•I came back with good hopes..•♡•chenle dan jisung tiba di sekolah mereka, dan anehnya jisung meninggalkan chenle begitu saja. Bahkan jarak antara mereka sangat jauh
"apa aku menghindarinya dulu, baiklah mungkin ini yang jisung mau"
Chenle akhirnya berjalan melewati jisung yang tiba-tiba jalannya pelan dan siapa sangka jisung ternyata lupa kalo chenle ada di belakangnya dan mereka bareng ke sekolah saat mau melihat chenle malah chenle berjalan duluan dan meninggalkan jisung yang bingung dan heran
"sikap yang aneh"
[class 3-2]
"PAGI"
sahabat dunia yang berbeda kini chenle sudah bisa menyusaikan bahwa mereka adalah sahabatnya, dan walapun haechan jeno mirip sekali dengan temannya yang kini sudah tinggal di luar negeri karena ingin hidup bersama di negara asing yaitu jerman.
"apa isi otak kau sudah membaik"ucap haechan
"Tentu"
"Tunggu kamu bahagia banget, ada cerita apa?"ucap wonbin
"Ahk, kau itu selalu saja ingin tau dasar"desis jeno
"Biarkan saja, aku tau kamu juga kepo kan? Pake sok keren"
"Udah, gk ada beritanya cuma hari ini aku senang saja"final chenle melihat perkelahian jeno dan wonbin
"Oh"
mereka melanjukan membaca soal tugas yang akan di pelajari hari ini dan gk ketinggalan jisung sudah masuk ke kelas dengn suasana yang biasa aja tanpa ada rasa yang berbeda, dan teman kelasnya juga tau kalo jisung sangat dingin sekali walapun dia kaya tapi dia sangatlah cuek, dan bahkan dia tidak perduli dengan sikap orang-orang yang melihatnya
"Apa kau sudah siapkan diri buat pertandingan basket"ucap sungchan
"Sudah"jisung mengangguk dan melihat isi yang ada di ponselnya dan lagi-lagi hanya pesan dari ayahnya
Isi kelas jisung seperti biasa hanya kelas umum karena sekolahnya juga bukan khusus lelaki tapi ada perempuannya juga dan ada satu ganh cwek yang menyukai jisung sampai terobsesi ingin menjadi kekasihnya jisung, bagaimana tidak jisung sangat keren dan tampan apalagi dia dingin sekali membuat para ciwi-ciwi jadi menyukai pesonanya jisung.
"jisung aku membawakan mu sarapan, apa kamu ingin memakannya"
"Tidak, kau berikan saja sma yang lain aku sudah makan"
"yah, sayang sekali aku membuatkannya hanya untuk kamu"
"Maaf"
Wonyoung merasa kecewa bahwa jisung tidak tertarik dengan bekal yang dia siapkan untuk jisung, bahkan jisung sering sekali mengabaikan niat baiknya, memang apa yang dia fikirkan sampai jisung tidak tertarik dengannya, apa kurang cantik atau memang jisung tidak menyukainya
"Hmm. menyebalkan"
Wonyoung kembali ke bangkunya dan membawakan bekalnya lagi
"dia menolakmu lagi"
"Mm"wonyoung mengangguk
"tidak apa, kau masih punya kesempatan lagi nanti"ucap nining
"Semoga saja"
kalo kata chenle sie selama bukan tipenya mau caper atau perhatian ke jisung mana mungkin dapat karena cuma chenle yang bisa membuat jisung jadi seorang yang berbeda
"Lagi-lagi kau menolak pemberian wonyoung, bukannya kau tau dia menyukaimu"ucap jaemin
"Lalu"
"Yah kenapa kau mengabaikannya"ucap jaemin dengan heran
"Dia bukan tipe ku"bales jisung
"Uhhh"
Sahabatnya kompak meledek jisung dengan ekspresi menggoda, memang seorang jisung susah untuk menyukai seseorang. Apalagi dia punya truma dan kenyataan bahwa ibu dan ayahnya berpisah.
Jadi waktu jisung masih kecil ada satu moment dimana jisung merasa sangat bersalah. Seandainya waktu jisung tidak lari dari rumah tidak akan kejadian dimana dia kehilangan sosok ibu sekaligus calon adik dan karena kejadian itu ibunya menyelamatkan dirinya dari kecelakaan dan mengakibatkan ibunya meninggal dan calon bayinya. Karena merasa bersalah dan jisung merasa di asingkan oleh bibi dan ayahnya pada akhirnya jisung memilih tinggal bersama kakek dan neneknya sampai saat ini,
"IBUUUUUUUUUUU"
"Arhhh..hufhh...." jisung terbangun dari rasa trumanya lagi dan lagi-lagi dia tertidur di kelas
jisung yang akhirnya memutuskan untuk ketoilet ingin membasu wajahnya agar kembali seger dan melupakan masalalunya.
"Hufffhhh"
"Jisung"gumang chenle melihat jisung yang gelisah membuatnya khawatir
"KAU baik-baik saja"
"Cks. Menjauhlah"jisung mendorong chenle sangat kencang
"Aw.."
chenle yang menabrak tembok toilet dan rasanya sakit juga tau jisung kaga punya perasaan banget loh, udh di khawatirin harusnya terima kasih malah dingin banget pake dorong lagi..
"🥺"
Jisung melihat raut wajah chenle yang berubah dan membuatnya kebingungan. Dia tidak sengaja sumpah karena panik ada yang melihatnya seperti jadi spontan aja.
"hm" jisung melihat chenle dan pergi dari toilet dan berjalan ke arah kelas meninggalkan chenle yang masih diam membeku
"Kenapa jisung berbeda, kenapa dia sangat kasar sekali" chenle diam dan sedih karena tidak tau kalo jisung bisa sekasar ini ternyata
Sabar ya le, kan emang tujuan kau mau bersama jisung jadi buatlah jisung berubah dan pasti ada waktu dimana jisung bisa merubah dirinya agar tidak dingin lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
REUNION [JICHEN]
Fanfiction7 tahun lalu.... terjebak masalalu yang belum selesai dengan masalah percintaan... jichen...apakah jisung bisa mengingat chenle atau chenle yang masuk kedunia jisung berada... hanya waktu dan permainan yang akan memulai semua masalalu mereka.. tetap...