lost habits

67 8 0
                                    


•a habit that never goes away.

canteen/반합

Jisung sie atlet dengan poster badan yang tingin dan tampan seperti visual di kalangan anak sekolah apalagi berteman dengan gang yang sangat tampan juga, makanya mereka di julukin visual prince

"kau ingin apa?"ucap sungchan

"Aku ingin ke toko itu. Kalian duluan saja aku ingin beli sesuatu"

"Oke kita ketemuan di studio"

"oke"

Jisung yang sedang melihat-lihat snack yang ada di toko sebelah kantin sudah kebiasan jisung selalu membeli snack setelah habis latihan.

"Permisi. Kau punya uang 1won"

"Hah."

"hehe"

Jisung terkejut kenapa pria aneh ini ada lagi. Dan seragam mereka juga sama apa mereka satu sekolah
.
.
.
Jdi gini chenle datang sama haechan tapi haechan suruh chenle beli ice cream dan haechan ke toko roti yang ada di sebelah, berhubung chenle bukan dari dunia ini dia merasa bahwa dia tidak memiliki uang

"Aku akan kembalikannya nanti"

"um"jisung mengangguk dan memberikannya uang 1won kepada chenle agar dia bisa pergi dari sini juga

Dengan senanga hati chenle memilih ice cream yang dia mau dan chenle pergi untuk membayar belanjaannya

"Kau punya 1won lagi"

"Argh... kau ingin memeras ku"ucap jisung dengan berat hati dan perasan yang kesal

"Tidak, hanya saja kurang..cepatlah aku akan menggantikannya sungguh"

"um"jisung memberikannya lagi uang 1won sama pria kecil ini dan lagi-lagi jisung merasa sial

"Terima kasih park jisung"

Chenle keluar dari toko ice cream dan meninggalkanya jisung. Mungkin ini belum waktunya aku akam mencobanya lagi besok jadi bersabarlah

"Berapa?"ucap jisung

"sudah di bayar sama pria kecil putih tadi"bales karyawan toko ice cream

"Terima kasih"

Jisung makin bingung maksud dengan kejadian ini.

"Jangan di pikirkan"

Kembali keruangan studio biasa jisung dan kawannya kumpul dengan duduk diam sambil menikmati ice cream favoritenya walapun ada kecelakaan kecil

"Ada apa dengan raut wajah kau"ucap xiojun

"Tidak ada. Memang seperti ini"bales jisung

"Oh,"

"sung kau mau ikut dengan kita ke club yuk?"ujar mark

"Ah. Ikutlah seru sekali itu"sahut sungchan

"Next time lah, aku ada urusan"bales jisung

"Ah. Gak asik kau., ini tuh tentang hiburan kapan lagi, besok kau kan ada pertandingan mending kita ke club" tegas jaemin

"Kalian memang gk beres. Gila"

Anak tongkrongan nie boss senggol dong mainnya aja di club..haha beda sama yang biasa-biasa..

afternoon weather 

jisung yang berjalan sambil mengatur pose badan dan membereskan barang untuk di masukan ke tas miliknya.

"jisung?"

"kau selalu memanggil nama ku? Kau ini siapa"

"Chenle"

"hah."

"Mungkin kau terkejut, aku pastinya sangat mengenali mu kau ini jisung putra tunggal dari park dan saat ini kau tinggal dengan nenek kakek kau tapi sayangnya mereka sudah meninggal disaat kecelakaan masal saat mereka menaiki bus dan bus yang nenek kakek mu naiki jatuh ke sungai setelah itu"

"Cukup"

"berapa banyak kau mengenal keluarga ku. Bahkan nenek kakek ku"

"Haha.. aku kebetulan mengenal mereka dan mereka selalu menceritakan cucu pertamanya dan itu kau Park jisung"

"Kenapa kau tidak datang kepemakaman mereka saat mereka meninggal"

"Maaf, aku tidak tau saat itu dan aku lupa"

"um" jisung mengangguk dan siap-siap pergi dan meninggalkan lelaki mungil ini yang selalu ada dimana-mana

"Tunggu, kau mau kemana? Apa kau tidak percaya apa yang barusan aku katakan"ucap chenle dengan perasan bingung

"aku percaya, jadi pergilah"

Dengan wajah yang datar dan dingin jisung pergi berjalan meninggalkan chenle

"Kau tidak ingin berteman dengan ku?"ucap chenle mengejar jisung yang sudah jauh darinya

"Jisung?"

"Ya.jisung"

"JISUNG"

"Ada apa!!"

"mm.kau belum menjawab pertanyaan ku"ucap chenle melihat jisung

"Apa aku harus menjawab pertanyaan mu"

"Apa kau marah"

"hufh.. aku tidak marah" jisung kembali berjalan dan meninggalkan chenle

Chenle pergi dan berjalan mengikuti langkah jisung dan saat jisung balik badan chenle terdiam dan melihat bahwa mereka sangat dekat

"Kenapa kau mengikuti ku"

"um. Boleh aku menginap di rumah kau malam ini"

"Aku tidak akan membiarkan orang asing menginap di rumah ku? Kau mengerti"

Jisung berjalan kembali dan memastikan apa chenle masih mengikutinya di belakang

"Dingin sekali park jisung"desis chenle yang masih ngotot ingin nginap di rumah jisung

"Arghh..."

"Arghh..."

Jisung yang melirik pria kecil ini menghela nafas sekian kalinya membuatnya penasaran.

"Malam ini saja"

"Sungguh"

"Sungguh, kau mengajak ku menginap"

"Um."

"terima kasih park jisung"

Chenle senang akhirnya dia bisa melihat isi rumah jisung, selama ini dia hanya tau tentang cerita jisung yang ada di novel..

"naik"jisung mengajak chenle naik mobil pribadinya

"kau menyetir, bukannya anak SMA tidak boleh"

"Jangan cerewet, kau mau ikut atau tidak"ucap jisung

"Oke, nyetir ya baik ya kau membawa orang lain jangan sampe aku mati muda"

"cks, kau itu memang sudah mati"bales jisung

"apa?"

"Urat malu kau"sahut jisung melihat chenle

"Kamu ini ngeledek ku"ucap chenle

mereka akhirnya pergi naik mobil milik jisung, jelas jisung sepertinya kaya dan dia juga memiliki kendaraan yang bagus

REUNION [JICHEN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang