10

121 7 0
                                    

typo bertebaran dimana - mana hatiku senang 



py reading :)






note :

tulisan miring berarti lagi flashback






" ih bundaaaaa......jeno hyung curanggg" teriak chenle menggelegar di segala penjuru rumah. sedang sang bunda yang dipanggil hanya tertawa kecil melihat tingkah putranya ini. jeno memang suka menjahili chenle

HAP

"uaaa" 

jeno kecil yang berebut mainan dengan chenle di angkat oleh sang ayah  yang sudah tidak tahan lagi, takut jika chenle menangis nanti

"ahahaha. ayah angkat jeno yang tinggi ya" 

" begitu? okeyy" 

dari arah belakang terdengar banyak langkah kaki kecil yang berjalan mendekati arah dapur, bahkan tidak hanya langkah kaki mungil tersebut, gelak tawa pun menjadi jelas

" ren hyung, ayooo" sahut jaemin yang berusaha menarik tangan renjun, renjun ini sangat sulit menggerakkan badannya, 

" tidak mau, kamu dan yang lain saja sana, aku akan jalan pelan pelan"

" terserah hyung saja"

jaemin kembali berlari dengan kaki kecilnya yang gempal itu mengejar haechan dan jisung, meninggalkan renjun dan mark yang berjalan di belakangnya, mark hanya akan mengawasi mereka, sebagai yang tertua dia harus menunjukkan sikap yang baik.

"bunda, bunda masak apa? ada makanan favorit jisung?" 

" anak-anak bunda yang ganteng dan manis, duduk di bangku kalian masing -masing okey?"

akhirnya ketujuh krucaci itu duduk di bangkunya masing-masing, menatap lapar pada masakan sang bunda yang tidak pernah mengecewakan mereka, sedang sang kepala keluarga mencium pucuk kepala sang istri sebagai bentuk apresiasi dan terimakasih atas kerja kerasnya pagi ini, kemudian duduk tepat di sampingnya.

.

.

.

selesai dengan sarapan pagi mereka, sekarang seluruh keluarga lee itu tengah menikmati pagi mereka ditaman belakang rumah, menikmati weekend bersama keluarga setelah sibuk selama 6 hari kerja

"ayah, ayo ke taman bermain?" - haechan

" tidak mau, jeno mau ke timezone saja ayah"

" yah, timezone juga tidak buruk" 

"ayah ayooo" sahut mereka serempak

" mark tidak ingin pergi ketempat lain?" tanya sang bunda pada anak sulungnya itu. mark terlalu pendiam, walaupun tidak sulit untuk di hadapi

" mark ikut saja bunda, kemana saja boleh asal dengan bunda dan adik-adik"

yoona menatap gemas mark, bagaimana bisa anak nya bisa semenggemaskan ini, ini bukan anaknya, malaikat, ya pasti mark ini titisan malaikat

|Dear Hyung|  ~  NCT DREAMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang