Hai aku kembali👋🏻👋🏻
Sebelumnya jangan lupa untuk vote dan comment yaaa, no SIDERS. Kalo mau cerita ini cepat up, solusinya harus ramai yaaa😉
Happy reading!! ❤️
-oOo-
Aurora terus memegangi lengannya yang sakit akibat cekalan Alres tadi. Bahkan sampai berbekas.
"Sakit banget," keluhnya. Sekarang ia berada di ruang tengah, berniat untuk mengobati lengannya. Tapi tiba-tiba saja Alres datang sambil membawa kotak P3K, lalu tanpa aba-aba duduk di samping Aurora dan membawa lengan Aurora ke pangkuannya.
"Sorry gue udah kelewatan," katanya, lalu mulai megobati bagiian yang brbekas.
"Gue aja, gue bisa sendiri," ucap Aurora tapi di tahan oleh Alres.
"Lo luka karena gue, jadi gue harus bertanggung jawab."
Baiklah, Aurora hanya bisa terdiam dengan sesekali memandang wajah Alres. Ternyata Alres lebih ganteng jika di lihat lebih dekat.
"Udah." ucap Alres setelah selesai mengobati lengan Aurora. Lalu cowok itu berdiri. "Gak usah mikir aneh-aneh, gue kayak gini karena gue masih punya jiwa kemanusiaan." sambungnya sebelum benar-benar pergi.
Senyum langsung terbit di bibir Aurora. Sentuhan itu... Benar-benar lembut, dan juga sangat telaten. Apalagi sejak tadi ia gagal fokus karena wajah Alres yang terlalu dekat.
Sepersekian detik, Aurora langsung menyadari dirinya yang senyum-senyum sendiri, "sadar Ra! Ares itu punya Gisella!" ucapnya berusaha untuk menyadarkan dirinya sendiri.
"Gue gak boleh suka sama Ares, gue udah janji sama diri gue sendiri buat gak suka sama dia." lanjutnya lagi.
Alres yang mendengar itu dari arah tangga hanya bisa menyunggingkan senyuman penuh arti.
***
Tok! Tok! Tok!
"Masuk!"
Alvin langsung masuk ke dalam ruangan kerja Papanya. Disana ada Miko yang sedang fokus ke arah laptop.
"Ada apa, Vin?" tanya Miko langsung. Sedangkan Alvin langsung mendekat dan duduk di depan Papanya.
"Aku tadi gak sengaja liat luka di wajah Ares, itu ulah Papa?" tanya cowok itu langsung walaupun terbesit rasa takut.
Miko yang mendengar itu menatap sekilas ke arah putra bungsunya, lalu kembali fokus lagi, "benar. Itu hukuman buat Kakak kamu karena udah berani kurang ajar sama Papa."
"Sampai kapan sih, Pa?"
Miko mengendikan bahunya acuh, "daripada kamu ikut campur kayak gini, lebih baik keluar dari ruangan Papa. Papa gak ada waktu buat berantem sama kamu," balasnya dengan nada tegas dan dingin.
"Tapi Papa gak bisa kayak gini terus. Kasian Ares kalo terus-terusan di pukul!" balas Alvin tak mau kalah yang langsung membuat emosi Papanya seketika meningkat.
Miko menutup laptopnya, dan menatap Alvin dengan marah. "Papa bilang keluar, Alvin! Jangan ikut campur masalah Papa dan kakak kamu!"
"Ta-"
"Apa masalahnya sama kamu, hm?" potong pria itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Arrora
Teen Fiction[Visual Rakha & Mala] Tentang kedua anak remaja yang terpaksa harus menikah karena di jodohkan oleh orang tua mereka, Alres Nero Addison dan Aurora Lavenia Anderson. Alres adalah ketua geng motor Blackmoon yang terkenal sangar, dia juga terlahir da...