REUNION

100 8 0
                                    

[bow]

If you believe in time, destiny will bring you to someone who has been waiting for you

AKU seperti sedang bermimpi tapi aku tidak tau apakah aku melakukan hal yang sangat aneh, rasanya aku sedang mengobrol dengan sahabat ku.

“YAH, APA SESEORANG BISA MEMBANGUNKANNYA”

“Ya. Pak”

“Chenle bangun”bisik suara merdu dari teman sebangkunya

“Ah..”

Ehhhh…dimana ini kenapa aku di kelas, dan siapa dia? Tunggu kenapa aku pakai seragam sekolah dan tahun berapa ini?….

Seribu kata yang di ungkapkan oleh chenle kenapa dia sekolah?..

“Kau kenal dengan ku?”

“Kau ini kenapa? Jelas aku kenal kau ini chenle”

“Ya aku chenle. Kau siapa?”serunya

“Aku.?. Aku wonbin teman kau kitakan satu negara chinese. China kau lupa??..astaga aku sakit hati"seru wonbin dengan muka ngambek

“Ughh..tidak bukan ini yang aku maksud?..”

“EUNSOKKK!!!!!….”

“Kenapa lagi dengan kursi belakang, apa kamu tidak bisa diam chenle? Setiap hari kau selalu membuat kelas ini berisik” ujar guru kimia yang sedang menjelaskan rangkuman pelajaran di jam ini di kelas 3-4

“Maaf pak guru”

Di lumuti rasa penasaran dan bel berbunyi menandai waktu kelas selesai dan boleh waktunya istirahat.

“Hufh”

Chenle grasak-grusuk mencari bukti bahwa dia telah berada di tahun yang salah perasaan dia sedang duduk dan minum bersama sahabatnya eunsok.

“Kau mau kemana chenle? Ini belum jam pulang”

“Aku ada urusan, aku pergi wonbin”

“TAPI…CHEN…!.!!”

chenle yang panik langsung pergi dan berlari sekenceng itu untuk menemui sahabatnya eunsok yang dia sendiri sudah tau jalan menuju cafe milik eunsok

“Aneh, semenjak tidur pagi tingkah chenle aneh?. Dia habis makan apa sie”wonbin terheran-heran

Rasanya chenle masuk ke dunia yang eunsok pahami. Setiap waktu dan arah tujuan perjalanan chenle sedikit berbeda dan dia sendiri juga tersesat dalam perjalanan dan pikirannya, perasaan aneh yang terus datang. Chenle itu tadi dia sedang duduk dan bicara dengan sahabatnya walapun tadi berkedip tapi dia tidak tau kalo dirinya sudah di alam yang beda.

Sesuatu yang dimana chenle mungkin bisa membongkar perasaan penasarannya di masalalu.

“Heii.. dimana cafe itu aneh sekali aku bahkan tidak melihatnya apa eunsok sudah pindah, penghianat sekali eunsok ” desis chenle

“Aishh…SIAL…”

“ADUH…”

chenle yang mencari sumber suara rintih pemuda yang terkena lemparan kaleng menghampiri pria yang mengeluh kesakitan.

“Maaf, apa kamu baik-baik saja”

“Cks., ini kau”

“KAU!? JISUNG”

“ah.”

“INI KAU JISUNG”

“HEII singkirkan tangan mu itu, kau ini siapa orang asing berani sekai?, tunggu kau memanggil nama ku tau dari mana nama ku jisung"

“Sungguh aku tidak percaya ini kau?”

“Kau ODGJ”

Jisung yang hendak pergi dari seseorang yang aneh dari pria ini membuatnya ingin pergi dan tidak akan pernah bertemu dengan pria ini.

Seribu bahasa yang saaat ini chenle ini ungkap kan seneng banget bisa melihat jisung yang asli ada di depan wajahnya ini

"sung"panggil seseorang dari kejauhan antara chenle dan jisung

"hmm.."

"kau dengan siapa?"

"Tidak tau, tidak kenal juga"

"Oh gitu"

Pemuda ini bingung semenjak kapan lelaki manis ini bisa mendekati jisung yang sedingin batu es, hebat sekali hahah..

"kau menyukai jisung?"bisik seseorang berada di samping chenle

"Ye. Tidak seperti itu salah paham"

"Haha.. kau lucu sekali sie" ungkap jaemin bersama dengan sungchan yang menjahili sahabatnya ini

"arghhh..kalian memang sama-sama aneh"

Jisung berjalan meninggal temannya dan salah satu lelaki aneh itu yang baru saja melempar kaleng kena kepalanya bukannya minta maaf malah mengatakan hal aneh sampe mengetahui namanya, sangat menyeramkan orang asing bisa tau namanya bahkan dia sendiri tidak tau siapa pria yang sok akrab itu. Apa dia penggemar rahasia ku~..

"Tidak mungkin, dan tidak akan pernah ku biarkan dia menjadi penggemar ku. Pria aneh"

jalan yang ringan itu pergi dan menyesalkan semua apa yang tlah terjadi memang sulit sekali. Apa ini yang akan terjadi di kehidupan ku. Rasanya sedikit sulit jika aku gagal mengetahui semua masalah jisung...

•school smcu.

"Hufh"

Dengan kedua kaki yang sangat kecil dan ringan ada perasaan yang sangat prustasi bagaimana bisa. Dia barusan melihat jisung tapi reaksi jisung seperti tidak mau mengenalnya

"anak nakal"desis dari kejauhan seorang pria yang melihat chenle berjalan dengan perasaan kecewa

"kau boleh memarahi ku sekarang"ucap chenle

"bagaimana bisa kau pergi di jam belajar dan wonbin mengatakan kalo kamu ini sangat aneh tadi pagi"

"Kalian tidak akan paham"

"Apa kamu punya masalah?"ucap wonbin dengan muka yang penasan

"Ya" chenle mengangguk dan melihat ke arah lain

"Dengan siapa?"

"Park jisung"

"Hah"

Yang benar aja masa iya seorang jisung punya masalah dengan lelaki yang sering mencari masalah dan di tambah mana mungkin jisung mengenal chenle. Sangat jelas semua orang tau kalo jisung itu atlet dan sikapnya juga sangat cuek dan dingin agak sombong juga

"Coba ku periksa dulu bagian otak kau"

"Yah. Haechan"

"Yah kau memang harus di rawat jalan hahhah..."

"Cks, kalian tidak akan mengerti"

Wonbin dan jeno jelas angguk-angguk aja lagian mereka juga belum tentu tau apa yang chenle jelaskan. Dari pada pusing mending janjian makan di kantin apa ya hari ini

"Kau ingin makan apa?"usul jeno

"Umm spageti"bales wonbin

"Wah itu juga sangat enak"

"Memang, cuaca seperti ini sangat enak makan spageti"

Chenle dan haechan liat-liatan dengan sikap dua manusia aneh ini membahas makanan di cuaca panas ini

"Kau gerah"

"Yah sangat panas"

"Kita beli ice cream saja, kita tinggal mereka"

"Lesgoo"haechan menarik tangan chenle dan pergi dari tempat lapangan yang cuacanya sangat panas dan memikirkan kalo makan ice cream sangat enak dan segar

REUNION [JICHEN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang