chapter 10

23 4 0
                                    

Selamat membaca ^^
______________________________
"Naufal apakah kau sudah baikan" ucap seseorang yang duduk di sofa ruang tamu.

"Yah kurasa" ucap naufal dengan ragu ragu, sejujurnya tubuhnya masih agak sakit.

"Kalau begitu kau masih harus tinggal dengan ku sampai keadaan mu membaik" jelas alpha yang duduk di samping naufal.

"Baiklah" ucapnya lesu.

Naufal lalu melirik ke arah vas bunga yang ada di meja putih ke abuan di sebelah jendela

Di vas bunga itu ada bunga yang sangat ia kenali, itu adalah bunga matahari.

Bunga yang cantik melambangkan keberanian dan kehidupan penuh semangat.

Tak ada angin dan tak ada hujan tiba tiba naufal menanyakan sesuatu kepada reynhard "kak rey, sejak kapan kaka suka bunga matahari?"

Reynhard di buat bingung olehnya lalu ia menjawab pertanyaan itu "emmh.. Itu pemberian kakak ku"

'Oiya kalau di pikir pikir lagi aku tak pernah melihat kakaknya reynhard' batin naufal dengan menunjukkan pose berfikir.

Naufal hanya ber oh ria.

"Ngomong ngomong ka rey, kar rey mau ngk lihat bunga lotus sama aku" tanya naufal.

Reynhard memiringkan kepalanya lalu mengucapkan

"Melihat....

"Bunga....

"Lotus....?"

"Iyah bunga lotus!" Ujar naufal dengan semangat.

"Apa bedanya bunga lotus sama bunga teratai" ucapnya bingung.

"Beda tau, kalau bunga lotus kelopaknya berbentuk bulat tapi kalau bunga teratai kelopaknya runcing dan panjang" jelas naufal sang pecinta biologi.

"Oalah, baiklah pecinta biologi" setelah itu reynhard berbincang bincang dengan naufal

Biasa modus.
.

.

.
Tap

Tap

Tap

Suara pemuda turun dari tangga, menuju ke pintu utama.

"Sudah siap hm?" Ucap seorang alpha yang sudah menunggunya tadi.

"Sudah" ucap seseorang yang bernama rion dengan mata berbinar.

Yahh! Pemuda itu adalah rion.

Ia hari ini akan pergi ke kebun bunga matahari, ia sangat suka sekali dengan bunga matahari.

Warnanya seperti rambutnya yang berwarna kuning cerah.

Ia pun berangkat ke kebun bunga matahari dengan di temani oleh alphanya "reo"

Sesampainya di kebun bunga matahari. Rion langsung menggandeng tangan reo.

Yang di tarik pun hanya pasrah nan bahagia.

Bahagianya dia dapat omega yang imut, menggemaskan

Pasrahnya karena ia di tarik dengan paksa.

Reo hanya menghela nafas lalu memandang yang menggandengnya, benar benar cantik sampai ia terjatuh pada kecantikannya.

"Reo ayo kita ke sana" ucap rion menunjukkan ke arah kebun bunga matahari yang bunganya masih tahap fotosintesis.

"Hmm baiklah" reo lalu di tarik lagi oleh rion.

Sesampainya di sana, rion langsung duduk di ladang bunga matahari.

Reo hanya terkekeh lalu merapikan poni rion karena ingin modus.

HE IS MINE! BXB (Reynfal)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang