"Lepas berengsek." Jihye mengibaskan lengannya yang sedang di pegangi perampok. Mereka membuat keributan dengan menabrak tembok menggunakan tank. Setelah itu, mereka menyebar dan menangkap satu persatu penghuni green home.
"Sangat berani." Kata perampok yang memegangi lengan Jihye, bibirnya membentuk smirk yang mengerikan.
Hyunsu menolehkan kepalanya untuk mengecek keadaan Jihye, ia sangat khawatir. Terlebih lagi para perampok membawa senjata.
"Cepat jalan." Ujar perampok yang memegangi Hyunsu. Ternyata sebagian penghuni green home sudah di tahan, eunhyuk dan eunyu pun ada disana.
"Berkumpulah dengan kumpulanmu." Ucap si perampok sembari mendorong Jihye, yang langsung di tangkap Hyunsu.
"Kau tak apa?."
Jihye menganggukkan kepalanya, lalu melihat ke arah Eunyu, "kak Jisu dimana?." Bisiknya pelan.
"Di gudang, aku tadi menyembunyikannya."
"Syukurlah." Jihye sedikit lega, ia berharap Jisu akan baik-baik saja.
Lalu datang lagi dua perampok yang membawa pak Ahn sembari di seret, tapi tidak bersama Yeongsu. Sebagai kakak Suyeong sangat khawatir, ia buru-buru menanyai keadaan adiknya. Namun, pak Ahn menyuruh nya diam.
"Tak apa. Semuanya akan baik-baik saja." Ujar pak Ahn sembari melihat yuri dan suyeong bergantian.
Perampok yang tadi membawa pak Ahn, membuat lingkaran di area tempat penghuni green home berdiri. Mereka melihat dengan wajah ketakutan, bahkan seorang Eunyu sedari tadi memegangi tangan Jihye dengan erat.
"Lebih besar dari sebelumnya." Ujar perampok yang tadi memegangi Jihye.
"Haruskah aku ukur areanya terus?..." Balas perampok yang membuat lingkaran.
"...ini penjara kalian." Lalu tertawa.
Tiba-tiba terdengar tembakan dari arah samping, Jihye langsung membulatkan matanya. Ternyata jieun di tembak, karena tidak masuk lingkaran.
"Aku takut." Ucap sebagian penghuni green home, mereka berdesakan agar masuk ke dalam lingkaran.
Kemudian datang perampok yang mendorong pak Han dengan kencang, sehingga paman Han terjatuh.
"Astaga kakiku sakit." Kata perampok lalu duduk di kursi roda.
"Paman..."ujar Jihye, ingin berlari ke arah depan tapi tidak bisa. Eunyu terus menahan tangan Jihye dengan kuat.
Pak Han mencoba bangkit di bantu Byeongil, ia melihat Jieun yang sedang di tarik rambutnya. Terlihat dari mulut Jieun mengeluarkan darah, pak han memberontak ingin menyelamatkan Jieun tapi ditahan.
"Jangan, pak Han! Kau juga akan dibunuh!."
"APA YANG KALIAN LAKUKAN!!" Teriak Paman Han marah.
"Coba ambil dia." Sembari menarik kepala Jieun lebih keras.
Hyunsu mencoba kedepan tapi langsung di cekal Eunhyuk. Ia membaca situasi sekarang tidak akan menguntungkan mereka sedikitpun.
"Kenapa kalian membunuhnya?."
"Nyawa manusia tidak berarti." Balasnya sembari tersenyum dan meletakkan kepala Jieun dengan kasar.
Jihye memeluk Eunyu, ia tidak bisa menyelamatkan nyawa temannya. Jieun dan Jihye sangat dekat, tak jarang mereka berbagi cerita. Kadang kala Jieun sering memberi solusi, kalau Jihye tidak bisa menentukan sesuatu.
"Kalian amat emosional. Kalian mau tangisi semua yang mati?" Tanyanya sembari tertawa.
"Pak tanganmu keluar garis, masuk." Lanjutnya lagi sembari menunjuk pak Han menggunakan pistol nya.
![](https://img.wattpad.com/cover/357539642-288-k677552.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
SWEET HOME ••• [ FIGHTING to STAY ALIVE ]
Fanficwabah virus yang menjangkit manusia perlahan meluas dan menyebar. kehidupan manusia sudah tidak seperti dulu. apa mereka akan punah? tergantikan makhluk yang lebih kuat.