misunderstanding chenle

40 8 0
                                    

Aku tidak tau apa yang terjadi, bahkan dengan jisung aku tidak tau banyak, kenapa pikiran ku mengenai jisung semakin tidak terlihat, bahkan cerita dan bayangan yang terjadi aku tidak mengingatnya. Sebenarnya kenapa dan apa yang terjadi apa aku melakukan kesalahan sampai tuhan tidak memaafkan ku, aku makin tidak mengerti dengan keadaan ku bahkan cerita yang aku buat tidak masuk dalam kehidupan jisung

"Apa aku sudah lupa dengan semua tentang jisung"

Chenle memiringkan kepalanya seperti orang sedang berfikir dan aku sangat kebingungan dengan perubahan yang aku alami di kehidupan ini

Chenle memiringkan kepalanya seperti orang sedang berfikir dan aku sangat kebingungan dengan perubahan yang aku alami di kehidupan ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Aku melihatnya sedang berjalan dan ini saatnya aku mengetahui tentangnya mungkin saja aku bisa mengingat tentang jisung

"jisung?"

"Ya"

"Aku melihat kau berkelahi dengan kelas 3 sebenarnya ada apa?"

"Argh. Kau melihatnya"

"Ya. Aku melihatnya"

Jisung yang tidak ingin membahasnya dan mungkin dia akan mencari alesan agar chenle tidak mengetahui masalah yang aku alami. Dan ku rasa chenle akan cari tau sendiri karena dia memang aneh

"Aku tidak ingin kau membahasnya"ucap jisung

"Apa kau memiliki musuh sampai aku tidak tau, apa yang terjadi dengan mu jisung"

"Ada apa dengan mu, kenapa kau sangat khawatir dengan hidupku"

"Kamu ini sebenarnya siapa? Apa kamu kiriman ayah ku untuk mencari tau semua hal tentang ku"

"aku tidak bermaksud seperti itu"

Apa aku salah mengkhawatirkan jisung, aku tau kalo dunia ku dan jisung saat ini berbeda tapi aku ingin jisung bahagia dengan hidupnya setelah aku pergi dari kehidupan jisung

"Maaf"

"Argh.. lagi lagi dia membuat ku prustasi dengan ekspresinya...'batin jisung

"Aku memaafkan mu, ayo pergi dari sini"

Ini memang salah ku tidak bisa melihat chenle sedih, ada apa dengan ku kenapa aku memperhatikan perasaannya tapi dia memang sangat menggemaskan sehingga aku hampir sering menjahilinya dan ku rasa dengan melihatnya murung itu membuat ku memiliki tenaga baru untuk menjahilinya. Semoga saja chenle tidak sadar dengan sikap ku yang sering menjahilinya

"Kita mau kemana?"

"Makam"

"Makam nenek dan kakek mu?"

"Bukan, tapi ibu ku"

"Oh"

Aku memang tau kalo jisung sudah tidak memiliki ibu sejakn SMA, dan saat kuliah dia hanya tinggal di aprtemant sendirian dan aku tidak tau kenapa ibunya jisung meninggal dan jisung selalu tidak ingin membahas soal ibunya atau ayahnya tapi aku yakin jisung punya alesan.
.
.
.

Aku memang tau kalo jisung sudah tidak memiliki ibu sejakn SMA, dan saat kuliah dia hanya tinggal di aprtemant sendirian dan aku tidak tau kenapa ibunya jisung meninggal dan jisung selalu tidak ingin membahas soal ibunya atau ayahnya tapi aku yaki...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

1jam perjalan kami jisung hanya diam dan wajahnya sedikit murung apakah karena kita ingin ke makam ibunya, pasti perasaan jisung saat ini sangat sedih atas kehilangan orang yang dicintainya dan aku sangat senang jisung mengajak ku untuk menemui ibunya. Kami tiba di makam yang sangat luas dan pohonan tanah yang di penuhi batu nisan yang membuat ku sangat penasaran sampai di tempat tujuan aku melihat lelaki tinggi dengan pakaian terbaiknya sungguh dia sangat tampan dan aku fikir dia seperti actor dengan gaya style dan wajah visualnya

"Siapa dia..'batin chenle

"Jisung?"

Jisung hanya melihatnya dengan wajah datar, dan bahkan jisung tidak berekspresi sama sekali

"Kabar mu bagaimana?"

"Kau menanyakannya sekarang setelah ibu tidak ada?"

"hyung[/kakak laki]* salah, seharusnya hyung tidak membiarkan mu sendirian di situasi seperti ini, hyung sudah mencari mu kemana tapi tidak bisa menemukan mu"

Aku tidak tau dengan situasi seperti ini dan ternyata ini adalah kakaknya jisung, sepertinya aku mengenalnya tapi aku lupa kapan aku bertemu dengan kakak lelakinya jisung tapi dia memang sangat tampan

"Jika itu yang ingin kau omongin dengan ku, aku tidak cukup banyak waktu aku ingin melihat ibu!... chenle ayo"

Jisung pergi menemui ibunya dan aku cukup tidak enak dengan situasi serius ini, bahkan jisung menarik tangan ku die depan kakaknya ini membuat ku sedikit tidak enak melihat sikap jisung terhadap kakak lelakinya

"Bu.. aku kembali"

"Maaf, ini pertama kalinya aku kesini dan tidak pernah melihat ibu lagi. Aku jahat sekali bukan"

"Aku tau ibu sangat mencintai ku, dan aku mencintai ibu lebih dari apapun tapi aku benci dengan diri ku bu...kesalahan yang aku buat sampai aku tidak bisa memaafkan diriku sendiri bu"

Melihat jisung seperti ini membuat hati ku sakit, bagaimana bisa aku melihat dengan mata ku sendiri bahwa jisung memiliki truma berat atas kehilangan ibunya dan saat ini jisung belum bisa merelakan ibunya pergi

"Ibunya jisung, aku harap kamu bahagia disana!. karena aku sekarang yang akan menjaga jisung ibu kamu tidak perlu khawatir lagi,.! aku akan menjaganya sesuai janji ku" ucap ku

Jisung melihat ku dengan ekspresi terkejut bagaimana bisa lelaki ini mengatakan hal omong kosong lagi dan kenapa dia sangat baik dengan ku

"Kamu mengatakan hal aneh lagi"

"Tidak aku sungguh jisung"

"Bagaimana bisa kau menjaga ku dengan porsi pendek mu, memukul kepala ku saja kau tidak akan nyampe chenle"

"YAK, KAU MULAI LAGI JISUNG"

"lagi apa salahnya aku mengatakan kalo aku memang akan menjaga mu"

"Ya, aku simpan kata-kata mu"

"Tentu"

Dia benar-benar pede dan percaya diri melihatnya seperti ini membuatku sedikit lega ada gunanya chenle berada di dekatku membuat ku tidak terlalu sedih

REUNION [JICHEN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang