8. Khawatir?

805 82 24
                                    

Hai gays, apa kabar? Aku kembali, dan Arrora akan di lanjut lagi! 😍😍

Sebelumnya jgn lupa vote dan comment ya gays, agar aku semakin semangat untuk lanjut cerita ini. Banti promosi juga di tiktok, dan kawal terus Arrora sampai Ending yaa.

Yg belum PO Rakhmal And His Story, masih bisa di pesan sekarang kok, yuk order di shopee ❤️

Happy reading!!

-oOo-

Setelah di kantin tadi, kini Alres sedang mengejar Alvin yang berjalan di depannya dengan santai. Sedangkan dirinya menahan emosi dengan mengepalkan kedua tangannya.

"Berhenti lo!" teriak Alres tapi sama sekali tidak di dengar oleh Alvin.

"GUE BILANG BERHENTI!" lanjutnya lagi dengan nada yang naik beberapa oktaf saking kesalnya. Dan oleh karena itu, Alvin langsung menghentikan langkahnya lalu berbalik badan menatap kakaknya.

"Udah gue duga kalo lo bakal ngikuti gue," ucap cowok itu dengan tersenyum miring.

Alres langsung mendekat ke arah adiknya itu dengan tatapan yang tajam dan tangan yang mengepal.

"Kenapa? Lo marah karena gue suka sama Aurora? Iya? Emangnya kenapa sih, gak ada masalah kan?"

"Dia istri gue, bangsat!" Balas Alres. Alvin yang mendengar itu langsung  terkekeh.

"Sejak kapan lo akuin dia istri lo, ha? Kocak!"

"Sejak sekarang, dan gue baru bilang barusan."

Alvin terdiam. Matanya tertuju pada wajah Alres yang ada beberapa luka lebam, pun dengan tangannya yang banyak luka juga.

Kenapa gue baru nyadar? -batinnya.

"Wajah lo.."

"Gak usah bawa-bawa yang gak penting! Sekali lagi Lo harus inget, Aurora itu istri gue. Jadi lo gak pantas buat suka sama dia apalagi ada niatan buat rebut dia dari gue." Serobot Alres dengan mata yang menyalang. Sebelum pergi, ia sempat menonjok pelan adiknya lalu melangkah darisana.

"Egois lo!" teriak Alvin.

***

Setelah mengantar Gisella pulang, Alres juga langsung pulang ke rumahnya dengan Aurora. Badannya terasa sakit-sakit, dan butuh istirahat setelah di paksa kuat.

Rumah terlihat sepi tidak seperti biasanya, dan tidak ada tanda-tanda jika Aurora ada di rumah membuat Alres kebingungan sendiri.

"Kemana dia?" gumamnya sambil melihat kesana kesini mencari keberadaan istrinya.

"Bodoamat, bukan urusan gue juga." lanjutnya setelah itu langsung naik ke atas.

Sesampainya di kamar, Alres langsung membuka baju seragamnya dan memperlihatkan beberapa luka di badannya yang masih baru. Dan itu adalah luka yang ia dapat dari Papanya.

"Badan gue sakit semua," katanya sambil mengingat kejadian itu. Ini bukan kali pertamanya, tapi sudah beberapa kali di banding Alvin, adiknya.

Sedangkan di sisi lain, kini Aurora sedang berada di rumah orangtuanya. Setelah pulang sekolah, Aurora langsung berkunjung tanpa pulang terlebih dahulu ataupun izin pada Alres.

"Kamu kesini sendiri? Ares gak ikut?" tanya Salma yang kini mendekat dan duduk di samping Aurora. Lalu setelah itu mereka berdua saling berpelukan menyalurkan rasa rindu.

Arrora Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang