misunderstanding pt2

36 7 0
                                    

•Sorry

Ilustri picture


Aku menunggu chenle yang sedang berjalan menuju sekolah, dan kebetulan sekali aku tau dimana chenle suka jalan dan saat chenle berjalan aku memutuskan bertemu dengannya dan mengatakan maaf,. Mungkin dengan maaf tidak menyakiti perasan chenle waktu itu

"Chenle?"

"Jisung"

Aku memberikan kantong plastik yang berisi ice cream dan coklat kata jaemin itu hadiah yang bagus kalo buat minta maaf

"untuk ku?" Aku heran kenapa jisung memberikan ini padaku

"Maaf, kemarin aku melukai mu"

Aku heran kenapa jisung bisa berbeda sekali dengan kemarin. Tapi ini membuat ku lega karena jisung sudah membaik

"hmm. Tidak masalah itu hanya semua kecelakaan"

"Lain kali aku akan hati-hati agar kau tidak terluka"

"kau mau"

Aku memberikannya sebagian untuk jisung, mungkin saja jisung juga mau

"Tidak. ini untukmu!. Aku harus pergi ke kelas"

"Mm. Belajar yang rajin jisung" aku berteriak untuk menyemangati jisung

Jisung mengangguk dan pergi meninggalkan chenle

Susana kelas memang sangat ramai 
Dan kelas jisung chenle berbeda karena chenle lebih senior daripada jisung, bahkan walapun dia senior tapi chenle sangat imut beda dengan jisung walapun kelas 2 tapi dia sangat tinggi dan keren.

"kau makan ice cream?"desis jeno. Yang bener aja masih pagi udah makan ice cream

"ada masalah"ucap chenle

"Makin lama isi kepalamu makin tidak beres"

Alah. Lagian juga enak kok makan ice cream gak ada salahnya makan ice cream pagi hari. Dan ini juga kan pemberian dari jisung

"oh ya wonbin. Kau punya adik yang ngefans berat dengan jisung kan?" Ucap chenle

"Kenapa?"

"Aku ingin bertemu dengan adikmu"

"Boleh" wonbin udah cape sama sahabatnya yang lagi tergila-gila dengan jisung bahkan semua tentangnya chenle semangat banget

Saat ini sangat berbeda dengan jalannya, jisung sering sekali berkelahi dengan siswa lain karena masalah wanita yang mengagumi jisung

"PARK JISUNG"

"hufffhhh..."

Aku melihat gang sampah itu lagi yang tidak kelar dengan urusan mereka. Bahkan aku malas sekali menanggapi mereka bukan takut hanya saja buang-buang waktu untuk meladenin mereka. Aku menghindarin sebisa mungkin dan tidak menanggapi mereka tapi itu tidak berhasil

"tunggu, kau tuli"

"Apa kalian penting"

"Wah... atlet kita sombong sekali kau"

"Berisik" ketus ku dan menghindari mereka tapi pukulan baru saja berada di depan ku dan saat inilah aku membalas apa yang mereka lakukan

"Dughhh"
"Awww..."

Aku menghajar mereka dengan semua tenaga ku, aku memang bisa berkelahi dan jago dalam berantem tapi masalahnya lawannya bukan mereka jadi itu membuat ku menjadi males

"kalo kau menyukainya, ambilah aku tidak menyukai wanita mu"

Aku pergi dari kerumunan sampah gang ini dan pergi ke kelas dan di mau berjalan bertemu dengan chenle yang ada di depan kelas ku. Untuk apa dia berada disana dan mencari siapa

"jisung"

Chenle melihat ku berjalan, apa dia ingin bertemu dengan ku

"Kenapa"

Aku melihat jisung seperti ada yang tidak baik padanya, tapi dari pada aku bertanya pasti jisung akan marah jadi aku membiarkannya kali ini

"aku ingin meminta nomer mu? Boleh"

Aku memintanya karena beralesan aku tidak bisc menghubungi jisung dan saat akhirnya jisung menyetujuinya

Sungguh aku tidak menyangka jisung memberikan ponselnya kepada ku dan akhirinya kami bertukaran nomer hp

"baiklah, aku mau ke kelas dulu"

Saat aku ingin pamit dan pergi ada yang menahan tangan ku, dan ternyata itu adalah jisung

"kamu bisa tunggu aku selesai latihan basket"

"umm. Aku akan menunggu mu"

"Aku akan menghubungi mu"

"Oke"

Aku meninggalkan kelas jisung dan sementara jisung masuk ke kelasnya karena pelajaran akan di mulai.

"huffhh..aku bahkan tidak sehebat itu"

aku sadar bahwa jisung memang sangat sempurna, bahkan dalam pertandingan saja jisung sangatlah keren

"Kau sadar diri juga" guman haechan melihat ekspresi prustasinya chenle jadi sangat seru jika di ledekin

"tapi memang jisung sangat keren"

Saut dari seseorang yang berada di belakang wonbin dan haechan saat ini. Dan itu ternyata temannya jisung mau ngapain mereka mengacaukan saja

"apa kau tidak sopan sama senior kau ini. Hah"desis haechan

"Iya senior"sahut jaemin merangkul haechan

Dan sementara itu aku bingung sekali kok bisa haechan kenal dengan mereka bahkan wonbin ngerangkul sungchan dan..ASTAGA....

"KAU"...

Chenle tersadar dengan pikirannya saat  ini

"Kenapa?"

Merasa yang di tunjuk sangat syok tidak nyangka suara chenle sangat kua dan kenceng

"Kau ini kenapa?" Jeno teriak karena syok juga.

Aku pergi dari kantin dan menarik pria yang bertubuh besar dan tinggi untuk mengikuti arah ku dan untung saja pria ini hanya diam dan melihat chenle terus menariknya sambil melewati lelaki yang memperhatikan mereka berdua berjalan sambil gandengan tangan

"jisung????" Jaemin memanggil nama jisung

Dan yah itu jisung yang melihat chenle tapi anehnya chenle tidak melihatnya.

REUNION [JICHEN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang