🌧️-7. wanita itu, sangat hancur.

283 26 11
                                    

"Ya Allah, hamba tidak sekuat itu. Kurangi beban hamba, ya Allah."

🤞🏻Happy Reading Brow 🤞🏻

Setelah sekitar lima belas menit perdebatan antara Kayla dan Manda akhirnya selesai. Sebenarnya perdebatan mereka hanya sekitar delapan menit tetapi karena ucapan Manda yang kembali membuat Kayla emosi perdebatan itu berlangsung lama.

"Kamu gak di ajar sopan santun ya sama orang tua mu buat ngehargai yang lebih tua?" Tanya Manda menaikan alisnya sebelah kiri.
Kayla tersenyum miris.

"Setua itu kah Lo, sampai harus gue hargai?" Tanya Kayla balik. Ia memegang wajah Manda lembut. Setelah itu ia melanjutkan ucapannya.

"Gue akan menghargai Lo, kalau Lo menghargai gue juga." Ucap Kayla.

Manda menepis tangan Kayla di wajah nya. "Sepertinya memang tidak pernah di ajar sopan santun kamu. Atau jangan jangan gak punya orang tua? Saya lihat kamu gak pernah di jenguk tuh. Atau, kamu itu di buang?" Tanya Manda menatap kayla dengan sinis.

Dengan spontan Kayla menampar wajah putih itu bersamaan dengan air mata yang mulai berjatuhan. Tak ada yang berani bicara termasuk Zab dan Alva. Santri dan santriwati yang menonton pun hanya bisa diam tanpa membantu Manda.

Emosi Kayla sudah terpancing. "Anda benar. Benar sekali, saya juga merasa saya di buang oleh orang tua saya. Bedanya saya di buang ke tempat agamis agar seolah-olah saya di buang dengan cara baik." Ucap Kayla melihat sekeliling pondok.

"Anda juga benar. Saya belum pernah di jenguk sekalipun. Jika saya bilang kepada anda, saya hanya robot yang harus bisa segala hal dalam keluarga saya, anda percaya? Dan jika saya bilang perempuan yang anda jebak memberikan surat kepada Gus Zab ini adalah perempuan yang tidak pernah mendapatkan kasih sayang orang tua nya, anda percaya?" Tanya Kayla dengan air mata yang tak kunjung berhenti.

Orang orang yang mendengar kata "perempuan yang anda jebak memberikan surat kepada Gus Zab." Langsung saling berbisik. Ada yang percaya dan ada juga yang menyalah kan Kayla.

"Sudah cukup menontonnya kembali ke asrama masing masing, bersiap siap untuk halaqo." Ucap Kinan yang ada di kantor dengan mic nya.

Para santri dan santriwati itu langsung membubarkan diri. "Ukhti Yunda, bawa Kayla ke asrama nya. Dan untuk ukhti Manda ikut saya ke ruang keamanan." Ucap Gus Alva.

Zab hanya terdiam mencerna ucapan demi ucapan yang di keluarkan oleh Kayla. Ternyata, wanita itu, sangat hancur. Begitupun dengan Arum dan Ziah yang baru selesai muroja'ah langsung disuguhkan oleh keadaan Kayla yang tak baik baik saja.

"Malang sekali kamu, aza." batin seseorang.

🌧️🌧️🌧️

"SAYA GAK BERSALAH!" Manda menggebrak meja dengan penuh emosi.

"Tenang Manda." Ustadzah Mulia mencoba menenangkan Manda. Namun perempuan itu masih tak terima jabatannya sebagai pengurus di lepas.

Ya, saat Manda di sidang oleh ustadzah Fida, Kayla juga di tanya oleh Ustadzah Mulia. Dengan air mata yang tak bosan turun Kayla menjelaskan kepada ustadzah Mulia apa saja yang Manda lakukan saat ia berada di pesantren.

"Ustadzah, saya selalu berusaha untuk betah disini tapi, orang orang disini selalu membuat saya ingin kabur dari tempat ini." Ucap Kayla menangis sesenggukan.

"Apa yang membuat kamu gak betah, Kayla?" Tanya Ustadzah Mulia penasaran.

"Pembullyan, ustadzah." Jawab Kayla dengan tegas.

Ustadzah Mulia kaget. Di pesantren ini belum pernah ada yang namanya pembullyan. Ralat. Belum ketahuan saja.

"Cerita lah, Kayla." Kayla mengangguk lalu mulai bercerita.

" Dari selesai mplp perempuan itu selalu bertingkah seolah tak menyukai saya. Malam Senin, saat saya sedang halaqo malam bersama Arum dan Ziah perempuan itu memanggil saya dengan alibi menemani dia ke gudang kebersihan. Kata perempuan itu dia sendiri. Saya menemani dia ustadzah, tapi sesampai saya di gudang kebersihan saya di suruh masuk sendiri lalu saya di kunci dari luar. Dua jam saya di sana ustadzah. Gak ada yang nolongin. Saya balik ke asrama jam sepuluh malam. Arum dan Ziah langsung panik dan nanya keadaan saya. Mereka bilang Saya sakit, dan habis dari UKS. Padahal saya di kurung." Kejujuran Kayla dengan mudah Ustadzah Mulia percaya.

"Benar benar sangat keterlaluan." Ucap ustadzah Mulia geram.

"Saya di jebak ustadzah. wallahi saya dijebak! Ukhti Manda suka sama Gus Zab dia ngira saya juga suka sama Gus Zab. Lalu dia membuat surat seolah-olah saya yang menulis nya. Ustadzah tau? Tanda tangan di biodata saya dia ganti ustadzah! Di ganti!. Tapi pastinya dia ngelakuin itu semua di bantu kan? Iya, dia di bantu sama ukhti Yunda." Ustadzah Mulia membelalakkan matanya mendengar nama yang disebut Kayla.

Ia menggeleng. "Ustadzah gak percaya? Gara gara ukhti Yunda Santriwati terbaik?" Tanya Kayla memastikan.

"Astaghfirullah, gak Nak. Ustadzah percaya kok." Ucap ustadzah tersenyum.

🌧️🌧️🌧️

Cukup segini dulu untuk part kali ini. Ada yang mau nonjok Manda, gak?

Ada yang mau peluk Kayla??

jangan lupa tinggalkan jejak guys! Vote dan komen🫰🏻

Follow akun author!
Follow ig juga biar ga ketinggalan seputar KAYZA!
@charamoch1i

Tencuuuu

KAYZA- {THE PIRSUIT OF LOVE}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang