Warn!!! Bahasa baku!!!
.
.
.
"hyung... kita baik baik saja"
"ya aku tau"
karena bagi mark semua terlihat tidak baik baik saja
.
.
.
Mark yang harus berjuang menjaga adik - adiknya
Menahan segalanya sendirian
Dan berusaha untuk tidak melakukan kesal...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
" su, kok gue kyk hopeless banget ya"
somi kemudian menghela napas dan menangkup wajahnya, diatuh bingung banget sekarang, mana mas crush tiga tahun ini enggak kelihatan, cerita doang nih dikit
somi sebetulnya udah suka banget sama si aneh haechan dari jaman MPLS, somi yang kalang kabut karena ketinggalan dasinya, haechan bak pangeran berkuda putih datang dan ngasi dasi cadangan dia, ya walaupun akhirnya selamat, cuma somi ngerasa bodoh aja karena waktu itu dasi mereka beda warna, ya namanya juga beda sekolah kan ya
" som gue jadi teringat lo make dasi cadangan si haechan yang warna merah itu deh" sahut siyeon yang di sambut kekehan oleh shua
" yah walaupun lo enggak ngerasain sekolah elit itu, at least lo ngerasain pakai dasinya aja kan ya"
"' ya enggak gitu juga sih, kalau di ingat gue masih malu banget karena ketahuan"
" wkwk sejak saat itu pandangan lo berubah jadi cinta, bulol alias bucin dan tolol"
somi mengangguk setuju, tapi ini bukan dia banget nih, berhasil sih dekat sama si aneh sebagai teman, tapi kenap adia enggak bisa ngelewatin garis teman!
" fix, mulai besok gue bakalan cegil aja, apa itu sok jaim, haechan dengan tingkat kepekaannya itu bakalan gue kejar habis habisa, fu mencintai dalam diam"
shua dan siyeon saling memandangan satu sama lain, merasa miris mendengar ucapan teman sepermainannya
" ingatin gue buat nyuruh haechan lari sekarang"
.
.
.
di lain sisi haechan merasa merinding dari ujung kepalanya sampai ke kaki
" kenapa lo? ikutan ada yang sakit" tanya renjun soalnya sdari tadi haechan memang hanya diam saja
" enggak, gue ngerasa merinding aja, bukan ada sakit atau apa, santai"
.
.
.
" lo mau kemana?" tanay shua melihat somi yang langsung bangkit dari bangkunya selesai sang guru mengajar, padahal bel juga belum
" mau mengejar cinta adiknya lee mark sajangnim yang tidak peka terhadap perasaan gue dengan ugal ugalan " ucap somi kemuadian langsung keluar meninggalkan siyeon dan shuhua yang saling tatap tatapan
