Mistakes will produce feelings of longingAku seperti pernah mengenalnya. Tapi apakah aku mengingatnya kenapa dengan kepala ku akhir-akhir ini dan yang selalu ku pikirkan tidak pernah terlihat dan meningat semua hal yang pernah terjadi dengan ku.
"Kau tidak mau menemuinya?"
"Tidak"
"Aku mengerti perasaan kamu sung, tapi kamu bisa memberikan hyung mu kesempatan untuk menjelaskannya"
"Kau tau apa tentang keluarga ku chenle"
"Tidak, tapi aku tau apa yang di rasakan oleh hyung mu"
Aku tau jisung tidak ingin membahasnya tapi aku ingin jisung bisa memaafkannya dan menjadi seseorang yang memahami dalam hidup ini tidak selamanya berada di dalam kegelapan
"aku paham kamu belum bisa menerima ini semua, tapi tidak ada salahnya kamu memaafkan hyung, dia sudah lama mencari kamu sung"
Aku memahami apa yang chenle katakan dan aku mengeri bahwa chenle mengatakan seperti itu dia hanya ingin aku dan hyung ku berbaikan dan kami bisa saling memaafkan..
Tap.
Tap.
Tap~~[langkah kaki]
"Apa kabar hyung"
"Jisung"
Sangat terkejut sekali melihat adik ku berada di depan ku dan dia mau mengobrol dengan ku, ini sangat luar biasa aku bisa melihat adik tubuh dewasa dan dia sangat tampan.
"Akhirinya kamu mau bicara sama hyung"
"Ada seseorang yang mengatakannya kepada ku bahwa aku bisa memberikannya kesempatan"
"Apa dia pria yang bersama mu tadi"
"Um, dia senior ku di sekolah dan kami cukup dekat"
"Apa kau menyukainya"
"Aish, hyung berhentilah"
"Oke, oke"
Aku tau hyung ku ini sangat usil dan jahilnya tidak pernah hilang bahkan aku sudah tau sifat hyung ku ini, dia adalah taehyung hyung ku yang aku cintai entah kalo bukan karenanya aku tidak tau kapan aku bisa bertahan sampai saat ini rasanya aku terlalu takut sendirian di dunia ini mungkin aku tidak tau kapan aku bisa bertemu dengannya atau tidak sama sekali
"Kau tau semenjak kau tinggal dengan nenek dan kakek hyung bahkan tidak bisa melakukan apapun, hyung sendiri belum bisa menjadi hyung mu"
"Kau pantas membenci ku"
"Hyung"ucap jisung
Aku mengerti rasanya menjadi jisung dia adik ku yang sangat aku cintai bahkan jika di ukur aku tidak ingin menjauh dari adik ku, sekarang yang aku punya adalah adik ku bagaimana bisa aku meninggalkan dia sendirian di kota ini, itu sangat kejam
"Izinkan hyung tinggal bersama mu jisung"
"Aku bahkan tidak bisa menolak mu hyung, karena kau hyung ku?.. aku tidak ingin kita berpisah lagi"
"Aku tau kau mencintai hyungmu inikan? Hehe ngaku saja adik nakal"
"Cks. Kau mulai sombong lagi kan"
"Tentu, aku akan menjaga kamu seperti aku menjaga ibu. Dan kita akan tinggal bersama di rumah nenek"
"Ayo"
"Oke"
Tidak salahnya aku memberikan kesempatan kepada hyung ku karena dia menyayangiku seperti ibu yang menyayangi ku tidak ada ayah tapi tidak masalah aku bahagia tinggal bersama hyung ku.
"chenle. Kenalin ini taehyung hyung"
"Chenle"
"Taehyung, kau bisa panggil hyung"
"Ya, hyung taehyung"
"Hehe.. kau ternyata menggemaskan yah"puji taehyung
"Terima kasih"
"Ayo kau ikut kami ke rumah, bagaimana mau ikut"
"Ya, aku mau ikut sama kalian"
"Oh, oke"
"Kau tidak perlu heran hyung, dia tidak akan pernah menolak ajakan kita"ucap jisung
"Tidak apa, hyung menyukainya"
"Ayo chenle"
Aku..why...bagaimana bisa mereka baru pertama bertemu sudah akrab sekali dan sepertinya taehyung hyung sangat menyukai chenle. Apakah ini pertanda bahwa aku akan tergeser oleh keberadaan chenle.
"Tidak mungkin"
"KAU KENAPA, AYO JALAN JISUNG" teriakan taehyung dari sebrang jalan yang saat ini lagi sama chenle
"Ye."
"Lelet sekali anak itu, tapi kau menyukainya kan"
"Hehe.. hyung kau benar"ucap chenle
"Cks. Anak jaman sekarang"
Taehyung tau banget jisung itu sangatlah cuek soal percintaan bahkan dia terlalu sombong untuk mengenal wanita, tapi anehnya dia selalu di kejar-kejar, memang karena hyungnya juga tampan pasti adiknya juga tampan...
.
.
.
.Saat ini sepasang kedua sepatu sedang berjalan melewati lapangan basket yang saat ini lagi ada orang yang sedang latihan basket
"lihat kan aku bilang apa?"ucap haechan
"Tidak masalah, malah bagus untuk kita melukis lapangan ini" bales wonbin
"Argh. Bahkan aku tidak bisa kosentrasi"ngeluhan haechan
"Ingat ini adalah tugas yang di berikan oleh guru seni"
"Ya.ya. kau benar"
Aku tidak mengerti kenapa wonbin sangat suka melukis dan anehnya dia sangat serius soal melukis dan mungkin bisa saja darah keturunannya pelukis
~dughh...🏀
"Aw" Rintihan wonbin
"Wonbin kau tidak apa-apa"
"MAAF"
KAMU SEDANG MEMBACA
REUNION [JICHEN]
Fanfiction7 tahun lalu.... terjebak masalalu yang belum selesai dengan masalah percintaan... jichen...apakah jisung bisa mengingat chenle atau chenle yang masuk kedunia jisung berada... hanya waktu dan permainan yang akan memulai semua masalalu mereka.. tetap...