[ON-GOING]
Athena Carolina, seorang atlet panahan muda berbakat yang beberapa hari lalu meraih medali emas olimpiade tiba-tiba dinyatakan meninggal dunia karena kecelakaan pesawat saat akan kembali ke tanah air. Duka dan tangis mengiringi kepergian...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Athena terbangun dari tidurnya ketika indra penciumannya mencium aroma menyengat dari minyak kayu putih yang diberikan oleh dokter yang bertugas di UKS salah satu SMA elite di ibukota yaitu SMA Christopher. SMA Christopher merupakan salah satu sekolah yang terkenal se-antero negeri karena kecerdasan muridnya dan tingginya strata sosial di dalamnya. Sekolah tersebut tidak hanya berisi murid dengan tingkat kecerdasan di atas rata-rata, namun mereka juga diisi murid-murid yang lahir di keluarga berada.
Fasilitias yang tersedia di SMA Christopher juga tergolong sangat mumpuni didukung dengan tenaga pengajar yang handal. Hal tersebut membuat sekolah tersebut banyak diminati oleh banyak orang, bahkan banyak orang tua murid yang rela memberikan uang donasi dengan nominal yang fantastis agar anaknya bisa bersekolah di SMA Christopher, tentunya karena anak tersebut belum bisa mencapai nilai rata-rata untuk bisa masuk ke sekolah tersebut.
Athena mengerjapkan matanya perlahan berusaha menerima semua informasi yang tiba-tiba hadir di hadapannya. Tubuhnya berasa remuk dan kepalanya seperti berputar-putar kala dirinya berusaha mengingat sesuatu. Athena ingat jika sebelumnya dia sedang tertidur di dalam pesawat yang akan membawanya kembali ke tanah air.
Namun, beberapa saat kemudian terdengar suara kebisingan di sekitar Athena yang membuatnya terpaksa membuka mata. Dirinya pun dikejutkan dengan kondisi di dalam pesawat yangsudah chaos dengan banyaknya suara tangisan dan kondisi pesawat yang sudah menukik ke bawah. Setelah itu, terdengar suara ledakan yang sangat keras disertai kobaran api yang menyambar seluruh badan pesawat dan penumpang di dalamnya, meluluh lantahkan semuanya termasuk Athena.
"Are you okay?"
Athena tersentak mendengar suara dari seseorang di sampingnya. Dirinya menoleh ke samping tempatnya berbaring dan mendapati seorang dokter dan seorang murid perempuan sedang menatapnya khawatir.
"Kalian siapa? Kenapa gue disini?" Athena bertanya sembari menatap bingung dua orang yang berdiri di sampingnya.
"Saya Dokter Reno yang bertugas disini, kamu tadi pingsan waktu upacara, teman kamu yang bawa kamu ke UKS dibantu petugas kesehatan yang sedang berjaga." Dokter tersebut melirik sekilas murid perempuan yang berdiri di sampingnya.
"Hah!! Dokter? UKS? Gimana bisa?"
Athena tampak frustasi apalagi ketika melihat seragam yang melekat di badannya sendiri. Bagaimana bisa? Athena bahkan sudah lulus SMA dua tahun yang lalu dan meraih penghargaan sebagai murid terbaik, tidak mungkin jika sekarang dia kembali lagi menjadi murid SMA.
"Kamu mengalami sedikit shock dan sepertinya kamu juga belum sarapan yang menyebabkan kamu pingsan waktu upacara,"
"Arsela, tolong kamu belikan makanan dan air putih hangat di kantin buat dia."
Arsela, murid perempuan yang sedari tadi hanya diam dan berdiri di samping dokter tersebut pun mengangguk lalu pamit keluar UKS menuju kantin. Sedangkan Athena masih berusaha mencerna semua kejadian yang menimpa dirinya, banyak hal-hal mustahil yang menjadi dugaannya saat ini.
