8

5.1K 325 6
                                    

Para maid di kediaman keluarga Leonardo sedang sibuk menyiapkan hidangan makan malam di meja makan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Para maid di kediaman keluarga Leonardo sedang sibuk menyiapkan hidangan makan malam di meja makan. Dining area yang berada di mansion Leonardo itu sangat luas dengan meja makan yang memanjang di tengah-tengah ruangan. 

Arthur menatap ayahnya yang terlihat sedang menunggu kehadiran seseorang. Rasa penasaran membuncah di pikiran pemuda itu. Hal itu bermula ketika Arthur menerima pesan singkat dari ayahnya yang meminta pemuda itu untuk segera pulang ke mansion keluarga.

"Apa ada tamu penting, pah?"

Ayahanda Arthur, Prawira Leonardo beralih memandang putra satu-satunya itu. "Tamu special, nanti kamu tahu sendiri."

Pada usia yang tak lagi muda, Prawira Leonardo masih terlihat sangat tampan dan bugar. Sedangkan sang istri Callista Sanjaya sudah meninggal dunia beberapa tahun lalu akibat penyakit yang dideritanya.

Beberapa saat kemudian, seorang pria menghampiri mereka dengan beberapa bodyguard di belakangnya. Pria itu memberikan instruksi kepada para bodyguardnya untuk menunggu di luar ruang makan saja.

"Selamat malam, Bro Alex" Prawira Leonardo memberikan salam hangat kepada pria di depannya, Alex Widjaja. Mereka terlihat sangat akrab seperti teman yang baru bertemu setelah sekian lama.

"Selamat malam, Bro Wira" Alex Widjaja membalas sapaan teman baiknya dengan tak kalah akrab. Mereka memang sudah berteman sangat lama, sejak masih duduk di bangku sekolah.

Alex Widjaja mengalihkan pandangannya ke arah pemuda yang berdiri di samping temannya itu. "Ini Arthur, ya?"

Arthur mengangguk sopan. "Iya, om."

"Wah, dulu kita pernah ketemu, loh. Apa kamu ingat?" Alex Widjaja menatap pemuda itu dengan antusias.

Arthur berpikir sejenak berusaha mengingat sesuatu yang mungkin dilupakannya. "Maaf sepertinya saya lupa, om."

"Gapapa santai aja. Dulu kamu pernah ketemu saya di Milan waktu kamu masih kecil, jadi wajar aja kamu lupa." Ujar Alex Widjaja sembari menepuk pelan pundak Arthur.

"Saya dengar kamu jadi partner Athena di akademi, ya?" Pria itu kembali bersuara.

"Betul, om."

Alex Widjaja diam sejenak, sebelum akhirnya mengeluarkan suaranya. "Jujur saja saya senang Athena bisa lebih terbuka sama orang asing."

Pikiran Alex Widjaja menerawang memikirkan perubahan Athena baru-baru ini. Sebagai seorang ayah yang selama ini sangat protektif kepada putrinya, tentu ada sedikit perasaan khawatir ketika melihat perubahan dari putri tersayangnya itu. Walaupun perasaan senang tetaplah mendominasi, karena melihat Athena menjadi pribadi yang lebih pemberani.

Topik pembicaraan saat ini membuat Arthur semakin tertarik. "Oh iya maaf kalau saya lancang, apa Athena sudah punya pasangan, om?"

Alex Widjaja terkekeh, merasa lucu atas pertanyaan pemuda di depannya itu. "Pasangan? Pacar maksud kamu? Setahu saya anak saya belum pernah dekat sama laki-laki manapun."

Athena: Second LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang