SEBELUMNYA JANGAN LUPA VOTE DAN COMMENTNYA. NO SIDERS. HARGAI PENULIS YA GUYS!!
Mau minta maaf dulu karena udah hilang beberapa Minggu🙏🏼🙏🏼 tapi bukan tanpa alasan kok guys, wp aku eror aku gak bisa nulis bahkan baca aja gak bisa trus harus login ulang pdhl aku udah nulis banyak waktu itu🙏🏼🙏🏼
Tapi tenang, insyaallah aku bakal rajin update ya guysss. Solusinya ramaikan selalu ceritanya!!
Happy reading!! ❤️❤️
-oOo-
Setelah di taman tadi, kini Alvin dan Aurora sudah kembali ke kamar rawat. Alvin mulai membantu Aurora untuk tidur kembali, setelah itu ia pakaikan sedikit selimut.
"Udah makan belum, Ra?" tanya nya kemudian.
"Udah kok tadi."
"Kok tadi sih? Sekarang juga makan dong. Nih makan, mau gue suapin?"
"Eh gak usah. Gue masih kenyang, nanti aja deh Vin," tolak Aurora saat Alvin menyodorkan makan ke arahnya.
"Jangan gitu lah Ra.. gue suap ya?"
"Gak usah Vin. Nanti kalo laper gue pasti makan kok. Jangan paksa ya?"
Alvin menghela napasnya sejenak. "Yaudah gak gue paksa. Tapi nanti makan ya? Jangan sampe perut lo kosong,"
"Iya bawel."
Ponsel Alvin tiba-tiba berdering, tanda ada panggilan masuk dan itu dari Sinta.
"Bentar Ra, Mama telpon,"
"Angkat aja,"
Alvin sedikit menjauh untuk menangkat telpon. Sedangkan Aurora hanya menunggu sambil berbaring. Dan tak lama cowok itu kembali.
"Gue pulang ya Ra, Mama marah nih," ucapnya tak enak.
"Yaudah pulang aja, gue gak papa kok. Nanti orangtua gue juga dateng lagi kesini,"
"Serius gak papa nih?"
"Iya Vin gak papa. Udah sana kasian Mama,"
"Yaudah kalo gitu gue pulang ya, bye Rora!" pamit Alvin langsung pergi meninggalkan Aurora sendiri.
Di luar, Alvin langsung memakai jaketnya. Tapi tiba-tiba saja tangannya di tarik dengan kasar oleh Alres yang muncul begitu saja di hadapannya.
"Ikut gue!"
"Apaansih lo?! Lepasin! Gue mau pulang!"
"Gak usah banyak bacot!" Alres terus menarik paksa adiknya itu sampai ke tempat yang sepi dan kosong. Setelah itu, Alres langsung membentur tubuh Alvin ke tembok.
"Bangsat! Maksud lo apa?!" sentak Alvin tak terima. Cowok itu langsung menantang Alres.
"Seharusnya gue yang tanya kayak gitu anjing! Maksud lo apa deketin istri gue?!" balas Alres tak terima. Tangannya menarik krah baju adiknya.
"Istri?" Alvin terkekeh. "Kalo lo anggap dia istri, lo gak bakal mungkin tega nyakitin dan ninggalin dia!"
"Bukan urusan lo!"
Bugh!
"Jangan usik milik gue, Vin!" kata Alres setelah berhasil memberi bogeman pada wajah adiknya.
"Lo egois!" balas cowok itu.
"Gue bilang bukan urusan lo anjing!" Alres kembali akan menghajar, namun Alvin tak tinggal diam. Cowok itu langsung membalas Alres.
"Jelas urusan gue, karena gue gak suka liat Aurora menderita!!"
Bugh!
Situasi memanas, baku hantam antara kakak dan adik itu terus berlanjut disana tanpa mempedulikan sekitar. Alres dan Alvin terus menghajar satu sama lain disana, tanpa peduli orang yang berusaha memisahkan mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Arrora
Teen Fiction[Visual Rakha & Mala] Tentang kedua anak remaja yang terpaksa harus menikah karena di jodohkan oleh orang tua mereka, Alres Nero Addison dan Aurora Lavenia Anderson. Alres adalah ketua geng motor Blackmoon yang terkenal sangar, dia juga terlahir da...