1

254 14 0
                                    

Typo bertebaran dimana mana hatiku senang



Happy Reading ~~

Mark berlari cepat di sepanjang koridor sekolah adik - adiknya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mark berlari cepat di sepanjang koridor sekolah adik - adiknya...sungguh ia sangat terkejut saat mendengar bahwa adiknya bertengkar

Sesampainya di depan ruang kepala sekolah, mark mengatur napasnya agar tidak terlihat terengah-engah saat di dalam nanti.. Dirasa cukup mark masuk dan mendapati adik kembarnya.

"Jaemin, jeno"

Jaemin dan jeno yang di panggil langsung menoleh kemudian menundukkan kepala mereka.. Mereka merasa bersalah membuat hyungnya meninggalkan kantor hanya untuk mengurus kelakuan mereka

Mark berjalan mendekat dan duduk di antara kedua adiknya.. Menatap wanita yang sedari tadi menatap nyalang kepada adiknya.

"Oh kau hyung mereka?  Kau tidak bisa mendidik adik - adikmu ya. Kau tidak lihat wajah anak ku yang habis di pukul oleh adikmu itu? " ucapnya sambil menunjuk anaknya yang berada tepat di sebelahnya

Mark menghela napas pelan.. Ini pertama kalinya mark mendapati jeno juga jaemin bertengkar sampai separah ini. Padahal biasanya jaemin itu tidak suka kekerasan

"Mohon maaf sebelumnya, um.. Soobin-ssi benar?  Bisa katakan pada saya apa yang dilakukan jaemin dan jeno kepadamu? "

Siswa yang di panggil soobin tadi sedikit tersentak.. Entah mengapa ia seperti akan mendapat masalah

" untuk apa kau bertanya pada anakku.. Tanyakan pada kedua adik kurang ajarmu itu yang sudah melukai anakku" ujar wanita yang diyakini adalah ibu soobin itu..

Mark menghela napas pelan.. Sedangkan kepala sekolah itu juga tampak merasa lelah...menghadapi wanita apalagi seorang ibu itu sulit...terutama modelan seperti ini ni.

"Justru karena itu saya sedang bertanya apa yang adik saya lakukan.. Jika salah maka saya tidak akan membela apapun.. Selain itu.. Kedua adik saya tidak akan mengangkat tangan mereka hanya karena masalah sepele" jaemin dan jeno yang sedari tadi menunduk menoleh cepat kepada hyung mereka. 

Soobin hanya diam saja.. Ia tidak berani bersuara karena ia yang salah..

"Kenapa kau hanya diam saja.. Kau mau  jadi anak baik dengan membela mereka? " tanya ibu soobin menggebu-gebu tidak habis pikir ada apa dengan anaknya ini

Tok

Tok

Tok

Bunyi ketukan pintu mengalihkan atensi mereka dari soobin yang sekarang sudah pucat

"Masuk" ucap sang kepala sekolah

" maaf jika saya menganggu" ucap perempuan dengan nametag karina

"Jika sadar menganggu mengapa kau kemari" ibu soobin memutar bola matanya jengah dan menatap anak perempuan yang berani menyela mereka

|Dear Hyung|  ~  NCT DREAMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang