan gue butuh lo bang, kita harus gimana sekarang?"
"Kali ini gue bakal ngelindungin lo, tapi kasih gue sedikit waktu ya?"
Tersenyum kecil lalu Chika mengangguk percaya "Gue bisa jaga diri kok bang, tapi boleh gak gue minta sesuatu sama lo?"
"Apa?"
"Bisa berhenti minum?"
Sean diam sesaat mempertimbangkan permintaan Chika, kemudian ia menjawab ragu-ragu "Gue usahain"
✨️✨️✨️
Hari sudah seperti biasa, beda nya kini status Chika sudah terbongkar sebagai anak dari pasangan Antonio dan Revita, berita itu makin menguat ketika wartawan berhasil mengambil foto nya ketika Chika sampai di rumah. Wartawan memang lagi gila-gila nya mencari informasi sampai berulang kali datang ke rumah, padahal yang mereka cari juga jarang pulang ke rumah.
Saat ini Chika sedang berada di depan laptop di temani ke tiga teman jametnya, tepatnya di pendopo kampus depan fakultas ekonomi bisnis.
Olla, Jessi, dan Ashel juga sama-sama sibuk menghadap laptop di depanya, rutinitas mereka adalah saling bertemu sebab sesibuk apapun mereka pasti bakal ada yang namanya kumpul.
"Kak Chikaaa.. tau gak web isi jurnal jurnal terbaru gitu, di sini gak ada ih kesel banget" Keluh Ashel membuat Chika menoleh lantas mendekat memeriksa pekerjaan Ashel.
Chika mengotak-atik laptop milik Ashel mencari sesuatu di sana. "Nyari jurnal tuh jangan yang nasional aja, cari yang internasional juga. kalo gak ada bahasa inggris, bisa kok pake bahasa lain... ini ada nih tapi pake bahasa perancis mau?"
"Kak! aduh jangan perancis juga napa"
Chika menscroll lagi jurnal-jurnal yang terpampang di laptop Ashel, tiba-tiba iklan artikel sedikit menyempil di sisi laptop dengan judul Benarkah Revita Cahyadi akan segera bercerai, tak sengaja membaca itu membuat pergerakan Chika terhenti dan terdiam lama entah mengapa ada sesuatu yang mengganjal di hati nya, bukan kah ini yang ia mau?
Ashel yang menyadari ekspresi Chika segera bersuara. "Kak? kok diem?"
"Ah iya, sampai mana tadi?"
Ashel tau gadis itu mungkin sedang tidak fokus, jadi ia memilih untuk menyudahi pertanyanya. "Engga kak sekarang udah faham gue, makasih ya"
KAMU SEDANG MEMBACA
Chika's Other Side [ END ]
Teen FictionMenemukan orang yang salah berkali-kali membuat ia sadar mungkin memang takdirnya tidak layak untuk di cintai Punya dua kakak laki-laki yang merumitkan hidupnya. Satu tempramental, satu mental issues. Untuk pasangan hidup? kisahnya hampir sempurna...