5. Ketakutan Yang Sama

656 75 18
                                    

JANLUP VOTE DAN COMMENT. KALO MAU CERITA INI UPP CEPAT, SOLUSINYA HARUS RAMAI DULU.

 KALO MAU CERITA INI UPP CEPAT, SOLUSINYA HARUS RAMAI DULU

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

YANG BELUM MASUK, JANGAN LUPA MASUK YA. LINKNYA ADA DI BIO AKUN INI.


-oOo-

Alres membopong tubuh Aurora masuk ke dalam rumah, lalu setelah di dalam ia membantu Aurora untuk duduk di sofa atas permintaan cewek itu.

"Makasih, Res," ucap Aurora tulus sedikit tersenyum. Bagaimanapun cowok itu sudah membantunya.

"Hm." jawabnya dengan deheman. Wajahnya nyaris cuek sejak tadi.

"Lo ikhlas gak bantuin gue? Wajah lo datar banget, kayak gak ikhlas aja." ledek Aurora dengan diiringi kekehan kecil.

"Wajah gue emang kayak gini. Lagian, kalo gue gak ikhlas gue gak bakal bantuin lo!" jawab Alres ketus.

"Gue mau mandi ke atas, lo bisa kan jalan sendiri? Jangan ngerepotin gue lagi, bisa?" lanjutnya.

Aurora mengangguk, "iya, gue bisa kok. Lo duluan aja,"

"Bagus. Kenapa gak daritadi coba? Nyusahin aja!" setelah itu Alres pergi darisana dengan menaiki tangga.

Padahal sebenarnya kaki Aurora masih sakit jika di ajak jalan, tapi ia juga tidak mau terus merepotkan suaminya seperti tadi. Cukup sekali saja, toh juga rasanya Aurora benar-benar tidak ada hak untuk merepotkan Alres seperti itu.

Setelah selesai mandi, kini Aurora sedang menyiapkan makanan untuk makan malam. Bodoamat apa kata suaminya yang melarangnya untuk mengurusnya, yang penting, kan, Aurora ingin mematuhi kewajibannya sebagai seorang istri.

Alres turun dari tangga, cowok itu terlihat sudah rapih dengan memakai jaket kebanggaan Blackmoon.

"Lo mau kemana?" tanya Aurora dengan menaikkan satu alisnya.

"Mau kemanapun gue, itu bukan urusan lo." jawab Alres sarkas.

Aurora menghela napasnya sejenak, "oke. Gue emang gak pantas tanya gitu, tapi sebelum lo pergi, makan dulu. Gue udah masak,"

"Gimana kaki lo? Kalo masih sakit, mending istirahat aja. Gak usah pura-pura kuat kayak gitu," cerocosnya.

"Aman. Kaki gue udah gak sakit lagi," jawab Aurora sedikit tersenyum. Senang karena Alres ternyata masih peduli padanya.

Alres yang tahu jika istrinya itu tengah menggulum senyuman, langsung merotasikan bola matanya, "ngapain senyum-senyum kayak gitu? Lo gak usah geer, gue cuma gak mau lo repotin. Gak lebih."

Seketika Aurora langsung bungkam. Apa tadi katanya geer? Emang iya? Ah siapa juga yang geer?!

"Eng---gak!" alibinya.

Arrora Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang