Halaman : 12

1.7K 143 31
                                    

KEEMPAT pasang mata itu tak luruh dari memperhatikan sepasang kekasih yang kini tengah berjalan beriringan di bawah rembulan yang tengah bersinar terang, saling bergandengan tangan dengan erat di sertai wajah yang saling memancarkan kebahagiaan

"Bagaimana? Dia sudah terlihat jauh lebih baik kan sekarang"

Pemuda yang lebih tua berbicara, dengan iris-kelabu nya yang kini menatap rekan nya yang masih memperhatikan sosok manis itu dengan lekat. Iris-perak keemasan yang memancarkan kesenduan, cinta dan rindu terpancar jelas disana

"Tugas mu hanya membantu Leo, bagaimanapun kisah mereka, mereka tetap bersama di univers manapun. " Besomsoo kembali berbicara. Sang panglima tertinggi bangsa malaikat itu kembali mengingatkan sang adik asuhnya itu, membuat helaan nafas berat teedengar dari Leo

"Kamu menjalankan hukuman mu dengan baik, tetapi aku tidak menyangka bahwa kamu malah jatuh cinta dengan manusia itu bahkan rela menukar kebebasan mu hanya untuk memutar waktu bagi dirinya"

Leo tertawa sendu, ia menatap Beomsoo dengan pandangan yang sulit di artikan

"Karena bagi ku dia bahkan lebih indah dari malaikat manapun, dia begitu bersih sayang dirinya terlahir sebagai manusia"

"Beomsoo, apa aku boleh untuk tetap melihat nya beberapa waktu? Atau setidaknya mengucapkan salam perpisahan nanti setelah memastikan dirinya benar-benar telah baik-baik saja. Aku mohon"

Pancaran memohon itu terlihat jelas pada kilatan mata Leo, membuat Beomsoo tertegun dengan segala pemikiran sejenak

Beomsoo tidak habis fikir mengapa Leo memiliki cinta yang begitu besar untuk manusia biasa itu. Padahal Leo adalah seorang malaikat yang akan memimpin bangsa mereka kelak, tetapi justru dia malah jatuh hati dengan makhluk bumi yang seharusnya hanya dia kasihi

"Perasaan mu terlalu jauh Majesty. "

"Aku tau, tetapi cinta adalah dasar dari semua perasaan makhluk di dunia ini, aku benar-benar mencintanya. Apa di kehidupan yang lain aku bisa bersama nya? "

Helaan nafas pelan terdengar dari celah bibir Beomsoo, ia menepuk-nepuk bahu sang rekan memberikan semangat

"Kamu bisa melihat nya dan memastikan bahwa ia telah benar-benar baik lalu mengucapkan selamat tinggal. Hanya sebatas itu, kembalilah ke langit jika sudah selesai. Ingat Leo kalian tidak bisa bersama karena itu adalah hukum dua dunia. "

Benar. Hukum dua dunia yang membuat Leo harus merelakan perasaan nya yang mungkin bisa mengguncang langit. Leo mencintai Zayyan tapi takdir yang tertulis tidak bisa membuat mereka bersama

Kedua nya memutuskan untuk menyudahi acara memata-matai Zayyan dan Sing. Mereka menghilang dalam sapuan angin lembut dan cahaya rembulan yang seketika sedikit meredup.

Zayyan berkedip pelan merasakan sapuan angin lembut yang menyentuh kulitnya. Ia menoleh pada sekeliling taman di mana diri nya dan Sing tengah berjalan-jalan. Membuat langkah keduanya terhenti hingga Sing pun kini menatap kekasih manisnya dengan pandangan bertanya-tanya

"Ada apa Love? "

Zayyan menggeleng pelan, ia kembali menatap kepada Sing di sertai senyuman lembut

"Tidak ada, ayo kembali berjalan kamu berjanji membelikan ku permen kapas"

Sing terkekeh kecil, ia mengusak sejenak poni si manis dan kembali mengeratkan genggaman tangan keduanya

"As your wish princess"






















Sing merasa seperti dejavu kembali saat ini. Ketika ia mengingat bahwa hari ini adalah hari di mana dunia nya akan runtuh. Membuat perasaan takut dan cemas menguar dari degup jantung nya

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 22 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Still A Chance [SingZay] EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang