2. Penyelamat

662 79 12
                                    

Pagi ini Aurora pergi ke sekolah menggunakan bus. Ia tidak bersama Gisella karena cewek itu tidak membawa mobil, jadi ia, Anindya dan Carissa berangkat sekolah masing-masing tanpa di jemput oleh Gisella.

Ponsel Aurora berdering dan itu adalah telpon dari Salma, cewek itu langsung gelagapan harus bagaimana. Pasti ibunya itu akan bertanya kemana-mana, apalagi sampai tahu jika dirinya menggunakan bus.

Tapi mau tak mau Aurora mengangkat video call itu, "hallo Ma, kenapa?" tanya-nya langsung.

Salma di sebrang sana mengernyitkan alisnya saat melihat anaknya itu berada di dalam bus, "Ra? Kok kayak di bus?"

"Iya, Rora di bus Ma,"

"Loh kenapa? Ares mana? Kok gak bareng sama dia?"

Apa katanya juga, Salma pasti akan bertanya-tanya. "Em.. Ares.."

"Kenapa?"

"Ares mendadak ada urusan Ma, jadi dia tadi udah berangkat pagi banget." jawab Aurora asal.

"Urusan apa sampe ninggalin kamu? Kan kalian satu sekolah, masih bisa loh bareng," ucap Salma dengan wajah yang di tekuk tak terima.

"Udah Ma, Rora gak papa kok. Ares itu ada urusan di luar dan kayaknya mendadak banget, jadi dia gak bisa anter dulu ke sekolah. Mana masih pagi banget, yakali Rora berangkat sekolah sepagi itu," jelas Aurora meyakinkan ibunya.

"Tau gini, tadi Mama suruh Papa buat jemput kamu aja.. kamu sih gak ngasih tau!"

"It's oke Mamaku sayang, udah ah orang aku gak kenapa-napa juga.."

"Terus Gisel sama yang lain mana? Gak bareng juga sama mereka? Biasanya kan kamu sama mereka" tanya Salma lagi.

"Kebetulan enggak Ma,"

Bus berhenti tepat di halte sekolah, dan siswa yang lain langsung turun satu persatu.

"Ma udah dulu ya, udah sampe nih" ucap Aurora seraya berjalan meninggalkan tempat duduknya.

"Oke-oke kalo gitu, semangat ya sayang belajarnya, kalo ada apa-apa kasih tau Mama. Inget itu!"

"Iya Mama!!" seru Aurora alu mengirim kiss bye dan tak lama telpon terputus.

***

"Pagi Al!" sapa Gisella yang baru saja keluar dari rumahnya, dan segera menghampiri Alres yang sudah menunggunya beberapa menit yang lalu.

"Pagi sayang. Cantik banget sih pacar aku pagi ini" goda Alres kemudian dengan mencubit kedua pipi Gisella dengan gemas.

"Oh gitu... Jadi selama ini aku gak cantik? Oke fine." seru Gisella dengan pura-pura marah membuat Alres semakin gemas.

"Aish maksud aku tuh pagi ini kecantikannya bertambah berkali-kali lipat. Setiap hari kamu juga cantik kok, cantiknya gak ada lawan,"

Cewek itu langsung tersipu, "kamu juga ganteng kok. Ganteeengg banget,"

"Iyalah!"

"Ih kok jadi sombong sih?!" protes Gisella saat Alres memperlihatkan sikap sombongnya. Tak lama Alres tertawa, lalu menaiki motornya.

"Ayok naik, udah jam setengah tujuh nih ntar kita telat,"

"Oke"

Yaps, ini adalah alasan kenapa Gisella tidak membawa mobil dan tidak menjemput teman-temannya, karena hari ini ia akan berangkat bersama pacarnya, Alres. Itu juga atas ajakan Alres yang katanya ingin berangkat bersama.

***

Di kelas XI MIPA 3 Aurora, Anindya, dan Carissa sudah berkumpul sejak beberapa menit yang lalu. Minusnya Gisella yang belum datang, padahal jarang sekali cewek itu telat.

Arrora Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang