Desakan ramai orang orang memenuhi lapangan terbuka di sore itu. Sang gadis bermata sayu turut berpartisipasi ditengah kerumunan. Bukan tanpa alasan, ia rela berhimpitan dengan orang orang demi melihat idolanya, sang penyanyi yang juga menyandang sebagai pianis berparas ayu bermata kucing.
Tak henti hentinya ia memuji dalam hati betapa cantiknya paras sang empu. Nyanyian serta melodi piano yang menghiasi sore itu seolah menghipnotis sang gadis bermata sayu. Ia terlena, jatuh cinta dengan suara dan juga parasnya.
Tersadar dari imajinasinya, ia dibungkam oleh realita. Ia sadar dirinya tak cukup sempurna untuk mencintai gadis jelita diatas panggung yang menjadi primadona ribuan manusia yang kini berhimpitan dengannya. Habis sudah harapannya, ia hanya bisa menjadi pengagum yang tentunya hanya bisa melihat dari kejauhan.
Soon...
Oline Manuel V.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dopamine [ORINE]
Teen FictionKisah klasik antara si penyuka biru dan sang pianis berparas ayu. Dipersatukan untuk memadu kasih dan saling merayu. [DISCLAIMER] semua hal yang ada di cerita ini merupakan FIKSI dan tidak berkaitan dengan kehidupan member.