14

83 10 0
                                    

typo bertebaran dimana - mana hatiku senang 





py reading :)


Author note: 

seyuyur yuyurnya, saya sudah tidak pd menulis ini, hiks..semoga kalian tetap suka yaaa :)


mark memijit kepalanya, dia pusing bukan main sekarang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

mark memijit kepalanya, dia pusing bukan main sekarang

" lo mending turun kebawah, atau nyebat deh di balkon sana" sahut hendery, dia sumpek juga melihat temannya ini, mark yang sedang gusar itu bisa menularkan kegusarannya pada orang lain

" gue enggak bawa baju ganti. gue makan siang bareng mina" 

" ck, kalau gitu telfon kek salah satu adik lo itu"

" haha...  maunya juga gitu, tapi itu kurcaci ber6 pasti masih kelas" 

mark memutar bangkunya membelakangi sahabat nya itu, kemudian menaikkan pulpennya kearah mulutnya, yah anggap saja dia sedang menghisap tembakau itu untuk menghilangkan stressnya, entah kenapa belakangan ini perusahaan sedang terombang ambing, memang tidak akan menyebabkan mereka bangkrut, hanya saja bertahan itu sulit

belum lagi masalah paman pamannya yang setiap hari masih selalu mengganggunya untuk hal yang bodoh menurutnya

" mark, paman lo di depan pintu" 

ucapan dery menghentikan gerkan mark menggoyangkan bangkunya kemudian berbalik menatap tajam kearah pintu, lihat sepertinya pamannya akan panjang umur

" kyknya gue sial ya der hari ini" 

hendery bangkit dari duduknya kemudian membukakan pintu ruang kerja mark sehingga laki-laki yang disebut paman tadi masuk dan langsung duduk di sofa ruang kerja mark, bahkan mark belum mempersilahkan pamannya itu duduk

" heh" senyuman remeh dapat mark lihat di wajah pamannya yang sekarang sedang menilai mark yang berada di depannya

" ada urusan apa paman shin kemari?" ucap mark kemudian bangkit dan berjalan untuk duduk di sofa yang sama, sungguh mark sebenarnya tidak ada tenaga untuk meladeni ini semua, kalau bukan karena ulah paman pamannya mark tidak akan se stress ini hanya karena mengurus perusahaan

" bukan karena sekarang kamu yang duduk di sini seenaknya saja kamu tidak mengizinkan kami untuk kemari" 

ah sial, apa dia tidak bisa menangkap pertanyaan mark dengan jelas? 

" hah..mark tau, maksud mark paman ada urusan apa kemari, jika tidak ada hal yang penting silahkan pergi, pintu tepat di belakang anda" 

sang paman yang mendengarnya langsung menatap nyalang pada mark, bahkan wajahnya sudah merah padam

|Dear Hyung|  ~  NCT DREAMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang