chapter 5

31 4 5
                                        

Selamat membaca ^^
.

.

.
Naufal terbangun tengah malam, ia melihat jam dan jam itu menunjukkan pukul 12 pas.

Ia melamun sebentar untuk mengumpulkan nyawanya yang bertebangan kemana mana.

Ia bisa merasakan jika tenggorokannya kering jadi ia turun untuk mengambil minum.

Setelah ia minum, ia kembali ke kamar lalu berbaring dan memejamkan matanya berharap ia tidur sekarang.

Tapi takdir berkata lain, ia tak bisa tidur sekarang dari pada melamun kek orang gila mending ia ke ruang bawah tanah untuk mencoba sesuatu.

Ia lalu turun dan menuju ke ruang tamu, saat ia di ruang tamunya ia di hadapkan rak buku yang cukup panjang.

Tanpa pikir panjang ia mengambil 1 buku bewarna hijau lalu rak buku itu bergerak menjadi dua bagian.

Dan tampaklah sebuah tangga menuju ruang bawah tanah.

Ia pun masuk lalu menutupnya lagi agar tidak ke tahuan oleh sang kaka yang sedang tidur.

Cara menutupnya sangat gampang, ia tinggal menaruh buku hijau itu ke sebuah tempat yang dimana tempat itu ukurannya sudah pas sekali dengan buku hijau itu.

Dan pintu itupun tertutup otomatis.

"Hmmm akhirnya bisa bereksperimen lagi"

Naufal dengan wajah gembira langsung berjalan ke dalam laboratorium bawah tanah nya itu.

"Sudah lama aku tidak mencium bau cairan cairan ini"

Ia menghirup seisi ruangan itu dengan antusias, ia lalu mendekati meja putih lebar dan ada beberapa benda benda kimia seperti gelas kimia, kiper tetes, dll.

"Aku sudah berapa lama tidak menyentuh benda menyenangkan ini" ucapnya sambil menggoyang goyangkan gelas kimia yang di dalamnya ada senyawa asam sulfat.

"Aduhai enaknyaaaaaa" ucapnya sambil mengambil kertas lakmus merah dan biru dan mencelupnya di larutan garam.

Dengan mata berbinar ia menunggu kertas lakmus itu bereaksi.

Ia menunggu sangat lama lalu ia menyadari sesuatu.

"Oiyaaa larutan garam kan netral jadi ngk akan terjadi apa apa!! Aduh kau sangat bodoh naufal" kesal naufal sambil menunjuk dirinya sendiri. ( itu kalau di lihat kakanya malu tuh :^)

Tapi bukan naufal kalau dia menyerah, ia akan mencoba bereksperimen lainnya yang menurutnya seru.

Ia berkacak pinggang Dan mengatakan "Aku akan membuat api berwarna warni" ia memasang wajah penuh keyakinan.

Ia berpikir sejenak untuk menentukan warna api apa yang cocok untuk ia buat nanti.

Ia memposisikan tangan nya di dagu seperti pose orang berfikir.

TING!

lalu muncul ide di otaknya, ia sudah memutuskan akan membuat api berwarna hijau. Seperti warna iris matanya yang berwarna hijau.

Ia lalu mengambil jas nya yang berwarna putih dan ada pulpen yang tertancap di kantong jas nya itu

Ia lalu mengambil jas nya yang berwarna putih dan ada pulpen yang tertancap di kantong jas nya itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
HE IS MINE! BXB (Reynfal)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang