00. How Broken Heart Effect Her.

346 37 4
                                    

31 Mei 2020

Cora membuka matanya kala alarm yang di letakan di lantai kamar nya berdering sepuluh menit lamanya. Dengan mata yang masih setengah merem, tangan Cora meraba lantai kamar nya mencari letak dimana bunyi alarm tersebut. Begitu sudah menyentuh nya dan berhasil mematikan bunyi alarm sialan itu Cora kembali membaringkan badannya dengan nyaman di kasur. Matanya sembab akibat menangis tujuh hari lama nya. Untuk kesekian kali nya Cora menatap atap kamar nya, kosong. Pikiran dan hati nya masih sakit. Rasa sakit saat mengetahui pacar yang sudah bersama dengan nya lima tahun ternyata main belakang dengan teman kantor nya sendiri. Cora masih ingat betul bagaimana kaget nya dia begitu melihat Bryson -Mantannya- berjalan bergandengan tangan di taman tempat favorite mereka saat pacaran. Bryson membawa perempuan itu di spot favorite Cora.

Handphone nya berdering, muncul nama Grace disana. Terhitung sudah tujuh puluh kali missed call sejak terakhir kali Cora masih ada niat untuk berbicara dengan makhluk individu lainnya, "Halo?" Kata Cora. Suaranya serak.

"Cora! gua sampe sana sepuluh menit lagi, kita bakal nonton film hari ini. oke?"

"What i-"

"Ok! See youuu bebs!"

Cora mengerutkan alis nya sambil memandang layar HP nya bingung, lalu bergerak berjalan ke kamar mandi melewati berbagai macam pakaian yang dia pakai beberapa hari lalu, tas yang biasa dia pakai pergi, dan beberapa kertas yang tepat seminggu lalu dia print sebagai surat pengunduran diri dari kantornya. Cora menarik nafas kemudian mulai mengambil satu - satu sampah yang tergeletak dan meletakkan baju kotor di tempatnya.

Setelah dua puluh menit siap - siap, Grace belum juga datang. Dari awal Cora tau itu hanya gertakan dari sahabat nya saja agar Cora bergerak dari kasur. Jam sudah menunjukan pukul empat sore. Dering notifikasi dari HP Cora kembali terdengar, pesan dari Grace muncul yang berkata sahabatnya tidak jadi datang dan pergi menonton bersama nya hari ini karena kucing nya baru saja masuk rumah sakit. Cora menghela nafas dan menatap cermin kamarnya, dia berkata dalam hati untuk pergi sendirian pertama kali setelah patah hati melanda.

Cora masuk ke dalam mobil Mini Cooper miliknya yang berwarna putih, melajukan kesayangan nya menuju salah satu mall paling dekat dengan apartemen nya.

Perempuan berambut merah panjang yang hari ini di catok lurus, memakai baju kesayangannya yaitu cardigan coklat dan celana jeans hitam panjang ini memutuskan untuk menonton salah satu Cartoon yang sering dia saksikan di TV saat masih kecil, "Caramel popcorn nya yang jumbo satu ya mbak," Ujar Cora, "Sama Iced Honey Lemon Tea nya satu." setelah membayar dia memainkan HP nya sambil menunggu popcorn nya siap.

Setelah semua makanan dan minuman nya siap, Cora berjalan masuk ke dalam teater bioskop dan segera mencari letak kursinya. Keadaan di dalam bioskop terbilang sepi, mungkin karena ini film anak jadi peminat nya tidak sebanyak film horor yang sedang tayang. Sejujurnya, gelap bioskop selalu berhasil membuat Cora berpikir negatif, disupport dengan betapa sunyi nya bioskop selalu membuat Cora sedikit takut kalau harus nonton sendirian. Dia sudah tidak berharap ada orang lain yang akan duduk di sebelah nya karena lampu sudah padam dan film sudah dimulai.

Sepuluh menit awal setelah film berjalan, ada laki - laki datang dan duduk di samping Cora, beberapa kali Cora melihat ke bawah hanya untuk memastikan bahwa laki - laki di sebelah nya adalah manusia. Setelah nya Cora semakin hanyut dalam cerita yang di tayangkan. Menuju bagian akhir air mata Cora sudah banjir membasahi pipinya, entah film nya yang benar sedih atau dia sedang melepaskan emosi nya tentang kejadian beberapa hari lalu. Begitu lampu menyala, Cora langsung menundukan kepalanya, memastikan orang disebelah nya tidak menyaksikan seberapa hancur Cora saat ini. Walaupun sia - sia karena sepanjang film Cora menangis, bahkan sampai lamput menyala Cora masih sesegukan.

Setelah mengatur nafasnya, Cora mengangkat kepalanya dan baru sadar ada sapu tangan di pembatas kursi antara Cora dan laki - laki tadi, dengan note bertulis "Semoga cepat membaik."

"Shit," Guman Cora, malu.

•••••

This Is Us Section ; Invisible String Cast

This Is Us Section ; Invisible String Cast

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Cora (Isa Stayc)

Kian (Jay Enhypen)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kian (Jay Enhypen)

Grace (Chaehyun Kep1er) Vion (Taerae Zerobaseone) Flo (Ningning Aespa)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Grace (Chaehyun Kep1er)
Vion (Taerae Zerobaseone)
Flo (Ningning Aespa)

Grace (Chaehyun Kep1er) Vion (Taerae Zerobaseone) Flo (Ningning Aespa)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kenji (Jake Enhypen)
Niko (Heesung Enhypen)
Zio (Sunghoon Enhypen)

•••••

Invisible StringTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang