Warn!!! Bahasa baku!!!
.
.
.
"hyung... kita baik baik saja"
"ya aku tau"
karena bagi mark semua terlihat tidak baik baik saja
.
.
.
Mark yang harus berjuang menjaga adik - adiknya
Menahan segalanya sendirian
Dan berusaha untuk tidak melakukan kesal...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
" bujang-nim, di dalam sudah ada hoejang-nim" sahut sekertaris mina dan membuatnya memberhentikan langkahnya sebentar, entah kenapa dia merasa sedikit gugup sekarang
mina melangkahkan kakinya masuk ke dalam dan mendapati nenek mark itu sudah duduk di sofa lengkap dengan teh dan makanan ringan di depannya
" hoejang-nim" panggil mina mmebuat wanita paruh baya itu menoleh dan tersenyum manis padanya, ah mina sayang sekali dengan wanita yang mengasuhnya ini
" sini duduk, panggil halmeoni okey?" mina mengangguk dan duduk di samping nenek mark dan langsung mendapatkan atensi penuh sang nenek yang langsung mengarahkan duduknya tepat mengahadap mina
" kamu gimana sama mark? baik - baik aja?"
mina tersenyum simpul dan langsung menangkup kedua tangannya tanda wanita muda itu gugup " ya, halmeoni, kita baik - baik saja, tidak ada masalah apapun" ucapan mina membuat sang nenek itu tersenyum riang, dia senang jika mark menerima mina dengan baik, mina merupakan salah satu anak asuh di bawah yayasannya yang sangat ia sayangi, mina sopan dan selalu bersikap ramah terhadap siapa saja, jika mark menolak gadis sebaik mina ini maka bisa ia pastikan mark akan ia tendang keluar dari perusahaannya ini
" baguslah kalau begitu "
.
.
.
jisung dan chenle sedang berada di kantin, ini jam makan siang mereka, tapi kali ini mereka hanya berdua, keempat kakak kembar tidak identik mereka itu sedang sibuk dengan bimbingan konseling karir mereka sehingga tidak dapat menemani mereka untuk makan siang
selesai mengambil jatah makanan mereka masing-masing, mereka berdua langsung duduk di kursi yang memang selalu mereka duduki, bukan berniat mendominasi, tetapi memang orang lain membiarkan bangku tersebut untuk lee bersaudara, meskipun mereka tidak semuanya ramah, namun jika mereka berkumpul menjadi satu maka lumayan mereka semua bisa mencuci mata, apalagi jika gengan haechan yang lain ikut nimbrung dsana
" hai chenle-ya, jisung-a"
jisung dan chenle yang di panggil langsung menoleh dan mendapati dua orang perempuan dengan name tag shuhua dan jeon somi sedang berdiri di samping mereka
" ya nuna, ada apa?" tanya chenle, sedang si bungsu hanya menganggukkan kepalanya sebagai tanda sahutan terhadap dua seniornya ini
